Minggu, 28 Oktober 2012

Berita kedatangan nabi Muhammad dalam Injil Barnabas



 

oleh Profesor Oziels pada 15 Januari 2011 jam 15:31


Al-Faatihah:001
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. [1]
Ash-Shaaf:006

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَابَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ

'' Dan (ingatlah) ketika `Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaff 6

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ (6)
 
Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad menyampaikan kepada kaum muslimin, kisah keingkaran kaum Isa, ketika Isa A.S. berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku, sesungguhnya aku adalah utusan Allah yang diutus kepada kamu sekalian, aku membenarkan kitab Taurat yang dibawa Nabi Musa A.S. demikian pula kitab-kitab Allah yang telah diturunkan kepada para nabi, baik yang datang sebelumku, maupun yang datang sesudahku. Dan aku menyeru kamu agar beriman pula kepada Rasul yang datang kemudian yang bernama Ahmad".

Dalam ayat yang lain ditegaskan pula bahwa isyarat kedatangan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Allah terakhir terdapat pula dalam Taurat dan Injil. Allah SWT berfirman:

الذين يتبعون الرسول النبي الأمي الذي يجدونه مكتوبا عندهم في التوراة والإنجيل

 
Artinya:
''(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka.'' (Q.S Al A'raf: 157)

Dalam kitab Taurat banyak disebutkan isyarat-isyarat kedatangan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul terakhir, seperti Kitab Kejadian 21:13

"Maka anak sahayamu itupun akan terjadikan suatu bangsa, karena itu ia dari benihmu".
Maksudnya ialah keturunan Siti Hajar, ibu dari Ismail yang kemudian menjadi orang-orang Arab yang mendiami semenanjung Arabia. Waktu Nabi Ibrahim pergi ke Mesir bersama istrinya Sarah, beliau dianugerahi oleh raja Mesir seorang hamba sahaya perempuan yang kemudian dijadikan sebagai istri, yang bernama Hajar. Sewaktu Hajar telah melahirkan putranya Ismail, ia di antarkan Ibrahim A.S. ke Mekah atas perintah Allah. Di Mekahlah Ismail A.S. menjadi besar dan berketurunan. Di antara keturunannya itu bernama Muhammad yan kemudian menjadi Nabi dan Rasul terakhir.

Kitab Kejadian 21:18 memerintahkan agar Bani Israel mengikuti dan menyokong Nabi Muhammad, yang akan datang kemudian.

"Bangunlah engkau, angkatlah budak itu, sokonglah dia, karena Aku hendak menjadikan dia suatu bangsa yang besar"

Demikian pula dengan Kitab Kejadian 17:20 menyebutkan:
"Maka akan hal Ismail itu pun telah Kululuskan permintaanmu, bahwa sesungguhnya Aku telah memberkahi akan dia dan memberikan dia dan memperbanyak dia amat sangat dua belas orang raja-raja akan berpencar dari padanya dan Aku akan menjadikan dia suatu bangsa yang besar"

kitab Habakuk 3:3 menyebutkan:
"Bahwa Allah datang dari teman dan Yang Mahasuci dari pegunungan Paran -Selah. Maka kemuliaan-Nya menudungilah segala langit dan bumipun adalah penuh dengan pujinya"

Di sini diterangkan tentang teman dan orang-orang suci dari pegunungan Paran (Arab = Peron/ Panam), dan yang dimaksud di sini adalah Nabi Muhammad SAW. itu.
Demikian pula Nabi Musa A.S. dalam Kitab Ulangan 18:17-22 telah menyatakan kedatangan Nabi Muhammad SAW. itu.

"Maka pada masa itu berfirmanlah Tuhan kepadaku (Musa): "Benarlah kata mereka itu (Bani Israel)". Bahwa Aku (Allah) akan menjadikan bagi mereka itu seorang Nabi dari antara segala saudaranya (yaitu Nabi dan Bani Israel) yang seperti engkau (Nabi Musa) dan Aku akan memberi segala firman-Ku dalam mulutnya dan dia pun akan mengatakan kepadanya segala yang Kusuruh akan dia.

Bahwa sesungguhnya barang siapa yang tiada mau dengan segala firman Ku yang akan dikatakan olehnya dengan nama-Ku, niscaya Aku menuntutnya kelak pada orang itu. Tetapi adanya Nabi yang melakukan dirinya dengan sombong dan mengatakan firman dengan nama-Ku, yang tiada Ku-suruh katakan, atau yang berkata dengan nama dewa-dewa, niscaya orang Nabi itu akan mati dibunuh hukumnya. Maka jikalau kiranya kamu berkata dalam hatimu demikian, "Dengan apakah boleh kami ketahui akan perkataan itu bukannya firman Tuhan adanya?". Bahwa jikalau Nabi itu berkata demi nama Tuhan, lalu barang yang dikatakannya tidak jadi atau tidak datang, yaitu perkataan yang bukan firman Tuhan adanya maka Nabi itu pun berkata dengan sembarangan, janganlah kamu takut akan dia".

Dalam ayat-ayat Taurat di atas ada beberapa isyarat yang menjadi dalil untuk menyatakan tentang nubuwat Nabi Muhammad SAW.

