Senin, 03 Desember 2012

Nabi Muhammad di mata tokoh-tokoh dunia



 
 
MAHATMA GANDHI (Komentar mengenai karakter Muhammad di YOUNG INDIA ):
Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh yang paling mempengaruhi manusia… Saya lebih dari yakin bahwa bukan pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya, keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini (dan bukan pedang ) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.

Sir George Bernard Shaw (The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936.)
Jika ada agama yang berpeluang menguasai Inggris bahkan Eropa – beberapa ratus tahun dari sekarang, Islam-lah agama tersebut.” Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya memiliki kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah mempelajari Muhammad sesosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang anti-kristus, dia harus dipanggil ’sang penyelamat kemanusiaan’ Saya yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan dunia:

Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa saat ini. Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa, meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan datang.

Dia adalah Muhammad (SAW). Dia lahir di Arab tahun 570 masehi, memulai misi mengajarkan agama kebenaran, Islam (penyerahan diri pada Tuhan) pada usia 40 dan meninggalkan dunia ini pada usia 63. Sepanjang masa kenabiannya yang pendek (23 tahun) dia telah merubah Jazirah Arab dari paganisme dan pemuja makhluk menjadi para pemuja Tuhan yang Esa, dari peperangan dan perpecahan antar suku menjadi bangsa yang bersatu, dari kaum pemabuk dan pengacau menjadi kaum pemikir dan penyabar, dari kaum tak berhukum dan anarkis menjadi kaum yang teratur, dari kebobrokan kekeagungan moral. Sejarah manusia tidak pernah mengenal tranformasi sebuah masyarakat atau tempat sedahsyat ini ” dan bayangkan ini terjadi dalam kurun waktu hanya sedikit di atas DUA DEKADE.”




MICHAEL H. HART (THE 100: A RANKING OF THE MOST INFLUENTIAL PERSONS IN HISTORY, New York, 1978)
Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama. (hal. 33). Lamar tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahwa: Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai menjadi tolok ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad?

Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri. Muhammad bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu; lebih dari itu, ia telah merubah altar-altar pemujaan, sesembahan, agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa… Kesabarannya dalam kemenangan dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahya ngnya, dialognya dengan Tuhan, kematiannnya dan kemenangan-kemenang an (umatnya) setelah kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma.

Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan kegaiban (immateriality) Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filsuf yang juga seorang orator, apostle (hawariyyun, 12 orang pengikut Yesus-pen.), prajurit, ahli hukum, penakluk ide, pegembali dogma-dogma rasional dari sebuah ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: adakah orang yang lebih agung dari dia?”


(Lamar tine, HISTOIRE DE LA TURQUIE, Paris, 1854, Vol. II, pp 276-277)
“Dunia telah menyaksikan banyak pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang orang tersebut adalah orang yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer. Hidup dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu dan zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka, cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini.

Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad (SAW) telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya. Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral, administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang – semua menjadi satu. Tiada lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap aspek kehidupan tersebut – hanya dengan kepribadian seperti dialah keagungan seperti ini dapat diraih.”


K. S. RAMAKRISHNA RAO, Professor Philosophy dalam bookletnya,
“Muhammad, The Prophet of Islam” Kepribadian Muhammad, hhmm sangat sulit untuk menggambarkannya dengan tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja: betapa ia adalah lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad sang pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak yatim-piatu, Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama.

Dalam setiap perannya tadi, ia adalah seorang pahlawan. Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun. Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas segala penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak bias.


PROF. (SNOUCK) HURGRONJE:
Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi umat Islam telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan persaudaraan manusia di atas pondasi yang universal yang menerangi bagi bangsa lain. Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia yang mampu menyamai Islam dalam capaiannya mewujudkan ide persatuan bangsa-bangsa. Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebagian dari apa yang Muhammad capai.

Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk satu tujuan: menyatukan manusia dalam pengabdian kapada Tuhan dalam aturan-aturan ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau reinkarnasi Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan dia selalu sejak dahulu sampai saat ini menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.


THOMAS CARLYLE in his HEROES AND HEROWORSHIP
(Betapa menakjubkan) seorang manusia sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum nomaden menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban hanya dalam waktu kurang dari dua decade. “Kebohongan yang dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad) hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. S esosok jiwa besar yang tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta Dunia.


EDWARD GIBBON and SIMON OCKLEY speaking on the profession of ISLAM write:
Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal dan Muhammad adalah pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan agama


(HISTORY OF THE SARACEN EMPIRES, London, 1870, p. 54).
Muhammad tidak lebih dari seorang manusia biasa. Tapi ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu menggambarkan dirinya sebagai hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah juga setiap tindakannya.


SAROJINI NAIDU, penyair terkenal India (S. Naidu, IDEALS OF ISLAM, vide Speeches & Writings, Madras, 1918, p. 169):
Inilah agama pertama yang mengajarkan dan mempraktekkan demokrasi; di setiap masjid, ketika adzan dikumandangkan dan jemaah telah berkumpul, demokrasi dalam Islam terwujud lima kali sehari ketika seorang hamba dan seorang raja berlutut berdampingan dan mengakui: Allah Maha Besar… Saya terpukau lagi dan lagi oleh kebersamaan Islam yang secara naluriah membuat manusia menjadi bersaudara.


DIWAN CHAND SHARMA:
Muhammad adalah sosok penuh kebaikan, pengaruhnya dirasakkan dan tak pernah dilupakan orang-orang terdekatnya. (D.C. Sharma, THE PROPHETS OF THE EAST, Calcutta, 1935, pp. 12)
James A. Michener, “Islam: The Misunderstood Religion,” in READER’S DIGEST (American edition), May 1955, pp. 68-70.

