Tanpa sengaja, sedang browsing, eh…ketemu salah satu puisinya
Mustofa Bisri, tau siapa Mustofa Bisri..ya sedikit cerita tentang Mustfa Bisri.
KH. A. Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus (lahir di
Rembang, Jawa Tengah, 10 Agustus 1944 umur 66 tahun) adalah pengasuh Pondok
Pesantren Raudlatuh Tholibin, Leteh, Rembang dan menjadi Rais Syuriah PBNU. dan
Ia juga seorang penyair dan penulis kolom yang sangat dikenal di kalangan
sastrawan.
ini salah satu puisinya
Di tengah-tengah himpitan daging-daging doa
di pelataran rumahmu yang agung
aku mengalirkan diri dan ratapku
hingga terantuk pada dinding mustajab-Mu
menumpahkan luap pinta di dadaku
di pelataran rumahmu yang agung
aku mengalirkan diri dan ratapku
hingga terantuk pada dinding mustajab-Mu
menumpahkan luap pinta di dadaku
Ku baca segala yang bisa
ku baca
dalam berbagai bahasa runduk hamba dari tahlil ke tasbih,
dari tasbih ke tahmid, dari tahmid ke takbir,
dari takbir ke istighfar, dari istighfar ke syukur,
dari syukur ke khauf, dari khauf ke raja, dari raja ke khauf
dalam berbagai bahasa runduk hamba dari tahlil ke tasbih,
dari tasbih ke tahmid, dari tahmid ke takbir,
dari takbir ke istighfar, dari istighfar ke syukur,
dari syukur ke khauf, dari khauf ke raja, dari raja ke khauf
raja khauf
khauf raja
raja khauf
khauf raja
sampai tawakkal
khauf raja
raja khauf
khauf raja
sampai tawakkal
Tiba-tiba sebelum
benar-benar fana melela dari arah Multazam
seorang wanita cantik sekali
masya Allah tabarakAllah !
Allah, apa amalku jikak kurnia
apa dosaku jika coba ?
seorang wanita cantik sekali
masya Allah tabarakAllah !
Allah, apa amalku jikak kurnia
apa dosaku jika coba ?
Allah, putih kulitnya
dalam putih kerudungnya
Indah sekali alisnya
Indah sekali matanya
Indah sekali hidungnya
Indah sekali bibirnya
Dalam indah wajahMu
Indah sekali alisnya
Indah sekali matanya
Indah sekali hidungnya
Indah sekali bibirnya
Dalam indah wajahMu
Allahku, ku nikmati
keindahan dalam keindahan
Di atas keindahan di bawah keindahan
Di kanan-kiri keindahan
Di tengah-tengah keindahan yang indah sekali
Di atas keindahan di bawah keindahan
Di kanan-kiri keindahan
Di tengah-tengah keindahan yang indah sekali
Allahku, inilah
kerapuhanku ! tak kutanyakan kenapa
Engkau bertanya bukan ditanya kenapa
Tapi apa jawabku ?—ampunilah aku—tanyalah jua yang ku punya kini :
Allahku mukallafkah aku dalam keindahanMu ?
~* Masjidil Harram 19 1979 *~
Engkau bertanya bukan ditanya kenapa
Tapi apa jawabku ?—ampunilah aku—tanyalah jua yang ku punya kini :
Allahku mukallafkah aku dalam keindahanMu ?
~* Masjidil Harram 19 1979 *~