"Seorang Nabi di antara segala saudaranya".
Hal ini menunjukkan bahwa yang akan menjadi Nabi itu akan timbul dari saudara-saudara Bani Israel, tetapi bukan dari Bani Israel sendiri, karena Bani Israel itu keturunan Yakub dan Yakub anak dari Ishak A.S. Dan Ishak A.S. adalah saudara dari Ismail A.S. Saudara-saudara Bani Israel itu ialah Bani Ismail Dan Nabi Muhammad SAW. sudah jelas adalah keturunan Bani Ismail.

Kemudian kalimat "Yang seperti engkau" memberi pengertian bahwa Nabi yang akan datang itu haruslah seperti Nabi Musa A.S., maksudnya Nabi yang membawa agama bani seperti yang dibawa Nabi Musa A.S. Dan seperti dituliskan bahwa Nabi Muhammad itulah satu-satunya Nabi yang membawa syariat bani (agama Islam) yang berlaku juga bagi Bani Israel.

Kemudian dikatakan bahwa Nabi itu "tidak sombong", tidak akan mati dibunuh". Muhammad SAW. seperti dimaklumi bukanlah orang yang sombong, baik sebelum menjadi Nabi apa lagi setelah menjadi Nabi. Sebelum menjadi Nabi ternyata beliau telah disenangi oleh umum, dan dipercaya oleh orang-orang Quraisy, terbukti dengan panggilan beliau "Al Amin" (kepercayaan). Kalau beliau sombong tentulah beliau tidak diberi gelar yang sangat terpuji itu.

Umat Nasrani menyesuaikan kenabian itu kepada Isa A.S. di samping mereka mengakui pula bahwa Isa A.S. sungguh mati terbunuh (karena disalib). Hal ini jelas bertentangan dengan ayat kenabian itu sendiri. Sebab Nabi itu haruslah tidak mati dibunuh (disalib dan sebagainya).
Banyak lagi isyarat-isyarat yang terdapat di dalam Taurat yang menerangkan kenabian Muhammad SAW. seperti yang diberikan Nabi Yesaya 42:1-4; Nabi Yermin 31:31-32, Nabi Daniel 2:38-45 dan banyak lagi yang tidak perlu disebutkan di sini.

Demikian pula dalam kitab Injil yang banyak disebut dalam kitab Yahya.
Kemudian diterangkan bahwa Nabi dan Rasul yang bernama Ahmad itu lahir. dengan membawa dalil-dalil yang kuat serta mukjizat-mukjizat yang diberikan Allah, dan mereka pun mengingkarinya dan mengatakan Muhammad adalah seorang ahli sihir.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaff 6

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ (6)
 
'' (Dan) ingatlah (ketika Isa putra Maryam berkata, "Hai Bani Israel!) di sini Nabi Isa tidak mengatakan hai kaumku, karena sesungguhnya dia tidak mempunyai kerabat di kalangan mereka (Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian, membenarkan kitab sebelumku) kitab yang diturunkan sebelumku (yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan datangnya seorang rasul yang akan datang sesudahku, namanya Ahmad.") Allah berfirman: (Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka) yakni Ahmad alias Muhammad kepada orang-orang kafir (dengan membawa bukti-bukti yang nyata) yakni ayat-ayat dan tanda-tanda (mereka berkata, "Ini) maksudnya, apa yang didatangkannya itu (adalah sihir) menurut suatu qiraat lafal sihrun dibaca saahirun artinya orang yang datang ini adalah penyihir (yang nyata") yang jelas.''


Inilah informasi dari Al Quran tentang nubuwat dari Nabiyulloh Isa Alaihissalam tentang kedatangan Rasul yang bernama Ahmad. Ahmad sendiri secara etimologis sepadan dengan Paracletos, Himdath, Himada(dalam injil), Mahmada, Mahmoud, Muhammad artinya "yang terpuji".
Tetapi tentu saja bila informasinya didapat dari Al Quran tentu bersifat "sepihak" dan belum memadai.  

Dalam Injil Yahya (Yohanes) Pasal 16 Ayat 7: "Tetapi telah kukatakan segala perkara ini kepadamu, supaya bergunalah kepadamu kalau aku pergi, karena kalau aku tidak pergi, PENGHIBUR itupun tak akan datang kepadamu, tetapi kalau aku pergi aku akan menyuruh dia kepadamu". Ayat 14: "Maka ia pun akan memuliakan aku, karena ia akan mengambilnya daripada barang yang aku punya, diberikannya tahu kepada kamu kelak".

Ayat diatas merupakan kutipan yg berisikan informasi mengenai kehadiran seorang PENGHIBUR setelah Nabi Isa (Yesus) yang akan mengambil sebagian hukumnya dan memuliakan Nabi Isa. Tetapi informasi ini masih belum jelas siapakah PENGHIBUR yg dimaksud ini. Rasa penasaran ini menyebabkan penulis membeli beberapa buku perbandingan Islam dan Kristen. Tapi sungguh diluar dugaan, jawaban penasaran saya justru sedikit terjawab oleh sebuah buku kuno koleksi orang tua saya, hasil karya orang Indonesia sendiri.

