Jumat, 22 Juni 2012

101 Bukti Yesus Bukan Tuhan 04




101 Bukti Yesus Bukan Tuhan
Menurut Al Qur’an & Alkitab

31. Yesus pergi berdoa di Getsmani
“Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsmani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya: “Duduklah disini sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa.” (Matius 26:36)

Sebenarnya jika mau berdoa, dimana saja boleh, tidak harus memilih tempat khusus. Yesus berpesan kepada murid-muridnya untuk menunggu dia yang akan berdoa di suatu tempat yang bernama taman Gestmani. Sampai tiga kali terjadi Yesus berdoa ditaman tersebut sebelum dia ditangkap dan diserahkan ketangan orang-orang yang berdosa yang akan menangkapnya (Matius 26:42-45). Ini semua membuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan. Tuhan tidak perlu lagi harus berdoa. Jika Tuhan itu harus berdoa, kepada siapa lagi doa ditujukan?
  • Setiap yang berdoa kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan!
  • Yesus berdoa kepada Tuhan berarti Yesus bukan Tuhan !!
32. Yesus sedih, gentar dan terasa akan mati
“Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka : “Hatiku sangat sedih, seperti mau mati rasanya. Tinggalah disini dan berjaga-jagalah dengan Aku.” (Matius 26:37-38).

Dalam kitab suci agama manapun tidak pernah kita temukan Tuhan harus sedih dan gentar, kecuali didalam Alkitab/Bible. Manusia tidak boleh memberikan sifat lemah kepada Tuhan, sebab setiap yang punya sifat lemah, pasti bukan Tuhan. Jika Tuhan punya sifat lemah, apa bedanya Dia dengan makhluk ciptaan-Nya? Jika Yesus itu Tuhan, tidak mungkin Tuhan punya rasa sedih, gentar, apalagi merasa seperti mau mati. Sifat-sifat lemah seperti itu adalah sifat makhluk ciptaan-Nya bukan sifat Tuhan.
  • Yesus yang merasa sedih dan gentar, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus merasa sedih dan gentar berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang merasa seperti mau mati, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus merasa seperti mau mati, berarti Yesus bukan Tuhan.
33. Yesus sujud dan berdoa
“Yesus maju sedikit, lalu sujud dan berdo’a, kata-Nya : “Ya Bapa-Ku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini llau daripada-Ku, tetapi janganlah seperti yang Ku kehendaki, melainkan seperti yang Engkau kehendaki.” (Matius 26:39).

Yesus sujud dan berdoa kepada Allah dan memohon agar kehendak Allahnya yang terjadi, bukan menurut kehendaknya sendiri. Ini membuktikan bahwa Yesus itu bukan Tuhan, bukan Allah, tapi hanya sebagai manusia biasa. Tidak mungkin Tuhan harus sujud menyembah kepada Tuhan. Tuhan yang mana lagi yang disujudi oleh Yesus jika dia sendiri adalah Tuhan?
  • Setiap yang sujud kepada Allah pasti bukan Allah.
  • Yesus sujud kepada Allah, berarti Yesus bukan Allah.
  • Setiap yang berdoa kepada Allah, berarti Yesus bukan Allah.
  • Yesus berdoa kepada Allah, berarti Yesus bukan Allah.
  • Setiap yang tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus tidak bisa menuruti kehendaknya sendiri, berarti Yesus bukan Tuhan.
34. Yesus raja orang Yahudi
“Dan di atas kepalan-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa dia dihukum : Inilah Yesus Raja orang Yahudi.” (Matius 27:37).

Pada zaman itu orang-orang bisa bertemu dan bertatap muka langsung dengan Yesus. Jika Yesus itu Tuhan, dapat dipastikan mereka akan menyembah dan takut akan dia, bukan malah menghukumnya. Mana mungkin ada manusia berani menghukum Tuhan! Tulisan : Inilah Yesus Raja orang Yahudi” menunjukkan bahwa dia itu hanya sebagai seorang pemimpin sukunya atau kaumnya, yaitu orang Yahudi, atau Bani Israel.
Sebelum Yesus lahir, Allah SWT telah menubuatkan bahwa akan lahir seorang anak laki-laki yang akan menjadi raja atas kaumnya yaitu Yahudi dari keturunan Yakub, bernama Yesus. Jadi yang lahir itu “orang” bukan “Tuhan”. Perhatikan nubuat Allah sebelum Yesus dilahirkan ke dunia dalam Injil Lukas 1:31-33 sebagai berikut L:

“Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah kamu menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Maha Tinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan ia akan menjadi raja atas kaum Yakub sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.”
  • Setiap yang dilahirkan seorang wanita, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dilahirkan seorang wanita,berarti Yesus bukan Tuhan
  • Setiap yang dinubuatkan oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus dinubuatkan oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang lahir dari kandungan seorang wanita, pasti anak manusia.
  • Yesus dilahirkan dari kandungan seorang wanita, berarti Yesus seorang anak manusia, jadi bukan Tuhan!!
Dalam Al Qur’an dijelaskan bahwa Tuhan itu tidak beranak dan tidak diperanakkan atau dilahirkan, sebagaimana firman-Nya dalam Al Qur’an surat Al Ikhlash 3 sebagai berikut :
“Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan.” (Al Ikhlash 3)

35. Yesus tidak bisa menyelamatkan dirinya sendiri
“Demikianlah juga imam-imam kepala bersama-sama Ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokan Dia dan berkata :”Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya. Ia (Yesus) menaruh harapan-Nya pada Allah: Baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata : Aku adalah Anak Allah.” (Matius 27:41-43)

