Sabtu, 16 Juni 2012

~* SEMAKIN AKU BERLAGAK TAHU - APA ITU CINTA? *~



Semakin aku berlagak tahu apa itu cinta, maka aku semakin tahu bahawa sebenarnya aku tidak tahu apa-apa. Apa yang dulu kuanggap cinta, ternyata bukanlah cinta. Waktu akan menguji dan mengasah kekuatan cinta. Waktu… itulah yang aku takutkan. Cinta bisa memakai wujud berupa perpisahan. Cinta bisa memakai wujud berupa air mata. Dan semua wujud itu dikuasai dan terpenjara dalam waktu.

Cinta itu ibarat bintang. Hidup tanpa cinta bagaikan malam tak berbintang. Gelap gulita. Jalan ke sana salah, ke sini keliru. Cinta itu ibarat garam. Sayur tanpa garam rasanya akan hambar. Hidup tanpa cinta, akan membuat manusia menjadi gila. Gila harta, gila populariti, gila kehormatan, gila oleh gemerlap dunia yang menampilkan bayangan ’semu’ fatamorgana cinta.

Berbicara tentang cinta memang membuai setiap generasi. Tulisan-tulisan tentang cinta tidak akan pernah tutup usia selama bumi ini masih ada. Tetapi tetap saja, cinta tidak bisa diselami hanya dengan kata-kata, kerana cinta itu rentan terhadap erosi waktu. Tetapi ketika cinta disandarkan pada yang memerintah dan mengendalikan gerakan waktu itu, maka cinta itu akan kukuh, cinta yang sejati.

Cinta sejati harus berawal dari kepenuhan akan Cinta Sejati Sang Pencipta Waktu. Karena tanpa itu, cinta akan terkungkung oleh batas ideologi, agama, ras, dan geografi. Cinta sejati tidak mengenal jarak ruang dan waktu.

Cinta tidak perlu kata-kata. Memandang cakrawala biru dalam sunyi, dua hati berbicara dalam kata yang tak terucapkan. Genggaman tangan dalam kebisuan menumbuhkan berjuta harapan. Uluran kasih yang tulus menggetarkan kehidupan. Cinta bukanlah sekedar janji. Cinta adalah memberikan yang terbaik demi yang dicintai.Memberi bukan karena menerima, tetapi memberi karena mencintai.

Cinta adalah kecocokan jiwa. Setidaknya itulah yang aku
yakini saat ini. Cinta yang hanya bersandarkan pada eloknya fisik akan gagal diterjang waktu. Cinta yang bersandar pada ego dan hasrat sendiri akan berakhir tanpa ampun. Cinta datang bukan dari keakraban yang lama atau pendekatan yang tekun melainkan cinta adalah kecocokan jiwa, yang harus diuji dan berjalan selaras dengan kehendak Sang Pencipta Waktu.