Surprise juga ketika saya menemukan sebuah buku kuno yang berjudul "Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW" karya Kjai Hadji Moenawar Chalil terbitan pertama thn. 1936 M (terbit pada masa penjajahan Belanda). Menurut saya KH Moenawar Chalil merupakan ulama langka yang juga mendalami ilmu kristologi yang pada saat itu merupakan hal yang langka. Dalam buku beliau edisi revisi tahun 1953 M, beliau menulis pernah bertemu muka dengan almarhum Panglima TNI, Jenderal Sudirman tahun 1947. Ternyata Panglima membaca dan mempelajari kitab karyanya tersebut.

Panglima Sudirman berkata: "Buku Tarikh Nabi Muhammad karangan saudara itulah yang sering saya baca dan saya perhatikan dalam waktu luang. Selama saya memimpin Angkatan Perang Republik Indonesia untuk melawan Belanda". Hal ini tidaklah aneh mengingat Sudirman merupakan sosok tentara yang juga santri.

Menurut KH Moenawar Chalil dalam Injil Barnabas, Nabi Isa Alaihissalam tidak hanya menubuwatkan tentang kehadiran Nabi akhir zaman, tetapi juga menyebutkan secara lengkap bahwa namanya adalah Muhammad. Berikut kutipan beliau:

"Barnabas ialah nama seorang sahabat atau hawariyyun (pembela) Nabi Isa AS.
"Menurut Prof Barbara Theing(Theolog), barnabas adalah wakil nabi"
bar=wakil
nabas=nabi
Injil Barnabas itu adalah sebuah kitab Injil yang ditulis oleh Barnabas sendiri dari wasiat Nabi Isa sendiri. Maka isi Injil Barnabas itu satu-satunya kitab Injil yang isinya berlainan dari kitab Injil yang lain. Misalnya tentang ayat-ayat yang memberitakan akan datangnya Nabi Muhammad SAW dengan jelas, kemudian peristiwa penyaliban Isa melainkan yang disalib adalah Yudas.

Karena isinya berbeda dengan Injil Paulus, maka para pengikut Paulus tidak mau mengakui isi dari Injil Barnabas ini. Sepanjang riwayat oleh persidangan para pemimpin gereja abad ke-3 Masehi telah diputuskan tidak boleh dipakai (diikuti oleh para pengikut Kristen). Pula pada akhir abad ke-5 M sebelum Nabi Muhammad dibangkitkan, seorang Paus di Roma telah menyatakan haram untuk membaca beberapa kitab agama termasuk diantaranya ialah Injil Barnabas.

Ada sebuah naskah Injil Barnabas itu diketemukan di dengan bahasa Italia Kuno tersimpan di gedung buku Vatikan. Kemudian naskah tersebut diambil oleh seorang pendeta Kristen bernama Moreno pada akhir abad ke-16 M. Naskah inilah yang kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Inggris lalu pada tahun 1325 H, naskah tersebut diterjemahkan kedalam bahasa Arab oleh Dr. Khalil Bek Sa'adah, seorang terpelajar berkebangsaan Egypt (Mesir). Ayat Injil Barnabas yang dikutip disini merupakan hasil kutipan dari kitab tafsir Al Manaar jilid III karya Sayyid Muhammad Rasyid Ridha dan beberapa yang dikutip dari Syekh Thantawy dalam kitab tafsirnya Al Jawaahir Jilid I dan beberapa jilid lainnya.

Barnabas fasal 72, sesudah Al Masih memberitahukan kepada Hawariyyun bahwa beliau akan meninggalkan alam dunia kemudian beliau berkata :

7. "Maka ketika itu menangislah para utusan Yesus sambil berkata: "Wahai Guru ! Mengapa engkau akan meninggalkan kami jika demikian bahwa kami merasa mati lebih baik bagi kami daripada engkau tinggalkan".
8. Yesus berkata: "Janganlah hatimu bergoncang dan jangan kamu takut, karena sesungguhnya aku ini bukan yang menjadikan kamu, tetapi Allah yang menjadikan kamu. Dia yang memelihara kamu."
(sekaligus membantah bahwa yesus bukan tuhan) 
10. "Adapun tentang tugasku, sesungguhnya aku datang untuk menyediakan jalan bagi RASUL ALLAH yang akan datang dengan membawa tugas kelepasan alam ini".
11. "Akan tetapi awaslah olehmu jika kamu akan ditipu orang, karena sesungguhnya akan datang beberapa orang Nabi yang palsu; mereka akan mengambil perkataanku dan mengotori injilku".
12. Ketika itu Andarawus berkata: "Wahai Guru, sebutkanlah bagi kami satu tanda supaya kami kenal dia ?"
13. Jawab Yesus: "Sesungguhnya dia(muhammad) tidak akan datang pada masa kamu ini, tetapi ia akan datang kelak berbilang tahun di belakang kamu, yaitu waktu Injilku ini dirusakkan dan hampir tidak terdapat lagi tiga puluh orang yang beriman".
14. "Pada waktu itulah Allah me-rahmati alam ini; maka diutusNyalah seorang utusan yang dimana AWAN PUTIH AKAN MENAUNGINYA*, mengenal dia seorang hamba yang dipilih Allah, dan ia akan menampakkannya kepada seluruh alam".
(subhanallah,genap sudah janji yesus kepada muhammad)

