101 Bukti Yesus Bukan Tuhan
Menurut Al Qur’an & Alkitab
Menurut Al Qur’an & Alkitab
91. Yesus minta kepada Bapa / Tuhan seorang penggantinya
“Jikalau kamu mengasihi Aku,
kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan
ia akan memberikan kepadamu seorang penolong yang lain, supaya ia
menyertai kamu selama-lamanya, yaitu roh kebenaran.” (Yohanes 14:15-17).
Sebelumnya Yesus meninggalkan dunia ini,
dia meminta kepada Bapanya (Tuhannya) agar supaya mereka memberikan
seorang Rasul sebagai pengganti untuk meneruskan risalahnya.
- Setiap yang meminta seorang pengganti kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus meminta seorang pengganti, kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Pengganti yang Yesus minta kepada Bapany (Allah) untuk menggantikannya ternyata adalah seorang yang bernama Ahmad (Muhammad).
“Jikalau kamu mengasihi Aku,
kamu akan menuruti segala perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa,
Penolong yang lain, supaya ia menyertai kamu selama-lamanya,(17) yaitu
roh kebenaran.” (Yohanes 14:15-16).
Yang dimaksud dengan Seorang Penolong atau Penghibur atau roh kebenaran dalam bahasa Yunani = Parlichtus / Paralectos, yang dalam bahasa Arab berasal dari akta “Hmad”, yang Nasharni jaman dulu menulis dengan kata “Ahmad” yang berarti “Yang terpuji”.
Ahmad adalah nama lain dari Nabi
Muhammad. Dalam Hadis Riwayat Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Ahmad dan
Malik, Rasulullah saw bersabda :
“Sesungguhnya aku memiliki
beberapa nama : Aku adalah Muhammad, dan aku adalah Ahmad, dan aku
adalah Al Maahi (penghapus) karena kekufuran dihancurkan olehku. Aku
adlaah Al Haasyir dimana ramai orang dikumpulkan setelah masaku. Aku
adalah Al Aaqib karena tidak ada lagi nabi penutup setelahku.”
Dalam Al Qur’an Nabi Isa juga bersaksi sebagai berikut :
Dan (ingatlah) ketika Isa
putera Maryam berkata, “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan
Allah kepadamu, membenarkan apa yang sebelumnya dari Taurat, pemberi
kabar gembira dengan sesudahku namanya Ahmad.” Maka
tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang
nyata, mereka berkata: “Ini adalah sihir yang nyata.” (Qs 61 ash Shaf 6)
92. Tuhan lebih besar daripada Yesus
“Kamu telah mendengar, bahwa
aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali
kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi AKu, kamu tentu akan bersukacita
Karena aku pergi kepada Bapa Ku, sebab Bapa lebih besar dari [ada aku.” (Yohanes 14:28)
Pengakuan Yesus tersebut sangat jelas
bahwa dia hanya orang kecil, tidak sama seperti Bapanya (Allah). Tapi
anehnya umat Kristiani tidak mengikuti pengakuan Yesus tersebut, malah
Yesus dijadikan sederajat sama dengan tuhan. Yesus berkata dengan jujur,
bahwa Bapanya (Allah) lebih besar dari dia. Dan Yesus tidak mengakui
atau mengatakan bahwa dia dan Bapanya (Allah) adalah sama besarnya,
tidak!!
- Setiap yang pergi kepada Bapanya (Allah), pasti bukan Allah.
- Yesus pergi kepada Bapanya (Allah), berarti Yesus bukan Allah.
- Setiap yang mengaku lebih keci dari tuhannya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengaku lebih kecil dari Tuhannya, berarti Yeses bukan Tuhan.
93. Yesus datang dari Tuhan dan pergi kepada Tuhan
“Aku datang dari Bapa dan AKu datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.” (Yohanes 16:28)
Ayat ini bukan kata-kata Yesus dalam
bentuk perumpamaan atau kiasan, tetapi benar-benar dalam arti yang
sesungguhnya, sehingga mudah dipahami. Anak kecil pun paham bahwa Yesus
bukan Tuhan, karena Yesus tidak mengakui atau mengatakan bahwa dialah
Tuhan, Allah mereka, tidak!! Dari pengakuan Yesus yang jujur dan polos
tersebut bahwa dia datang dan pergi meninggalkan dunia dan menuju kepada
Bapanya, dapat kita pahami dalam bentuk silogisme berikut ini:
- Setiap orang yang mengaku datang dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengaku bahwa dia datang dari TUhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang pergi kepada Tuhannya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus pergi kepada Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan.