Ayat ini sangat menarik, sebab jika Yesus itu Tuhan, tentu dia bisa menyelamatkan dirinya sendiri dari siksaan dan penderitaan, dan bisa turun dari salib. Kalau pada saat itu juga Yesus benar-benar bisa menyelamatkan dirinya, pasti para imam kepala dan ahli taurat akan langsung percaya bahwa Yesus adalah Tuhan. Jika hanya untuk menyelamatkan dirinya sendiri tidak sanggup, bagaimana mungkin Yesus bisa menyelamatkan seluruh manusia di dunia???
  • Setiap yang tidak bisa menyelamatkan dirinya pasti bukan Tuhan!
  • Yesus tidak bisa menyelamatkan dirinya, berarti Yesus bukan Tuhan!
  • Setiap yang menaruh harapan kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan!
  • Yesus menaruh harapannya kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan!
36. Yesus berseru panggil Tuhannya
“Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artina : Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa engkau meninggalkan Aku?” (Matius 24:46).

Ketika Yesus dipaku dan digantungkan dikayu salib, sebelum ia mati dia berseru memanggil Tuhannya (Allah) “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Teriakan Yesus seperti itu justru memberikan pengertian sebagai berikut :
  • Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan mana lagi yang dia panggil?
  • Jika Yesus dipersiapkan oleh Tuhan untuk mati di kayu salib dalam rangka untuk menebus dosa, tentu tidak perlu dia harus berteriak-teriak minta tolong kepad Tuhan, seharusnya dia ikhlas disalib.
  • Jika didalam diri Yesus ada Tuhan, mengapa dia masih memanggil-manggil Tuhan lagi? Ini membuktikan Yesus dan Tuhan tidaklah menyatu.
  • Setiap yang berseru memanggil Tuhan, pasti dia bukan Tuhan.
  • Yesus berseru memanggil Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
37. Yesus menyerahkan nyawanya
“Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.” (Matius 27:50).
Begitu Yesus hampir mati atau dalam keadaan sakaratul maut, setelah dia berseru memanggil-manggil kepada Tuhannya, dia menyerahkan nyawanya. Dalam hal ini menjai pertanyaan :
  • Jika Yesus itu adalah Tuhan, siapa yang mencabut nyawa Tuhan?
  • Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan yang mana lagi yang menerima nyawanya?
  • Ketika Yesus mati selama tiga hari, siapa yang mengendalikan dunia atau alam semesta ini ?
  • Setiap yang mati dan menyerahkan nyawanya, pasti bukan Tuhan?
  • Yesus mati dan lalu menyerahkan nyawanya, berarti Yesus bukan Tuhan?
38. Yesus diberi kuasa oleh Tuhan
“Yesus mendekati mereka dan berkata : “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan dibumi.” (Markus 28:18)

Jika Yesus telah diberi kuasa penuh di sorga dan di bumi oleh Tuhannya, tentu menjadi pertanyaan, Tuhan mana lagi yang memberikan kuasa-Nya kepadanya, sementara dia itu juga adalah Tuhan?? Jika benar Yesus mendapat kuasa dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan. Dan kalau segala kuasa sudah diberikan atau diserahkan Tuhan sepenuhnya kepada Yesus, apa lagi fungsi Tuhan di alam semesta ini? Apakah Tuhan nganggur dan tidak melakukan apa-apa lagi karena segalanya sudah diserahkan sepenuhnya kepada Yesus? Dan jika benar segala kuasa di surga dan di bumi semuanya telah diberikan kepada Yesus, lalu kekuasaan apalagi yang masih dimiliki oleh Tuhan??
  • Setiap yang mendapatkan kuasa dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus mendapatkan kuasa dari Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
39. Yesus punya ibu dan adik-adik saudara sekandung
“Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri diluar, mereka menyuruh orang memanggil Dia. Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya :”Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu diluar, dan berusaha menemui Engkau.” (Matius 3:31-32)

Ayat tersebut menceritakan, Yesus mempunyai ibu dan saudara kandung. Dalam kitab suci manapun, tidak pernah kita jumpai Tuhan punya ibu dan saudara dan adik. Kalau Tuhan punya adik dan saudara sekandung, berarti adik-adik sekandung dari Tuhan itu punya anak keturunan yang masih hidup di dunia ini, dan jumlah mereka pasti sangat banyak. Dari ayat tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
  • Setiap yang punya ibu kandung bukan Tuhan.
  • Yesus punya ibu kandung, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang punya adik kandung, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus punya adik kandung, berarti Yesus bukan Tuhan.
40. Yesus anak seorang tukang kayu
“Bukanlah ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukanlah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.” (Markus 6:3)

Suami Maria bernama Yusuf. Dia berprofesi sebagai tukang kayu. Orang-orang yang hidup sezaman dengan Yesus tahu persis bahwa Yesus itu manusia biasa seperti mereka, bukan Tuhan. Tidak mungkin Tuhan punya ayah seorang tukang kayu. Tetapi jika Yesus sebagai manusia biasa, tentu sangat wajar dia punya ayah walaupun hanya sebagai tukang kayu, berarti Yesus bukan Tuhan, sebab Tuhan yang sesungguhnya pasti tidak punya bapak, tidak punya ibu dan juga tidak punya saudara kandung, serta tidak berprofesi sebagai seorang tukang kayu.
  • Setiap yang punya ayah, ibu dan saudara kandung pasti bukan Tuhan.
  • Yesus punya ayah, ibu dan saudara sekandung, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang ayahnya tukang kayu, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus ayahnya tukang kayu, berarti Yesus bukan Tuhan.
  • Setiap yang berprofesi sebagai tukang kayu, pasti bukan Tuhan.
  • Yesus yang berprofesi sebagai tukang kayu, berarti Yesus bukan Tuhan.
Wassalam