15. "Dan ia akan datang membawa kekuatan yang besar untuk mengalahkan orang yang berbuat durhaka, dan dia akan menghapus penyembahan berhala dari dunia ini".
16. "Dan sesungguhnya aku gembira dengan yang demikian, karena dengan perantaraannya Allah akan dimuliakan orang dan dia menampakkan kebenaranku".
17. "Dan dia akan memurkai orang-orang yang berkata bahwa aku (Yesus) lebih besar dan lebih tinggi dari manusia".
22. "Dan ia akan datang membawa kebenaran lebih jelas daripada keterangan oleh para Nabi yang lain; dan ia akan membenci orang yang berlaku tidak baik".

*Ketika Muhammad berusia 12 tahun, ia diajak pamannya Abu Thalib berdagang ke negeri Syam, dalam perjalanan tersebut ia selau dinaungi awan putih dan kemudian bertemu dengan seorang pendeta nasrani bernama Bakhiraa. Kemudian pendeta ini mengamati secara mendalam sosok Muhammad dan awan putih yang menaunginya. Kemudian ia berpesan agar berhati-hati terhadap orang Yahudi karena anak ini kelak akan menjadi Rasul penutup zaman.

Banabas fasal 97 ayat:

6. Yesus berkata: "Dan bahwasanya yang mengembirakan aku, ialah agamanya(islam) tidak akan berkesudahan, karena Allah akan memeliharanya benar-benar".subhanallah

7. Kahin berkata: "Apakah akan datang lagi kemudiannya nabi-nabi setelah Rasul Allah itu datang ?"

8. Yesus menjawab: "Tidak akan datang lagi kemudiannya nabi-nabi yang benar-benar diutus Allah".

14. Kahin berkata: "Apakah yang dinamakan MESIYA itu ? Dan apakah tanda yang memberitahukan kedatangannya ?"

15. Yesus berkata: "Sesungguhnya nama MESIYA itu amat mengherankan, karena Allah sendiri yang menamakannya tatkala menciptakannya, karena Allah sendiri yang menamakannya tatkala menciptakannya, dan Dia telah meletakkan nama itu disatu tempat yang indah di langit."

16. Sabda Allah: "Sabarlah olehmu hai MUHAMMAD, karena sesungguhnya Aku lantaran engkaulah Aku hendak menjadikan surga dan alam dunia ini, dan sejumlah besar dari pada makhluk yang Aku berikan kepada engkau, sehingga siapa-siapa yang memberkati engkau, ia akan diberkati, dan siapa-siapa yang melaknati engkau, ia akan dilaknati.

17. "Dan apabila Aku mengutus engkau kepada dunia, Aku menjadikan engkau utusan-Ku untuk memberi kelepasan, dan adalah perkataanmu yang benar, hingga langit dan bumi hancur luluh, tetapi iman engkau tidak akan hancur luluh."

18. "Bahwasanya nama yang diberkati itu adalah MUHAMMAD".

19. "Ketika itu orang banyak sama mengangkat suaranya: "Ya Allah ! Utuslah oleh-Mu utusan-Mu kepada kami ! Ya Muhammad, marilah segera datang untuk melepaskan alam dunia ini".

kesimpulan :

FAKTA YANG TERDAPAT DALAM INJIL BARNABAS:

1. Injil Barnabas secara jelas menyatakan adanya pemalsuan kitab suci
2. Barnabas memosisikan Paulus sebagai terdakwa dalam kasus penyesatan terhadap ajaran Yesus yang asli
3. Penolakan terhadap gelar ...Yesus sebagai Tuhan dan Anak Allah
4. Penyangkalan terhadap doktrin penyaliban dan kebangkitan Yesus
5. Ramalan tentang Nabi Muhammad s.a.w
6. Muhammad sebagai Sang Mesias

Subhanallah, disini kami rasa telah cukup jelas bahkan Injil Barnabas hingga menyebutkan namanya tentang siapa utusan Allah setalah wafatnya Nabi Isa Alaihis salam. Semoga kita akan tetap berada di jalur Allah Azza Wa Jalla sebagaimana yang telah ditetapkan melalui perantaraan para Rasul-rasulnya terutama baginda mulia Muhammad Shollahu'alaihi wassalam karena hanya inilah jalan keselamatan sebagaimana yang telah dijanjikan Allah Azza Wa Jalla. - Wallahu'alam bishshowab,
Wassalamualaikum Warrohmatullohi Wabarokatuuh,

Setelah membaca : "(Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW Jilid IA)" karya (Kjai Hadji Moenawar Chalil)

 




Maya Risma
Bekasi

Membuktikan Adanya Nubuat Tentang Nabi Muhammad Dalam Al Kitab






Sebenarnya saya tidak menyangka bahwa di dalam Al Kitab sekarang yang masih ada dan masih dipergunakan ternyata masih memuat nubuat tentang Nabi Muhammad s.a.w. Karena tadinya yang saya percayai bahwa Al Kitabnya Kristen itu sudah tidak persis sama dengan yang pernah ada pada jaman Yesus. Sebagai muslim tentunya saya sangat mengimani Kitab-Kitab sebelum Al Qur’an yang diturunkan kepada para nabi sebagai wahyu dari Allah, karena merupakan salah satu dari rukun Iman dalam Islam. Meskipun Kitab-kitab sebelum Al Qur’an tersebut sepeninggal Nabi pembawanya sudah banyak yang merubah isinya. Al Kitab yang memuat nama Muhammad tersebut ada pada Al Kitab berbahasa Hebrew (Ibrani).