94. Yesus mengaku Allah itu Esa dan dia hanyalah utusan-Nya
“Inilah hidup yang kekal itu,
yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan
mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.” (Yohanes 17:3)
Kata-kata tersebut adalah doa Yesus
kepada murid-muridnya sebelum dia ditangkap dan dibunuh. Sebenarnya
ucapan Yesus tersebut merupakan dua kaliamt syahadat, sekaligus sebagai
bukti Yesus juga mengajarkan Tauhid. Pengakuan Yesus bahwa satu-satunya
yang benar adalah Allah dan dia diutus oleh Tuhan, memberikan pengertian
bahwa Yesus itu bukan Tuhan, tetapi hanya seorang utusan Tuhan saja.
- Setiap yang mengaku bahwa satu satunya yang benar hanyalah Allah, berarti Allah itu tidak lebih dari satu
- Yesus mengaku Allah itu hanya satu satunya berarti Yesus bukan allah
- Setiap yang mengakui bahwa dia di utus oleh Allah, berarti dia bukan Allah.
- Yesus mengaku dia diutus oleh Allah, berarti Yesus bukan Allah.
Al Qur’an menjelaskan bahwa Yesus (Isa as) sendiri memberi kesaksian bahwa dia adalah seorang utusan Tuhan.
Wa idz qaala ‘iisabnu maryama yaa
banii israa-iila innii rasuulullaahi ilaikum mushaddiqal lima baina
yadayya minat tauraati wa mubasysyiram bi rasuuliy ya’timin ba’dismuhuu
ahmadu…
Dan (ingatlah) ketika Isa
putera Maryam berkata, “Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan
Allah kepadamu, membenarkan apa yang sebelumnya dari Taurat, pemberi
kabar gembira dengan sesudahku namanya Ahmad." Maka
tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang
nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata." (Qs 61 ash Shaf 6)
95. Yesus menerima firman Tuhan dan menyampaikannya
“Sebab segala firman yang
engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusamapikan kepada mereka dan mereka
telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar, bahwa aku datang dari pada –
Mu, dan mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku”. (Yohanes 17:8)
Dengan segala kerendahan hati Yesus
mengaku bahwa dia telah menyampaikan segala firman yang Tuhan wahyukan
kepadanya untuk disampaikan kepada mereka para pengikutnya, agar mereka
yakin dan percaya bahwa dia itu adalah utusan yang datang dari Tuhannya.
Ucapan Yesus yang polos dan berhaja tersebut, sangatlah jelas dan sudah
dipahami oleh siapapun. Anak kecilpun paham dakan hal itu.
- Setiap yang mengaku mendapat dan menerima dari Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengaku mendapat dan menerima firman dari Tuhan, pasti bukan tuhan.
- Setiap yang mengaku dia datang dari Tuhan pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengaku dia datang dari “Tuhan berarti Yesus bukan Tuhan
- Setiap yang mengaku bahwa dia diutus oleh Tuhan, berarti dia utusan Tuhan.
- Yesus mengaku dia hanya diutus oleh Tuhan, berarti dia hanya seorang utusan Tuhan, bukan Tuhan !!.
96. Yesus pergi menghadap kepada Allahnya dan Allah kita
“Kakta Yesus kepadanya:
janganlah engkau memegang aku, sebab aku belum pergi kepada Bap’ tetapi
pergilah kepada saudara – saudara – Ku dan katakanlah kepada mereka,
bahwa mereka sekarang akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah
Ku dan Allahmu” (Yohanes 20:17).
Ayat tersebut merupakan ucapan Yesus
setelah kebangkitannya pada hari yang ketiga, lalu menampakkan dirinya
kepada seorang wanitabernama Maria Magdalena yang sedang mencari mayat
yesus.