Muhammad, seorang inspirator yang mendirikan Islam, dilahirkan pada tahun 570 masehi dalam masyarakat Arab penyembah berhala. Yatim semenjak kecil dia secara khusus memberikan perhatian kepada fakir miskin, yatim piatu dan janda, serta hamba sahaya dan kaum lemah. Di usia 20 tahun, dia sudah menjadi seorang pengusaha yang sukses, dan menjadi pengelola bisnis seorang janda kaya. Ketika mencapai usia 25, sang majikan melamarnya. Meski usia perempuan tersebut 15 tahun lebih tua Muhammad menikahinya dan tetap setia kepadanya sepanjang hayat sang istri.

Seperti halnya para nabi lain, Muhammad memulai tugas kenabiannya dengan sembunyi2 dan ragu2 karena menyadari kelemahannya. Tapi Baca adalah perintah yang diperolehnya, -dan meskipun sampai saat ini diyakini bahwa Muhammad tidak bisa membaca dan menulis dan keluarlah dari mulutnya satu kalimat yang akan segera mengubah dunia: Tiada tuhan selain Allah. “Dalam setiap hal, Muhammad adalah seorang yang mengedepankan akal. Ketika putranya, Ibrahim, meninggal disertai gerhana dan menimbulkan anggapan ummatnya bahwa hal tersebut adalah wujud rasa belasungkawa Tuhan kepadanya, Muhammad berkata:
Gerhana adalah sebuah kejadian alam biasa, adalah suatu kebodohan mengkaitkannya dengan kematian atau kelahiran seorang manusia. “Sesaat setelah ia meninggal, sebagian pengikutnya hendak memujanya sebagaimana Tuhan dipuja, akan tetapi penerus kepemimpinannya (Abu Bakar-pen.) menepis keinginan ummatnya itu dengan salah satu pidato relijius terindah sepanjang masa: Jika ada diatara kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwa ia telah meninggal. Tapi jika Tuhan-lah yang hendak kalian sembah, ketahuilah bahwa Ia hidup selamanya. (Ayat terkait: Q.S. Al Imran, 144 – pen.)


W. Montgomery Watt, MOHAMMAD AT MECCA , Oxford , 1953, p. 52.
Kesiapannya menempuh tantangan atas keyakinannya, ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaiannya yang luar biasa semuanya menunjukkan integritasnya. Mengira Muhammad sebagai seorang penipu hanyalah memberikan masalah dan bukan jawaban. Lebih dari itu, tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di Barat selain Muhammad.


Annie Besant, THE LIFE AND TEACHINGS OF MUHAMMAD, Madras , 1932, p. 4.
“Sangat mustahil bagi seseorang yang memperlajari karakter Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui bagaimana ajarannya dan bagaimana hidupnya untuk merasakan selain hormat terhadap beliau, salah satu utusan-Nya. Dan meskipun dalam semua yang saya gambarkan banyak hal-hal yang terasa biasa, namun setiap kali saya membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya merasakan kekaguman dan penghormatan kepada sang Guru Bangsa Arab tersebut.”


Bosworth Smith, MOHAMMAD AND MOHAMMADANISM, London , 1874, p. 92.
Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus; tapi dia adalah sang Paus tanpa pretensinya dan seorang caesar tanpa Legionnaire- nya: tanpa tentara, tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa pengahasilan tetap; jika ada seorang manusia yang pantas untuk berkata bahwa dia-lah wakil Tuhan penguasa dunia, Muhammad lah orang itu, karena dia memiliki kekuatan meski ia tak memiliki segala instrument atau penyokongnya.


John William Draper, M.D., L.L.D., A History of the Intellectual Development of Europe, London 1875, Vol.1, pp.329-330
 Empat tahun setelah kematian Justinian, pada 569 AD, telah lahir di Mekkah Arabia seorang manusia yang sangat besar pengaruhnya terhadap ummat manusia
John Austin, “Muhammad the Prophet of Allah,” in T.P.. ’s and Cassel ’s Weekly for 24th September 1927 .
Dalam kurun waktu hanya sedikit lebih dari satu tahun, ia telah menjadi pemimpin di Madinah. Kedua tangannya memegang sebuah tuas yang siap mengguncang dunia.




Professor Jules Masserman
Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam satu hal (intelektualitas- pen). Gandhi dan Konfusius pada hal lain serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori kedua dan ketiga (reliji dan militer pen.). Jesus dan Buddha mungkin hanya pada kategori kedua. Mungkin pemimpin terbesar sepanjang masa adalah Muhammad, yang sukses pada ketiga kategori tersebut. Dalam skala yang lebih kecil Musa melakukan hal yang sama
Terbukti, bukan hanya umat Islam saja yg menganggap bahwa Nabi Muhammad SAW tidak hanya sebagai Messenger of God (Allah SWT).. dan sebagai panutan/suri tauladan kepada seluruh umat manusia..tapi umat non-muslim bahkan banyak tokoh dunia mengakui akan kualitas kepemimpinannya baik agama maupun dunia…tak lekang oleh zaman…pesannya bersifat universal melampaui suku, bangsa & negara dan umatnya semakin hari semakin bertambah.