 Orang Kristen sering membantah bahwa di dalam Al Kitab tidak pernah ditemukan nubuat tentang Muhammad. Jadi sampai botak pun orang muslim mencari kata Muhammad dalam Al Kitab bahasa Indonesia maupun Inggris ataupun yang lainnya di luar bahasa aslinya tidak akan pernah menemukannya. Karena Al Kitab tersebut adalah hanya terjemahannya saja, dan tidak mencantumkan naskah aslinya (masternya) berbeda halnya dengan Al Quran yang selalu mencantumkan naskah dalam bahasa Arabnya. Kitab perjanjian Lama (Taurat) ditulis dalam bahasa Hebrew  dan ada sebagian yang ditulis dalam bahasa Aram. Sedangkan Perjanjian Baru (Injil) yang sekarang jadi masternya di tulis dalam bahasa Yunani. Aneh sekali bukan? Padahal Yesus sendiri bukan orang Yunani? Dia adalah keturunan Yahudi yang pastinya berbahasa Aram, dan Hebrew.

 Allah juga menjelaskan dalam Al Qur’an bahwa kedatanngan Nabi Muhammad sudah dinubuatkan dalam Kitab-kitab sebelumnya. Sebagaimana firman-Nya:

 Al-Baqarah:146

الَّذِينَ ءَاتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ
 
'' Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri [97]. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui ''


Ash-Shaaf:006

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَابَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ
 
'' Dan (ingatlah) ketika `Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."
 Al-A`raaf:157

الَّذِينَ يَتَّبِعُونَ الرَّسُولَ النَّبِيَّ الْأُمِّيَّ الَّذِي يَجِدُونَهُ مَكْتُوبًا عِنْدَهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَالْإِنْجِيلِ يَأْمُرُهُمْ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَاهُمْ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُحِلُّ لَهُمُ الطَّيِّبَاتِ وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ وَيَضَعُ عَنْهُمْ إِصْرَهُمْ وَالْأَغْلَالَ الَّتِي كَانَتْ عَلَيْهِمْ فَالَّذِينَ ءَامَنُوا بِهِ وَعَزَّرُوهُ وَنَصَرُوهُ وَاتَّبَعُوا النُّورَ الَّذِي أُنْزِلَ مَعَهُ أُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
 
'' (Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma`ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang mungkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada pada mereka [574]. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Qur`an), mereka itulah orang-orang yang beruntung.''
 
Saya tadinya menganggap bahwa ayat-ayat dalam Al Kitab khusus Kidung Agung (song of Solomon / Song of songs) isinya hanyalah puisi rayuan gombal belaka. Tapi ternyata di pasal 5 ayat 16 sebenarnnya terdapat kata Muhammad, itupun Al Kitabnya harus yang berbahasa Hebrew . Kalau yang berbahasa Indonesia dan bahasa Inggris bunyinya seperti ini:

Kata-katanya manis semata-mata, segala sesuatu padanya menarik. Demikianlah kekasihku, demikianlah temanku, hai puteri-puteri Yerusalem. (Kidung Agung 5:16 Al Kitab Terjemahan Baru)

Teramat manis tutur katanya, segala sesuatu padanya menarik. Begitulah kekasih dan sahabatku, hai putri-putri Yerusalem! (Kidung Agung 5:16 Al Kitab Bahasa Indonesia Sehari Hari)

 His voice and speech are exceedingly sweet; yes, he is altogether lovely [the whole of him delights and is precious]. This is my beloved, and this is my friend, O daughters of Jerusalem! (Song of Solomon 5:16 English [Amplified])

Sedangkan dalam bahasa Hebrewnya seperti ini:


    

5:16 Hebrew OT: Westminster Leningrad Codex

חִכֹּו֙ מַֽמְתַקִּ֔ים וְכֻלֹּ֖ו מַחֲמַדִּ֑ים זֶ֤ה דֹודִי֙ וְזֶ֣ה רֵעִ֔י בְּנֹ֖ות יְרוּשָׁלִָֽם׃


שיר השירים 5:16 Hebrew OT: WLC (Consonants Only)

חכו ממתקים וכלו מחמדים זה דודי וזה רעי בנות ירושלם׃


שיר השירים 5:16 Hebrew OT: WLC (Consonants & Vowels)

חִכֹּו מַמְתַקִּים וְכֻלֹּו מַחֲמַדִּים זֶה דֹודִי וְזֶה רֵעִי בְּנֹות יְרוּשָׁלִָם׃



שיר השירים 5:16 Hebrew Bible

חכו ממתקים וכלו מחמדים זה דודי וזה רעי בנות ירושלם׃

Sumber: http://scripturetext.com/songs/5-16.htm


Ya, tulisan ini חכו ממתקים וכלו מחמדים זה דודי וזה רעי בנות ירושלם׃ kaluau dibaca maka akan berbunyi:

ik·kōw mam·aq·qîm, wə·ul·lōw MA·HA·MAD·DIM; zeh ō·w·î wə·zeh rê·‘î, bə·nō·w yə·rū·šā·lim.