Ketika mareia Magdalena mengetahui bahwa
Yesuslah yang dihadapkan dia, Maria mau memegang namun Yesus menolak dan
berkata, “Jangalah engkau memegang Aku, sebab aku belum pergi kepada
Bapa, tetapi pergilahkepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada
mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku da Bapamu, kepada
Allah-Ku dan Allahmu”
Dari ayat yang tertulis di atas ini dapat kita pahami bahwa:
- Setiap yang mau pergi kepada Bapanya (Allah), pasti bukan Allah.
- Yesus mau pergi kepada Bapanya (Allah), berti Yesus bukan Allah.
- Yesus mengaku akan pergi ke Bapa (Allah) dan Bapa kita (Allah), berati Yesus bukan Allah. Tuhan yang Yesus sembah adalah Tuhan!.
Dalam Al Qur’an Qs. 43 Az Zuhkruf 64 dan Qs. 3 Ali Imran 51, Isa as menyuruh pengikutnya, Bani Israil, untuk menyembah hanya Allah Tuhanku dan Allah Tuhanmu.
“Sesungguhnya Allah Dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah Dia, Inilah jalan-jalan yang lurus” (Qs 43 Az Zukruf 64).
97. Mukjizat Yesus berasal dari Tuhan
“Hai orang-orang Israel,
dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ia Yesus dari Nazaret,
seorang yang telah menentukanAllah dan yang dinyatkan kepadamu dengan
kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan
oleh Allah dengn perantaraan Dia (Yesus) di tengah-tengah kamu, seperti
yang kamu tahu”.
Ayat tersebut bukan ucapan Yesus, tapi
adalah kotbah Petrus dihadapan murid-murid Yesus tentang kematian Yesus
yang dibunuh dan bangkit pada hari kitiga.
Dari bunyi ayat tersebut, dapat kita pahami sebagai berikut :
- Setiap orang yang ditentukan oleh Allah, pasti bukan Allah.
- Yesus adalah orang yang ditentukan oleh Allah, berarti yesus bukan Allah.
- Setiap yang membuat mukjizat dengan kekuatan Allah, pasti bukan Allah
- Yesus bermukjizat atas kekuatan dari Allah, berarti Yesus bukan Allah.
- Setiap yang menjajdi perantara Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus menjadi perantara Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan!!.
Mukjizat Yesus sehebat apapun tidak
berarti Yesus itu Tuhan. Dan semua itu bisa terjadi bukan atas
kehbatannya sendiri. Tetapi karena atas izin Allah Swt. (Qs. 3:49, Qs.
2:87,253)
98. Yesus dijadikan Tuhan ???
“Jadi seluruh kaum Israel
harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu
salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus” (Kisah Rasul 2 :36).
Masih dalah konteks kotbah Petrus kepada
murid-murid Yesus, dia katakana bahwa orang Esrael harus tahu bahaw
Allah telah membangkitkan Yesus yang disalibkan itu menjadi Tuhan dan
Kristus. Rasanya sangat janggal bahwa Allah menjadika Yesus sebagai
Tuhan.
- Setiap yang dibangkitkan oleh Allah, pasti bukan Allah.
- Yesus dibangkitkan oleh Allah, Allah berarti Yesus bukan Allah.
Jika Allah menjadi Yesus Tuhan, berate
ada tuhan selain Allah. Jika Yesus sudah dijadikan Tuhan, bearti Tuhan
itu lebih dari satu. Padahal Yesus beraksi dalan Injil Markus 12: 29,
bahwa Tuhan itu Esa. Ini berarti dia itu bukan Tuhan.
“Jawab Yesus: “Hukum ynag terutama ialah Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa “ (Markus 12:29)
Al Qur’an juga mengatakan bahwa Allah itu Esa tidak ada sekutu bagi-Nya, sebagaimana firman-Nya dlam Qs. 2: 133, Qs 2:163, Qs 4:171, Qs 5:73, Qs 6:19, Qs 9:31, Qs 12:39, Qs 37:4, Qs 38:65, Qs 39:4, Qs 40:16, Qs 41:6, Qs 112:1, dan lain-lain. Kita dapat mengambil contohnya sebagai berikut :
“Dan Tuhan kamu adalah Tuhan
Yang Esa; tidak Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pengasih Lagi Maha
Penyayang.” (2) (Qs 2 Al Baqarah 163).
“Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Esa.” (Qs 37 Ash Shaaffaat 4).