 
 
 
 
 
 
 
sumber http://nabimuhammad.info
eM~r

foto-foto Tragedi Priok Berdarah II (APARAT VS RAKYAT)
















Duri Dalam Jiwa ( Asywak )







 











Keterusterangan memang sesuatu yang kadang menyakitkan, apalagi itu adalah sebuah nilai kesucian. Namun, kesucian yang kini tertancap duri tajam akankah mampu menggoyahkan sendi-sendi kebahagian? Akankah seorang lelaki bersabar dan setia menghadapi kenyataan, bahwa sang kekasih telah tertoreh luka karena duri tajam? Sementara, sang wanita yang telah terluka dicekam ketakutan seolah malam persembahan kesucian adalah saat kiamat tiba.

Hidup dalam mimpi telah memperbesar khayalan, dan makhluk inilah yang menjadi teman hidup. Terbebas atau terpenjara oleh mimpi mungkin tidak penting, karena yang terpenting sang lelaki telah tahu apa makna duri yang tersembunyi di tengah jiwa. Duri yang ketika menancap dijiwa memang menyakitkan, tetapi seiring waktu merambat, kehadirannya justru membuat hidup menjadi berharga, setidaknya untuk direnungkan dan digali mutiara intan berlian kekayaan batinnya.
*******************************************************************************************************

Kerinduan...selalu membuat kehagiaan. Kerinduan itu pulalah yang membuat sepasang kaki seolah berlomba, bergerak bagai mesin bergantian. Karenanya, jantung pun terus memompa rindu, harapan keluar masuk melalui jaringan darah, hingga sekujur tubuh menjadi hidup dan bersemangat. Impian juga menyelimuti hati dan raga, menggerakkan jasad untuk membangun sebuah rumah mungil yang selalu dirindukan, menjalani hari-hari dengan khayalan, dan hidup dalam mimpi-mimpi ini seperti hidup dalam kenyataan. Tapi khayalan pulalah yang membuat kita tenggelam, karena terkadang tidak bisa membedakan antara khayalan dan kenyataan. Lantas, apa bedanya khayalan dan kenyataan bila masing-masing ditanggapi dengan hati dan pikiran, serta meninggalkan bekas dalam jiwa dan kehidupan? Apa bedanya antara mimpi dan kenyataan, bila masing-masing merupakan khayalan yang lewat, yang memberikan bayangannya pada jiwa, lalu beberapa saat kemudian bersembunyi dari alam indera?

Kenyataan yang ada, sang kekasih telah tergores luka tajam. Ia tertusuk, sadar telah terbangun dan kehilangan mimpi bersama bidadari yang dituntun dengan kedua mata terpejam menuju tempat tinggal penuh keindahan. Seorang bidadari yang sejak perjumpaan pertama telah membuatnya terpesona dan mabuk kepayang. Karena sang bidadari itu pulalah ia mempersiapkan raga dan seluruh perasaan demi menyongsong hari yang dijanjikan, hidup bersamanya untuk mempersembahkan gairahnya dalam sebuah rumah tangga yang disahkan agama.

Ia membayangkan dirinya di saat-saat tidak lagi hidup di bumi dan hanya merasa bahwa kehidupan adalah semata-mata impian yang membahagiakan. Impian itu kadang berupa lagu merdu yang penuh rahasia, menggemuruhkan hati, menggerakkan pikiran, dan membangkitkan kemabukan, impian, kerinduan, dan keluluhan dalam perasaan. Ia telah mencintai gadis itu yang selalu menyanyi dengan tangan dan hati, dengan urat syaraf dan paras muka yang segar. Gadis itu adalah lagu itu sendiri dalam bentuk nyata sebelum akhirnya duri-duri pun muncul mengganggu. Lagu itu pelan-pelan merayap ke dalam dirinya dan dengan halus nada-nada lembut pun tumpah dalam syarafnya. Diri menjadi tenang dan syarafnya lega. Ia terlena, mabuk, lalu melayang-layang di angkasa rasa yang jernih.

Namun, kenyataan kadang terpisah dengan khayalan, tapi itu menjelma pada dalam diri bidadarinya. Ya! Ia adalah bidadari, sekaligus ibu, ibu yang kelak dari rahimnya terlahir si kecil dengan selimut kasih sayang. Sang bidadari kemudian membungkuk dengan penuh kasih lalu mengangkat si kecil ke dalam dekapannya dengan lembut, menepuk-nepuk punggungnya dan menuju ke ranjang dengan pelan. Kemudian terpampanglah pemandangan yang mempesona yang belum pernah terlihat selama hidupnya, kecantikan yang terpancar dalam wajah rupawan, pandangan penuh kasih dalam dua mata penuh pesona, gerakan lemah dalam anggota tubuh yang matang, dan ciuman panjang dari dua bibir yang menggoda. Ah...ia memang bidadari, karena hanya bidadarilah yang memiliki sifat-sifat keibuan yang sempurna

Saat rembulan menyuguhkan hidangan malamnya, ia merasa ada semacam kesucian pada sang gadis. Namun, saat terlontar pikiran seperti itu, terkadang kedukaan yang begitu berat dan kebisuan menusuk-nusuk, menyedihkan. Ia lalu mematikan lampu, dan menuju tempat tidur sambil mencoba menahan air mata sebisa mungkin. Ketika berbaring, air mata itu bergerak, menerobos kelopak mata, menuju ke pipi, ke bantal dan membasahi sarung bantal dan kapuk di dalamnya. Sang lelaki tegar pun tertidur dengan tubuh lemah. Air mata menjadi bahasa sunyi dan wakil dari perasaan duka yang dihimpit oleh nasib.