Tapi, di situs lain www.biblos.com transliterasinya sedikit berbeda dalam hal penulisan translationnya namun untuk bunyinya (pelafalanya) saya yakin sama dan untuk kata “Mahamaddim” sama ada, dan tidak berbeda. Berikut seperti ini:


Hebrew                    Transliteration                   English

חִכֹּו֙                             chik·kov                                  his mouth

מַֽמְתַקִּ֔ים                     mam·tak·kim,                         sweetness

וְכֻלֹּ֖ו                             ve·chul·lov                             is wholly

מַחֲמַדִּ֑ים                        ma·cha·mad·dim;                  desirable

זֶ֤ה                                  zeh                                         This

דֹודִי֙                             do·v·di                                   is my beloved

וְזֶ֣ה                                  ve·zeh                                  and this

רֵעִ֔י                                  re·'i,                                      is my friend

בְּנֹ֖ות                              be·no·vt                               daughters

יְרוּשָׁלִָֽם׃                       ye·ru·sha·lim.                       of Jerusalem

Sumber: http://biblos.com/songs/5-16.htm



Di situ kentara sekali terdapat kata מַחֲמַדִ = Machamaddim. Kenapa saya tidak menyertakan huruf ים pada tulisan מַחֲמַדִ tersebut seperti tulisan di atas? Karena ים = tanda baca titik (.), jadi kalaupun tulisannya seperti ini berarti [  מַחֲמַדִּ֑ים = Machamadim. ]. Jadi tanda baca tidak perlu dibawa-bawa untuk diterjemahkan.



Lalu, bagaimana kalau ada yang bertanya itukan  machamadim bukan Muhammad? Saya mengajak anda untuk membuka web translator, ini dia URLnya http://www.freetranslation.com/. Lalu blok dan copy tulisan ini :


מַחֲמַדִּ


Setelah masuk ke web tersebut, di situ ada tulisan “Enter text or word page URL” lalu klik di situ maka tulisan tersebut. Selanjutnya klik kanan dan paste.




Lalu pilih Hebrew dan English pada pada bagian bawahnya untuk menterjemahkan dari bahasa Hebrew ke bahasa Inggris. Selanjutnya klik Transalate (warna biru), maka hasil terjemahannya di sebelah kanan adalah “Muhammad”. Pasti berbohong  kalau anda mengatakan bukan, iya kan? Hehe....






 Jadi yang selama ini

“His voice and speech are exceedingly sweet; yes, he is altogether lovely [the whole of him delights and is precious]. This is my beloved, and this is my friend, O daughters of Jerusalem!” (Song of Solomon 5:16 )

yang sebenarnya adalah

“His voice and speech are exceedingly sweet; yes, he is Muhammad [the whole of him delights and is precious]. This is my beloved, and this is my friend, O daughters of Jerusalem!” (Song of Solomon 5:16 )

atau

“Teramat manis tutur katanya, Dia adalah Muhammad. Begitulah kekasih dan sahabatku, hai putri-putri Yerusalem!” (Kidung Agung 5:16)



Namun, Al Kitab dalam bahasa Indonesia terlalu jauh mendistorsikan terjemahannya, seharusnya “Dia adalah Muhammad.” Menjadi “segala sesuatu padanya menarik.”. Memang sekalipun secara harfiah bahwa Muhammad itu artinya “orang yang terpuji”, namun orang awam akan sulit mengidentifikasinya bahwa kata-kata tersebut menunjukkan nama suatu personal.



Hal serupa juga terdapat dalam Haggai 2:7, di sini kita akan menemukan kata yang similiar dengan kata Muhammad.

 Haggai 2:7 Hebrew Study Bible (Apostolic / Interlinear)

וְהִרְעַשְׁתִּי֙ אֶת־ כָּל־ הַגֹּויִ֔ם וּבָ֖אוּ חֶמְדַּ֣ת כָּל־ הַגֹּויִ֑ם וּמִלֵּאתִ֞י אֶת־ הַבַּ֤יִת הַזֶּה֙ כָּבֹ֔וד אָמַ֖ר יְהוָ֥ה צְבָאֹֽות׃

KJV with Strong's

And I will shake all nations and the desire of all nations shall come and I will fill this house with glory saith the LORD of hosts.