“Katakanlah, “Dia-lah Allah yang Maha Esa.” (Qs 112 AL Ikhlas 1).
99. Yesus berdiri sebelah kanan Allah
“Lalu katanya : “Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri disebelah kanan Allah.” (Kisah Rasul 7:56).
Ayat tersebut adalah ucapan Stefanus dan
bukan ucapan dari Yesus sendiri. Penglihatan Stefanus tersebut sungguh
tidak rasional. Bagaimana Stefanus bisa melihat bahwa Yesus duduk di
sebelah kanan Allah? Jika Yesus yang adalah Anak Manusia berdiri
disebelah kanan Allah, sementara Yesus itu sendir adalah Tuhan (Allah),
berarti ada dua Allah. Allah yang satu berdiri disebelah kanan dan Allah
yang satu lagi berdiri disebelah kiri.
- Setiap yang disebut Anak Manusia, pasti bukan Tuhan.
- Yesus disebut sebagai Anak Manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang berdiri disebelah kanan Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus berdiri disebelah kanan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
100. Allah membangkitkan Yesus sebagai juruselamat bagi orang Israel
“Dan dari keturunannyalah,
sesuai dengan yang telah dijanjikan-Nya, Allah telah membangkitkan
Juruselamat bagi orang Israel, yaitu Yesus.” (Kisah Rasul 13:23).
Yang dimaksud dengan “dari keturunannya”
yaitu dari keturunan Daud. Paulus mengatakan, dari keturunan Daud inilah
akan lahir seorang juruselamat bagi orang Israel yang bernama Yesus.
Dengan demikian dapatlah kita simpulkan bahwa sesungguhnya Yesus itu
adalah Juruselamat, tapi hanya Juruselamat bagi kaumnya saja, yaitu Bani
Israel.
- Setiap orang yang dibangkitkan oleh Allah, pasti bukan Allah.
- Yesus dibangkitkan oleh Allah, berarti Yesus bukan Allah.
Bahkan dalam Injil Matius 15:24, yesus sendiri mengaku dia diutus hanya untuk umat Israel.
Jawab Yesus : “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.” (Matius 15:24)
101. Allah itu Esa dan Yesus serahkan dirinya menebus dosa
“Karena Allah itu Esa dan esa
pula dia yang menjadi pengantara antara Allah dan manusia, yaitu
manusia Kristus Yesus, yang telah menyerahkan diri-Nya sebagai tebusan
bagi semua manusia: itu kesaksian pada waktu yang ditentukan.” (1 Timotius 2:5-6).
Nasihat Timotius tersebut merupakan
kesaksian dia terhadap orang-orang non Yahudi, bahwa apa yang dia
ajarkan itu adalah benar dan dia tidak berdusta. Dari bunyi ayat
tersebut, dapat kita simpulkan :
- Setiap yang mengatakan Tuhan itu Esa, pasti Tuhan tidak lebih dari satu.
- Jika Tuhan itu Esa dan tidak lebih dari satu, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang menjadi perantara antara Tuhan dan manusia, pasti bukan Tuhan.
- Yesus menjadi perantara Tuhan dengan manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang menyerahkan dirinya menjadi tebusan bagi manusia, pasti adalah manusia, bukan Tuhan.
- Yesus menyerahkan dirinya menjadi tebusan bagi manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
Ayat ke 101 (terakhir) ini berbicara
tentang Yesus sebagai penebus dosa manusia, yang menurut umat Kristiani
Yesus mati dalam rangka untuk menebus dosa-doa manusia. Nah bagaimana
para ilmuan tentang hal itu? Simak pendapat mereka sebagai berikut :
Socianus (1539 – 1604)
“Jika pengorbanan Yesus adalah mutlak dan
tidak terbatas meliputi segalanya, maka manusia boleh bebas sepenuhnya
berbuat sesuka hatinya. Dan jika doktrin penebusan dosa benar, maka
humum Tuhan tidak lagi berlaku mengikat hamba-Nya, karena hukuman atas
segala dosa telah dibayar oleh Yesus.”
Dr. Cruden Alexander
“Bahwa untuk tujuan pengorbanan seperti
yang ditimpakan kepada Yesus dengan penderitaan dan kesengsaraan yang
amat mengerikan, itu sangat memuakkan bagi pemikiran manusia modern dan
dianggap suatu doktrin yang sangat menyeramkan.”