Saat ia terbangun, ia mendapati dirinya berjiwa harum. Ia bangun dengan jiwa yang jernih, seperti kejernihan seorang sufi. Haruskah ia meninggalkan sang gadis yang telah bergulat dengan duri-duri, dan melawan masa lalu? Bahkan, setelah itu semua, sang gadis memberikan jiwa kepadanya, tanpa tirai atau selimut apa pun. Kerinduan itu menusuk kembali. Perasaannya menggelora hebat dan raganya bergetar karena cinta. Segala sesuatu yang ada pada sang gadis telah menjadi bagian dari kecintaan, disenangi jiwanya, dan mengalirkan cinta dalam tulang sumsumnya. Sesuatu itu diselimuti cahaya mempesona, yang memunculkan khayalan dan mimpi indah memabukkan, hingga ia larut dalam lautan kerinduan.

Akankah sang lelaki bebas atau terpenjara oleh mimpi? Baginya, semua itu tidak penting. Sebab ia telah tahu apa makna duri yang tersembunyi di tengah jiwa. Duri yang ketika menancap dijiwa memang menyakitkan, tetapi lama kelamaan kehadirannya justru membuat hidup menjadi berharga. Setidaknya untuk direnungkan dan digali mutiara intan berlian kekayaan batinnya, juga kekayaan cinta yang sangat sulit dirumuskan ketinggian nilainya. Ya...cinta memang telah membuat sang lelaki merasa kaya, dan ia merasa cukup mensyukuri hal ini selama hari-hari bergerak menuju ujung hidupnya.

*IKATLAH ILMU DENGAN MENULISKANNYA*
Al-Hubb Fillah wa Lillah,









eM~r.

---------------------------------
Original Title: Duri Dalam Jiwa (Asywak)
Author: Sayyid Qutb
Editor: Abu Aufa
Catatan: Ide tulisan ini adalah dari sebuah novel yang berjudul Duri Dalam Jiwa, Penerbit Navila. Sayyid Qutb menulis novel ini pada tahun 1947, jauh sebelum beliau bergabung dengan Ikhwanul Muslimin. 



Seruan Untuk Remaja: Hancurkan Gaya Hidup Liberal, Wujudkan Kehidupan Islam

 




Seruan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia
 Kiprah Utama Remaja: Menghancurkan Gaya Hidup Liberal, Mewujudkan Kehidupan Islam ”
Saudaraku,…

Sadarilah bahwa masyarakat saat ini sedang sakit yang teramat parah.  Bukan hanya fisik, melainkan juga pikiran!. Ibarat tubuh, masyarakat kita adalah tubuh yang sudah penuh  borok. Namun sayangnya sebagian orang masih berpikir bahwa keadaan masyarakatnya baik-baik saja. Alih-alih berupaya menyembuhkan, mereka malah asyik dan merasa nyaman dengan kondisi yang menjijikkan ini. Mereka hidup dengan borok berupa budaya tawuran, kepornoan dan kebebasan serta borok lain yang terus bermunculan bahkan terus menyebar ke seluruh tubuh akibat lingkungan yang sudah sangat kotor dan tercemar.Lingkungan itu bahkan memanfaatkan penyakit masyarakat ini untuk menangguk keuntungan demi kerakusan segelintir orang. Setiap tahun 40.000 hingga 70.000 remaja puteri Indonesia menjadi korban sindikat perdagangan seksual, hingga negeri ini dinobatkan sebagai pemasok PSK anak terbesar se Asia Tenggara. Astaghfirullah al adzim..Lingkungan rusak itu tak lain bernama sistem sekularisme kapitalisme.


Remaja Muslimah yang dirahmati Allah,

Negeri ini adalah korban penjajahan fisik dan ideologi kapitalisme! Atas nama globalisasi kita dipaksa menerima demokrasi, dan diseret bergaya hidup liberal dengan kedok HAM. Padahal globalisasi itu tak lain adalah penjajahan. Melalui sistem pendidikan pemuda-pemuda kita menjadi generasi matre, berorientasi materi dan kehilangan idealisme. Mereka bahkan tidak sadar hanya menjadi pekerja-pekerja murah di tengah kekayaan alam kita yang berlimpah ruah demi memperkaya para penjajah. Tahukah kalian bahwa gunung emas, kekayaan minyak dan gas kita dikuasai oleh perusahaan asing penjajah? Coba lihat di sekitar kita, keterpurukan, kesedihan, penderitaan akrab dengan diri kita. Begitu banyak anak-anak yang putus sekolah, mereka harus berjuang di jalan menjadi pengamen, pemulung bahkan menjadi pelacur demi mempertahankan hidup.Mengapa semua ini bisa terjadi, padagal negara kita adalah negeri yang kaya?Lantas apakah kita tetap berdiam diri dan membiarkan kondisi ini terus berlanjut? Jawabnya “Tentu tidak”

Wahai Sahabat Remaja, Kekasih Allah..

Jangan lagi percaya kalau Demokrasi dan penegakan HAM  bisa mengatasi masalah bangsa. Justru keduanya adalah biang kerok masalah dunia. Satu-satunya obat yang bisa menyembuhkan penyakit masyarakat kita adalah Islam!Sebagaimana di awal datangnya Islam menyembuhkan penyakit masyarakat Arab yang berbudaya tawuran, membunuh anak-anak perempuan, seks bebas dan diliputi kebodohan menjadikannya masyarakat yang beradab, sumber ilmu pengetahuan, memelihara kehormatan dan memuliakan kaum perempuan.Tidakkah kita ingin kembali ke zaman itu? Zaman dimana  masyarakat hidup mulia dan sejahtera dalam naungan rahmat Allah karena menerapkan seluruh syariatNya. Kaum remajanya menikmati hak-hak nya sebagai pewaris peradaban luhur, bukan korban budaya kufur. Karenanya mengembalikan Daulah Islamiyah Khilafah Rasyidah ke pangkuan umat adalah jalan yang harus kita tempuh!