Hebrew                    Transliteration                   English

וְהִרְעַשְׁתִּי֙                   ve·hir·'ash·ti                            will shake

אֶת־                            et-                                            -

כָּל־                             kol-                                           all

הַגֹּויִ֔ם                       hag·go·v·yim,                          the nations

וּבָ֖אוּ                          u·va·'u                                      will come

חֶמְדַּ֣ת                       chem·dat                                  the wealth

כָּל־                             kol-                                            of all

הַגֹּויִ֑ם                       hag·go·v·yim;                          nations

וּמִלֵּאתִ֞י                     u·mil·le·ti                                  will fill

אֶת־                             et-                                             -

הַבַּ֤יִת                         hab·ba·yit                                 house

הַזֶּה֙                           haz·zeh                                     this

כָּבֹ֔וד                        ka·vo·vd,                                 glory

אָמַ֖ר                           a·mar                                       saith

יְהוָ֥ה                           Yah·weh                                   the LORD

צְבָאֹֽות׃                     tze·va·'o·vt.                            of hosts



Dari pecahan kata ayat tersebut di atas kita bisa mengambil kata חֶמְדַּ (chemda) yang terdiri dari:

huruf  חֲ (het) kalau dalam huruf arab sama dengan ح  (ha)

huruf  מַ (mem) kalau dalam huruf arab sama dengan  م (mim)

huruf  דּ (dalet) kalau dalam huruf arab sama dengan  د (dal).

 Mengenai metode pembacaan tulisan hebrew memang dari kanan ke kiri sama halnya dengan bahasa arab, dan berbeda dengan tulisan latin dari kiri ke kanan.

Lalu apa arti dari kata חֶמְדַ itu sendiri bila diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Mari kita buktikan lagi seperti langkah-langkah di atas. Block dan copy kata:


חֶמְדַ


Lalu terjemahkan lagi di http://www.freetranslation.com/


    
Maka hasil translasinya adalah Hamed, nama similiar Muhammad. Anehnya hasil translasinya bukan “the wealth” dalam bahasa Inggrisnya, sebagaimana yang diterjemahkan oleh http://biblos.com/haggai/2-7.htm sebagaimana tabel yang saya kutip dari web tersebut, melainkan hasil translasinya adalah “Hamed”. Dan berikut ini adalah daftar nama yang similiar yang akar katanya dari Hamdu (pujian).

Ahmad – Terpuji, Salah satu nama Rasulullah SAW

Hamd – Pujian dengan kebaikan

Hamdan – Orang ang terpuji, salah satu nama Rasulullah SAW

Hamdi – Pujian

Hamid – Banyak pujian

Hammad – Penuh pujian, Banyak memuji Allah SWT

Hammadi - Pemuji

Mahmud – Terpuji

Muhammad – Orang yang terpuji, nama Rasulullah SAW




Menurut situs www.strongsnumbers.com menujukkan bahwa kata Machammadim dan Himdah berasal dari akar kata yang sama yaitu chamed/chemed kalau dalam bahasa arab adalah Hamd. Sperti yang saya telusuri dari situs tersebut.


   

   


Kembali lagi ke Hagai pasal 2:7, versi Al Kitab sendiri berbeda-beda satu sama lain dalam kalimat-kalimatnya, meskipun ayat yang dimaksud sama. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa selalu ada revisi tiap kali penerbitannya. Mari kita lihat sama-sama ayat yang sedang kita bahas di atas dengan versi-versi yang berbeda:

Hagai

 2:7 (2-8) Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam. (versi Alkitab Terjemahan Baru)

2:7 Semua bangsa akan Kugemparkan dan harta benda mereka akan dibawa ke mari, sehingga Rumah-Ku akan penuh dengan kekayaan mereka. (versi Alkitab Kabar Baik (BIS))

2:7 (2-8) Bahkan, Aku akan menggentarkan segala bangsa, maka mereka itu akan datang kepada kegemaran segala bangsa, dan Aku akan memenuhi rumah ini dengan kemuliaan, demikianlah firman Tuhan serwa sekalian alam. (versi Alkitab Terjemahan Lama)

2:7 (2-8) Aku akan mengguncangkan semua bangsa, dan Dia Yang Berharga bagi Segala Bangsa akan datang ke rumah ini, dan Aku akan memenuhi tempat ini dengan kemuliaan-Ku," demikianlah firman TUHAN semesta alam. (versi Firman Allah Yang Hidup)

2:7 And I will make a shaking of all the nations, and the desired things of all nations will come: and I will make this house full of my glory, says the Lord of armies. (versi Bible in Basic English)

2:7 And I'll shake down all the godless nations. They'll bring bushels of wealth and I will fill this Temple with splendor.' GOD-of-the-Angel-Armies says so. (versi The Message Bible)

2:7`and I will shake all nations, and they shall come to the Desire of All Nations, and I will fill this temple with glory,' says the LORD of hosts. (versi New King James Version)

2:7 I will also shake up all the nations, and they* will offer their treasures;* then I will fill this temple with glory,’ says the Lord who rules over all. (versi NET Bible [draft])

Padahal ayat-ayat di atas semuanya sama yaitu Hagai pasal 2:7. Menunjukkan  bahwa firman Tuhan sudah dirubah-rubah oleh tangan manusia, kalimat-kalimat aslinya dirubah-rubah, sehingga banyak mengaburkan pesan aslinya dari Kitab tersebut. Maka dari itulah mempelajari Kitab Agama usahakan pelajari dengan bahasa masternya atau bahasa asli waktu diturunkannya.