George Bernard Shaw
“Saya lebih suka memikul tanggung jawab
moral saya, tidaklah baik lagi saya untuk membebankan dosa-dosa pada
kambing hitam penebus dosa. Saya akan kurang berhati-hati terhadap dosa,
apabila saya tahu bahwa hal itu sama sekali tidak merugikan saya.”
William Ellery Charing (1780 – 1842)
“Pengorbanan itu harus manusia yang
melakukan untuk Tuhan, bukan Tuhan untuk manusia. Jika Yesus itu Tuhan,
mengapa justru Tuhan yang mengorbankan diri-Nya untuk manusia? Ini tidak
masuk akal sehat! Tuhan dapat saja mengampuni dosa-dosa manusia dengan
tidak menggunakan kekerasan dan cara yang keji.” (disiksa sampai mati
dipaku dikayu salib
Bagaimana Dosa Menurut Islam?
Menurut pandangan Islam, apa pun dosa
yang dilakukan oleh manusia, Allah SWT akan mengampuninya, asalkan dia
benar-benar mau bertobat dengan sungguh-sungguh, dan berjanji tidak akan
melakukannya. Semua dosa bisa Allah ampuni, kecuali dosa syirik.
Simaklah firman Allah dalam Al Qur’an berikut ini :
“Katakanlah, “Hai hamba-hamba
Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa[1314] semuanya. Sesungguhnya Dialah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs 39 Az Zumar 53).
Dalam pandangan Islam, dosa ditanggung oleh masing-masing pelakunya. Seseorang tidak bisa menanggung dosa orang lain :
“Bahwa tidaklah seseorang yang berdosa akan menanggung dosa yang lain.” (Qs 53 An Najm 38-39)
Kesimpulan
Dari 101 Alasan yang telah diuraikan,
jelaslah bahwa Yesus itu bukan Tuhan, tetapi dia hanyalah seorang Nabi
atau Rasul Allah yang diutus untuk kaumnya yaitu Bani Israil. Pada
keempat Injil semuanya Yesus katakana bahwa dia hanyalah seorang Nabi,
dan bukan Tuhan. Perhatikan ucapan Yesus pada empat Injil :
“Lalu mereka kecewa dan
menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati
di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.” (Matius 13:57).
“Dan katanya lagi : “AKu berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.” (Lukas 4:24).
“Sebab Yesus sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri.” (Yohanes 4:44).
Orang-orang yang hidup sezaman dengan Yesus juga tahu bahwa Yesus bukan Tuhan, tetapi hanyalah seorang nabi.
“Dan orang banyak itu menyahut: “Inilah nabi Yesus dari Nazaret di galilea.” (Matius 21:11).
Dalam Al Qur’an, Nabi Isa as memberi kesaksian bahwa dia tidak pernah mengatakan dan tidak mengajarkan bahwa dia adalah Tuhan.
“Dan (ingatlah) ketika Allah
berfirman, “Hai Isa putera Maryam, adakah engkau mengatakan kepada
manusia, “Jadikanlah aku dan ibuku menjadi dua Tuhan selain Allah? Isa
menjawab, “Maha Suci Engkau, tidaklah patut bagiku mengatakan apa yang
bukan hakku. Jika aku pernah mengatakannya, maka tentulah Engkau
mengetahuinya. Engkau mengetahui apa yang ada pada diriku dan aku tidak
mengetahui apa yang ada pada diri Engkau. Sesungguhnya Engkau Maha
Mengetahui segala yang gaib; (Qs 5 Al Maaidah 116).
Dari keterangan Alkitab dan Al Qur’an sama-sama mengatakan bahwa :
YESUS (ISA AS) HANYALAH SEORANG NABI, BUKAN TUHAN !!!
“kepada siapakah kamu hendak menyamakan Aku, hendak membandingkan dan mengumpamakan Aku, sehingga kami sama?” (Yesaya 46:5).
“Bukankah Aku, Tuhan?
Tidak ada yang lain, tidak ada Allah selain dari pada-Ku! Allah yang
adil dan Juruselamat, tidak ada yang lain kecuali Aku!” (Yesaya 45:21)
Wassalam: Ki Semar