Saudaraku..

Harusnya kita selalu sadar bahwa Allah yang telah menciptakan kita, yang telah memberikan kehidupan kepada kita. Kita mampu bergerak karena Allah yang memberi kita jiwa. Kita mampu berpikir, bernafas, melihat, mendengar dan bertindak karena Allah memberikan kita kemampuan itu. Maka sudah sepantasnyalah kita hidup untuk melakukan yang terbaik menurut Pencipta kita, Pemberi kehidupan kita. Kita tak pantas menentangNya, karena jiwa kita ada dalam genggamanNya.

Wahai Remaja, Mutiara Umat..

Engkaulah remaja, pemuda harapan umat. Engkaulah bagian dari umat terbaik yang Allah turunkan ke tengah manusia. Umat telah memanggilmu! Umat telah memanggilmu! Umat menaruh harapan besar di pundakmu. Dengan jumlah 70 juta di seluruh Indonesia, jumlahmu setara dengan 13 kali lipat penduduk negara Singapura. Bila disertai  semangat dan cita-cita ideologis, kekuatanmu adalah daya dorong yang sangat kuat bagi bangsa ini untuk bangkit mewujudkan perubahan hakiki Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan kepadamu untuk terus berbuat, terus bergerak menjadi remaja tangguh. Remaja yang berkepribadian Islam dan layak menjadi contoh panutan (role model) pemuda dunia. Bersama-sama dengan  komponen kaum muslim lain, menyusun barisan rapi, menghadirkan solusi Islam, menegakkan kembali Khilafah Islamiyah.Sambutlah seruan Allah dan rasulNya untuk menyembuhkan umat dengan berjuang menegakkan kembali seluruh aturan Allah di muka bumi.

يَا أَيُّها الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَجِيبُواْ لِلّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُم لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ ﴿٢٤﴾
“Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan” (TQS Al Anfal; 24).

Akhirnya, kami serukan dengan segenap ketulusan. Segera tinggalkan semua kemalasan dan pesona duniawi yang melenakanmu! Songsong abad baru kehidupan umat dengan turut berjuang menyongsong tegaknya sistem Islam.Daulah Khilafah itu telah sedemikian dekat. Maka lihatlah jalan kebenaran dan bergabunglah dengan para pejuang umat dalam Hizbut Tahrir untuk tegaknya daulah Khilafah Islamiyah. Pekikkan satu tekad “ Al fata turiid Khilafah Islamiyah ( Remaja Menginginkan Khilafah Islamiyah)






 

Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia.

 Iffah Ainur Rochmah.
eM~r.

Sabtu, 01 Desember 2012

Adakah Barack Obama Dajjal Abad Ini?















Dapatkah menyimpulkan Barack Obama berasal dari Partai Demokrat, yang pandangannya dinilai liberal itu, lebih biadab dan kejam?
Tak kurang pidato Michele Obama, di pembukaan DNC (Democrat National Cenvention), pidatonya harus menyebut Afghanistan, bahkan Wapres Joe Biden, menyebut terbunuhnya Usamah bin Laden, sebagai sukses besar Obama di panggung sejarah, terutama dibidang kebijakan luar negeri, terkait dibidang keamanan.

Bagaimana gemuruhnya di pusat-pusat kota di negara-negara Barat, termasuk di Washington DC, rakyat Amerika meluapkan kegembiraan, ketika tengah malam Presiden Barack Obama, mengumumkan tewasnya mujahid yang agung, Usamah bin Laden.

Mereka berpesta, minum, dan menggelar acara-acara di klub-klub malam, merayakan kemenangan, dan meluapkan kegembiraan. Karena, pemerintahan Obama berhasil membunuh tokoh, yang sangat ditakuti, dan dianggap menjadi ancaman keamanan global, khususnya bagi Amerika Serikat.

Usamah bin Laden, sebagai sosok dan tokoh yang selalu menggentarkan jagad Gedung Putih, yang sangat paranoid terhadap sosok-sosok, yang menginginkan tegaknya nilai-nilai Islam.
Sejatinya, mereka yang dituduh teroris itu, mereka yang ingin dan berobsesi  menjadikan Islam sebagai prinsip hidup, dan menegakkan hukum-hukum Allah Rabbul Alamin.

Mereka menolak dan mengingkari sistem kufur dan musyrik, yang menjadi antitesa nilai tauhid. Kemudian, mereka mendapatkan posisi sebagai musuh bagi Amerika Serikat, yang menjadi induk dan pemimpin dunia,  yang menganut sistem kufur dan musyrik.

Maka, di masa pemerintahan George Walker Bush Jr, memberlakukan apa yang disebut dengan : ”War Global On Terorism“.

Sejak itu, seluruh jagad ini, dipaksa oleh Gedung Putih, para pemimpinnya bersama-sama dengan Amerika Serikat memerangi terorisme secara global. Inilah bentuk perang dingin baru yang dikumandangkan oleh Amerika Serikat, pasca Perang Dingin, melawan Uni Soviet.

Berapa banyak anggaran yang harus dikeluarkan oleh Amerika Serikat dalam  rangka “War Global On Terorism” itu? Semua negara di dunia oleh Presiden Bush dipaksa terlibat dan ikut berpartisipasi dalam perang melawan terorisme itu. Setiap negara di dunia, semuanya terlibat dalam perang, dan dengan segala implikasinya.

