Semakin
aku berlagak tahu apa itu cinta, maka aku semakin tahu bahawa
sebenarnya aku tidak tahu apa-apa. Apa yang dulu kuanggap cinta,
ternyata bukanlah cinta. Waktu akan menguji dan mengasah kekuatan cinta.
Waktu… itulah yang aku takutkan. Cinta bisa memakai wujud berupa
perpisahan. Cinta bisa memakai wujud berupa air mata. Dan semua wujud
itu dikuasai dan terpenjara dalam waktu.
Cinta
itu ibarat bintang. Hidup tanpa cinta bagaikan malam tak berbintang.
Gelap gulita. Jalan ke sana salah, ke sini keliru. Cinta itu ibarat
garam. Sayur tanpa garam rasanya akan hambar. Hidup tanpa cinta, akan
membuat manusia menjadi gila. Gila harta, gila populariti, gila
kehormatan, gila oleh gemerlap dunia yang menampilkan bayangan ’semu’
fatamorgana cinta.
Berbicara
tentang cinta memang membuai setiap generasi. Tulisan-tulisan tentang
cinta tidak akan pernah tutup usia selama bumi ini masih ada. Tetapi
tetap saja, cinta tidak bisa diselami hanya dengan kata-kata, kerana
cinta itu rentan terhadap erosi waktu. Tetapi ketika cinta disandarkan
pada yang memerintah dan mengendalikan gerakan waktu itu, maka cinta itu
akan kukuh, cinta yang sejati.
Cinta
sejati harus berawal dari kepenuhan akan Cinta Sejati Sang Pencipta
Waktu. Karena tanpa itu, cinta akan terkungkung oleh batas ideologi,
agama, ras, dan geografi. Cinta sejati tidak mengenal jarak ruang dan
waktu.
Cinta
tidak perlu kata-kata. Memandang cakrawala biru dalam sunyi, dua hati
berbicara dalam kata yang tak terucapkan. Genggaman tangan dalam
kebisuan menumbuhkan berjuta harapan. Uluran kasih yang tulus
menggetarkan kehidupan. Cinta bukanlah sekedar janji. Cinta adalah
memberikan yang terbaik demi yang dicintai.Memberi bukan karena
menerima, tetapi memberi karena mencintai.
Cinta adalah kecocokan jiwa. Setidaknya itulah yang aku
yakini saat ini. Cinta yang hanya bersandarkan pada eloknya fisik akan gagal diterjang waktu. Cinta yang bersandar pada ego dan hasrat sendiri akan berakhir tanpa ampun. Cinta datang bukan dari keakraban yang lama atau pendekatan yang tekun melainkan cinta adalah kecocokan jiwa, yang harus diuji dan berjalan selaras dengan kehendak Sang Pencipta Waktu.
yakini saat ini. Cinta yang hanya bersandarkan pada eloknya fisik akan gagal diterjang waktu. Cinta yang bersandar pada ego dan hasrat sendiri akan berakhir tanpa ampun. Cinta datang bukan dari keakraban yang lama atau pendekatan yang tekun melainkan cinta adalah kecocokan jiwa, yang harus diuji dan berjalan selaras dengan kehendak Sang Pencipta Waktu.