Termasuk Indonesia. Pemerintah membuat undang-undang terorisme  yang sangat keras, dan membawa dampak yang sangat luar biasa. Di mana aparat keamanan bisa berindak secara eksessif (berlebihan) dalam melakukan penangkalan terhadap terorisme. Seperti yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Semuanya itu, menginduk kepada Amerika Serikat, yang menjadi representasi rezim kufur dan musyrik, yang visinya memang ingin menghancurkan setiap kawasan yang rakyatnya ingin menjadikan Islam sebagai prinsip hidup.

Semuanya itu dilakukan oleh Amerika Serikat dengan sangat telanjang. Tanpa tedeng aling-aling atas segala kebijakan yang sangat tidak layak, sebagai sebuah komunitas bangsa dan negara yang mengaku menganut nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi.

Sekarang Amerika Serikat, selama pemerintahan Barack Obama, tak kalah bengisnya terhadap Muslim. Obama setiap saat dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone) membantai Muslim. Inilah hakikatnya kebijakan utama Obama yang secara terselubung dibidang keamanan nasional.

Selama pemerintah Obama itu, lebih dari 283 serangan di Pakistan dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone). Tindakan Obama itu enam kali lebih banyak dibandingkan Pesiden George Walker Bush.
Presiden Barack Obama tak kalah bengis dan biadabnya dibanding George Bush. Adalah kesalahan besar menilai Obama yang berasal dari Partai Demokrat, memiliki pendekatan yang lebih humanistik.

Faktanya Obama lebih banyak menjagal Muslim dengan pesawat drone. Inilah fakta-fakta yang sangat nampak. Para tokoh Muslim selama ini telah salah  membuat penilaian, khususnya terhadap Obama, yang dianggap berbeda dengan Presiden Bush, yang berasal dari Partai Republik.

Jumlah Muslim yang tewas di berbagai kawasan seperti di Afghanistan, Pakistan, Somalia, dan Yaman, meningkat drastis selama pemerintahan Obama. Jumlah Muslim yang tewas akibat serangan drone mencapa empat kali lipat. Dibandingkan selama pemerintahan Bush – Muslim yang tewas 1.494 orang.

Di masa pemerintahan Barack Obama, jumlah Muslim yang tewas mencapai 2.618 orang. Sebagian besar yang tewas itu, para tokoh Gerakan Islam dan pejuang Islam, yang bercita-cita ingin menegakkan nilai-nilai Islam, dan meninggalkan warisan sistem sekuler dari Barat, yang sudah menghancurkan kehidupan mereka.
Di bawah Obama, mengalami pergeseran sasaran serangan yang menggunakan drone. Obama mengacak seluruh kelompok gerakan Taliban dan al-Qaidah yang disasar dengan menggunakan drone.

Sebaliknya, pada pemerintahan Bush sasaran kampanye serangan drone, lebih fokus ditujukan kepada para pemimpin al-Qaidah. Obama lebih banyak membunuh tokoh-tokoh lokal, dan pejuang Taliban, dan bukan  hanya tokoh-tokohnya.

Di bawah Bush, sasaran terhadap tokoh Al Qaedah jumlahnya mencapai 25 persen, yang berhasil ditewaskan melalui serangan drone. Dan, terhadap target Taliban mencapai 40 persen, sasaran yang berhasil dihancurkan melalui drone.

Tetapi, di zaman Obama, hanya 8 persen target  dari al Qaeda yang berhasil ditewaskan, sedangkan sasaran terhadap Taliban mencapai 50 persen. Sebuah capaian yang sangat besar oleh pemerintahan Obama, khususnya yang disebut perang melawan militan Islam.

Selama pemerintahan Obama serangan yang dilakukan Obama bersifat massive, membunuh 1.332 sampai 2.326 militan di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan. April 2010, seorang militan mengatakan kepada wartawan New York Times, “Sepertinya mereka benar-benar ingin membunuh semua orang, bukan hanya para pemimpin.”

Analisis The New America Foundation tentang kampanye drone di Pakistan menemukan bahwa:
- Korban sipil meningkat dengan tajam sejak 2008.  Jumlah warga sipil yang tewas, termasuk yang  “tidak diketahui,” jumlah meningkat drastis. Bahkan, menurut  laporan media, korban tewas oleh drone di Pakistan selama masa Obama meningkat 11 persen. Kematian tahun 2012 mendekati angka 33 persen.
- Sebaliknya, persentase militan tewas telah meningkat selama masa program drone. Jumlah militan dilaporkan tewas oleh serangan pesawat tak berawak berjumlah 89 persen dibawah Obama. Sementara, di masa Presiden Bush 67 persen.

- Tahun 2009, AS melakukan serangan pesawat drone sebanyak 19 kali, dan menargetkan para pemimpin Taliban Pakistan, Baitullah Mehsud. Mehsud akhirnya tewas akibat serangan pesawat tak berawak CIA.
- Sejak tahun 2004, kampanye drone telah membunuh 49 pemimpin Taliban. Serangan drone ini dianggap oleh pemerintahan Obama sebagai  pukulan signifikan terhadap mata-rantai komando militan.

Usamah bin Laden mengakui akibat serangan drone itu, mengakibatkan terputusnya mata-rantai komando organisasi al-Qaidah. Usamah  menulis memo panjang tentang masalah ini, di bulan Oktober 2010 yang kemudian ditemukan di kompleks di Abbottabad, Pakistan. Di mana Usamah gugur dalam serangan oleh pasukan Komando Angkatan Laut Amerika Serikat, SEAL.

Dalam memo kepada seorang pemimpin al-Qaedah, Usamah bin Laden menyarankan bahwa anak buahnya meninggalkan wilayah suku Pakistan, di mana serangan drone terkonsentrasi ke wilayah terpencil Afghanistan dan ia juga menyarankan agar anaknya Hamza meninggalkan Teluk Persia, dan pergi ke Qatar.

Tahun 2010 menandai titik paling intens kampanye drone oleh Obama, dengan serangan yang mencapai rekor 122 kali. Ini dibarengi di Mei 2011, dimana berlangsung  serangan di kompleks Usamah bin Laden, di Abbottabad.

Sekarang Obama menikmati hasil karya tangannya yang telah banyak membunuhi Muslim dan tokoh Muslim, yang dituduh sebagai teroris. Obama dapat menyombongkan diri di depan para kalayak di konvensi nasional Partai Demokrat di Charlotte, North Carolina.

Obama membusungkan dadanya sebagai presiden yang paling berhasil  dalam menentukan kebijakan luar negeri, khususnya menciptakan keamanan nasional,  dan dalam perang melawan teroris atau “War Global On Terorism”, di konvensi Partai Demokrat di Charlotte, North Carolina. Obama terus menikmati keuntungan yang besar atas Mitt Romney, terkait keamanan nasional.

Tetesan darah Muslim telah menjadi modal dasar bagi Obama memasuki Gedung Putih kembali, di periode yang keduanya. Adakah Obama merupakan manifestasi dajjal  abad ini, yang tangannya penuh dengan lumuran darah Muslim?  



Wallahu’alam.








About these ads

Jumat, 30 November 2012

Mereka Berkata, "Saksikanlah, Bahwa Kami Adalah Teroris!"







Apa arti sebuah prinsip dan pendirian kalau tidak keras. Hanya ada hitam dan putih, bukan abu- abu...

Waktu hidup tidak bisa diputar kembali. Manusia akan melangkah berdasarkan pilihan yang telah mereka buat sendiri. Pilihan itu bermacam- macam bentuk dan dengan berbagai keberpihakan. Namun ada sebagian dari mereka yang telah menerima hidayah Allah, memutuskan untuk hidup menjadi hamba. Hamba yang taat pada aturan Allah yang menguasai jiwa mereka dan seisi alam raya.


Namun...

Entah mengapa, orang- orang kafir dan munafik membenci mereka. Para munafik, yang dihati dan lidahnya berbeda, yang mengaku beriman tapi sebenarnya hanya seorang penakut yang mencari keamanan dan kenyamanan diri, manusia bermuka dua yang lemah, yang kawatir dimusuhi dan ditinggalkan dunia, dan orang- orang kafir yang telah terkunci mati hati dan telinganya, telah memojokkan mereka pada dengan sebutan yang dholim... TERORIS.

Mereka dipanggil teroris, mereka diadu domba dengan muslim yang lain. Mereka diposisikan untuk sangat dibenci dan harus dibasmi.  Mereka ditekan, dianiaya, bahkan dibunuh dan diperlakukan lebih rendah dari binatang.

Padahal, duniapun telah tahu, bahwa...

Bukan Muslim yang memulai perang dunia pertama.
Bukan Muslim yang memulai perang dunia kedua.
Bukan muslim yang menghancurkan hiroshima dan nagasaki dengan menggunakan bom nuklir.
Bukan muslim 100 juta orang indian di Amerika Utara.
Bukan muslim yang menghabisi 50 juta orang india di Amerika Selatan.
Bukan Muslim yang Membunuh 20 jutaan aborigin Australia.
Bukan muslim yang mengambil 180 juta orang afrika sebagai budak dan membuang 80 persen dari mereka yang meninggal ke lautan atlantik.
Bukan muslim sang teroris sejati.

Namun...

Para pemilik hati penuh dengki dan khianat itu tetap tak perduli. Mereka semakin membabi buta menyebarkan kebencian. Kebencian itu seakan- akan ingin dipamerkan sehabis- habisnya kepada dunia. Kebencian itu telah merasuk hingga darah dan tulangnya. Kebencian itulah yang juga akan diwariskan kepada anak dan cucunya.

Apa sebenarnya yang salah dengan islam? apa yang kurang sempurna dari islam? adakah yang bisa menunjukkan satu saja kekurangan dari islam dan segala aturannya? adakah yang pantas dikatakan melebihi islam atau paling tidak sebanding dengan kesempurnaan dan kemuliaan islam mengatur kehidupan manusia?


Yakinlah, bahwa jika para pemilik hati yang tunduk akan menjawab "tidak!!". Tidak ada yang lebih sempurna dari pada islam, tidak ada yang lebih memuliakan manusia melebihi cara yang telah diatur oleh islam. Tidak ada kebenaran, selain dalam Islam.

Dan sebaliknya, para pembangkang, orang- orang munafik dan manusia pemilik hati yang dikunci mati oleh Allah, serta manusia yang mengedepankan ilmu minimalis, akan beralasan serta berpendapat dengan mengolah kata, serta mengedepankan akal mereka, supaya yang mendengarkan terhipnotis oleh mereka dan supaya yang putih pun bisa terlihat hitam.

Lalu...

Apakah para pembela agama Allah itu menyerah? Tidak!!, karena yang mereka lakukan adalah bukan karena keinginan mereka dan aturan mereka, tapi karena perintah Allah! Jadi tak akan ada kata menyerah. Mereka tak akan menyerah, karena mereka memiliki Allah, sang penguasa Alam, bahkan pemegang ubun- ubun dari para musuh- musuh mereka.  

Apakah mereka merugi?? dalam pandangan manusia kebanyakan, bahkan mereka tak hanya sekedar merugi. Namun seperti sudah menggali lubang kuburan mereka sendiri. Tapi jawablah, adakah Allah akan mengingkari janjinya, atas sebuah nyawa yang rela membela agamaNya? Adakah di dunia ini yang lebih menepati janji atas sebuah surga selain Allah Subhanahu Wata'ala?


Dan apakah para munafik dan orang- orang kafir itu menang? TIDAK!! mereka memang menganiaya dan membunuh manusia- manusia pembela agama Allah, namun mereka tak sadar bahwa dengan Allah lah sebenarnya mereka telah menabuh genderang perang. Kalau saja mereka tahu, betapa mereka telah berbuat kecerobohan dan kesalahan sangat besar atas tindakan tangan mereka itu.


Maka jangan berani berpendapat tentang besarnya kepemilikan cinta, sebelum melihat sepak terjang perjuangan prajurit Allah itu dalam menegakkan Islam. Mereka mencintai Allah dan Allahpun mencintai mereka. Mereka rela dimusuhi dan  direndahkan untuk membuktikan betapa besar cinta sejati mereka kepada Allah.


Namun...

Tuduhan itu, julukan itu tetaplah ada dan terus diucapkan manusia, "mereka adalah TERORIS"

Maka merekapun menjawab...

Jika dengan bertauhid dan menjadi hamba yang diridhoi Allah, kami disebut teroris...
Jika dengan berperang melawan kemaksiatan, demi tegaknya agama Allah kami disebut teroris...
Jika dengan melawan musuh-musuh Allah, untuk kejayaan islam kami disebut teroris...


Maka saksikanlah, bahwa kami adalah teroris!!


Voa-Islam/The Truth Seeker Media

Pernyataan SBY tentang dua negara, Israel & Palestina, itu keliru besar!





JAKARTA
- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sebelum menuju Phnom Penh, Kamboja, Sabtu (17/11/2012) menyatakan keprihatinannya atas peristiwa yang terjadi di Palestina.
SBY berharap kekerasan dihentikan dan Palestina menjadi negara yang merdeka.
Dalam konteks ini, menurut SBY, tak hanya ada satu negara (Israel), tapi harus ada satu negara lagi, yaitu Palestina. Jadi, harus ada dua negara, Israel dan Palestina.
Pernyataan SBY itu keliru besar! Sebab, Israel adalah penjajah, yang merampas dan menjarah tanah Palestina, lalu mengusir orang-orang Palestina dari kampung halamannya. Penjajah Israel harus mengembalikan seluruh tanah jajahannya kepada bangsa Palestina tanpa syarat.
Tanah Palestina itu bukan hanya Gaza dan Tepi Barat –itu pun (dua wilayah ini) tetap dikangkangi Israel dan seakan berdiri sendiri-sendiri bahkan diadu domba antara Faksi Fatah (Tepi Barat) dengan Hamas (Jalur Gaza).
Jadi, pernyataan SBY harus ada dua negara (Israel & Paletina) itu bisa dibilang menyesatkan, karena mengingkari sejarah, dimana Israel adalah penjajah dan penjarah yang merampas tanah Palestina.
Yang dituntut bangsa Palestina dan Dunia Islam saat ini adalah kemerdekaan penuh bangsa Palestina dengan seluruh tanah dan wilayah yang diduduki (dijajah) Zionis Yahudi alias Zionis Israel.
Maka, jika Indonesia memang mendukung kemerdekaan bangsa Palestina, jangan setengah-setengah. Mendukung Palestina sepenuhnya atau tidak sama sekali. Jika mendukung Palestina Merdeka, itu artinya jangan pernah berpikir ada negara Israel, sebab Yahudi Israel ini adalah penjajah, perampas tanah Palestina.
Tapi, jika memang setengah hati, dengan masih menyebut (mengakui) ada negara Israel, itu berarti bisa dibilang tidak sungguh-sungguh mendukung negara Palestina. Pantas saja pemerintah Indonesia selama ini tak pernah tegas dengan Zionis Israel, sering kegigit lidah dan gagap dalam bersikap. Masih ada "hati" untuk sebuah "Negara Israel"?
Pelajaran yang pernah diperoleh Menlu RI Marty Natalegawa yang diusir oleh si penjajah Zionis Israel saat ingin mengikuti KTT Gerakan Non Blok di Ramallah, Palestina, Agustus 2012 lalu, mestinya lebih menyadarkan kita, siapa sesungguhnya kaum tengik ini. Marty sendiri bilang, Israel itu negara yang menduduki (menjajah) Palestina.
"Saya kira masalah Ramallah itu (pengusiran, red) sekarang makin terang benderang, siapa Israel itu. Negara yang menduduki Palestina selama puluhan tahun, selama berdekade dia duduki Palestina," kata Marty saat ditemui di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat (detikcom, 7/8/2012).
Nah, sebagai negara yang menjajah, itu artinya, si Zionis ini bukanlah pemilik sah tanah yang didudukinya, walau secuil pun!
Jadi, alangkah tak logisnya jika ada orang yang masih berpikir tanah Palestina itu dibagi dua menjadi "Negara Israel" dan Negara Palestina. Negara Palestina, jelas! Karena, itu memang tanahnya Palestina.  Nah, "Negara Israel", dari mana?