Bagaimana kalau ayat dalam Hagai 2:7 kita kembalikan ke makna yang sebenarnya, dengan mengganti kata “Yang Berharga” dengan kata “Hamed(Ahmad/Muhammad)” sebagai contoh saja kita ambil versi Firman Allah Yang Hidup maka bunyinya seperti ini:

Hagai 2:7 (2-8) Aku akan mengguncangkan semua bangsa, dan Dia Hamed(Ahmad/Muhammad) bagi Segala Bangsa akan datang ke rumah ini, dan Aku akan memenuhi tempat ini dengan kemuliaan-Ku," demikianlah firman TUHAN semesta alam.


Dari Al Kitab yang berbahasa Hebrew tersebut dan dengan bantuan web translator dan web tersebut tentunya bukan web orang muslim, sehingga saya telah bisa menyaksikan dengan mata kepala sendiri, bahwa firman Allah Surat Al Baqarah : 146, Ash Shaff : 6, dan Al A'raaf : 157, terbukti benar, dan benar-benar terdapat nama Muhammad dalam Al Kitab perjajian Lama. Meski pun para Ahli Kitab telah berusaha menyembunyikan nubuat tentang kedatangan Nabi Penutup Muhamad salallahu alaihi wasallam tersebut hingga tinggal sedikit saja ayat-ayat yang luput dari pendistorsian tangan-tangan mereka, dan Allah benar-benar Maha Mengetahui. Mudah-mudahan artikel yang saya buat ini bermanfaat bagi Anda yang mau memahaminya.








 Ditulis oleh              : Maya Risma ~ Bekasi .

NABI MUHAMMAD DALAM PERJANJIAN LAMA



بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم








Al-Baqarah:146

الَّذِينَ ءَاتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُونَهُ كَمَا يَعْرِفُونَ أَبْنَاءَهُمْ وَإِنَّ فَرِيقًا مِنْهُمْ لَيَكْتُمُونَ الْحَقَّ وَهُمْ يَعْلَمُونَ

'' Orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang telah Kami beri Al Kitab (Taurat dan Injil) mengenal Muhammad seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri [97]. Dan sesungguhnya sebahagian diantara mereka menyembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui.''
 

اَلَّذِيْنَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَعْرِفُوْنَهُ كَمَا يَعْرِفُوْنَ أَبْنَاءَهُمْ

"Orang-orang yang diberi kepada mereka Kitab, mengenal Muhammad sebagaimana mereka mengenal anak-anak mereka (sendiri)." (pangkal ayat 146).

Artinya; baik dalam wahyu yang disampaikan oleh Nabi Musa, atau wahyu yang disampaikan oleh Nabi Isa Almasih, demikian juga wahyu yang disampaikan kepada Nabi yang lain, seumpama Yasy'iya, disebutkan bahwa akan datang Nabi itu. Tanda-tandanyapun akan disebutkan, dan dari kaum mana dia akan timbulpun akan disebutkan, sehingga mereka mengenalnya sebagaimana me­ngenal anak mereka sendiri. Tetapi mereka memungkiri itu, artinya mereka tafsirkan isi ayat kitab suci mereka kepada maksud yang lain: Memang seorang Nabi akan datang, tetapi bukan Muhammad ini!


وَ إِنَّ فَرِيْقاً مِّنْهُمْ لَيَكْتُمُوْنَ الْحَقَّ وَ هُمْ يَعْلَمُوْنَ
 
"Dan sesungguhnya se­bahagian dari mereka, mereka sembunyikan kebenaran, padahal mereka mengetahui." (ujung ayat 146).


Inilah sebab terutama mengapa tidak akan dapat kecocokan. Inilah soal yang terutama mengapa soal kiblat menjadikan heboh mereka. Sebagian dari mereka telah sengaja menyembunyikan kebenaran. Ayat-ayat yang menyebut kan tentang kedatangan Rasul penutup itu, sampai sekarang ada dalam kitab-­kitab mereka itu. Tetapi kalau ditanyakan kepada mereka, tidak mau mereka berterus-terang mengakui kebenaran, jika yang ditanya orang Yahudi, mereka menjawab bahwa memang Nabi itu tersebut dalam Kitab, tetapi bukan ini. Kalau Yang ditanya orang Nasrani, kebanyakan mereka memberi arti bahwa bukan Muhammad s.a.w. Yang dijanjikan Isa Almasih akan datang. Kalau masih ada bertemu ayat-ayat itu dalam Injil-injil yang mereka akui sekarang ini, akan rnereka jawab bahwa yang dimaksud Nabi Isa bukanlah Muhammad, tetapi Rasul Paulus!
Tetapi Tuhan bersabda dengan tegas:


اَلْحَقُّ مِن رَّبِّكَ فَلاَ تَكُوْنَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِيْن
 
"Kebenaran adalah dari Tuhan engkau, maka sekali-kali janganlah eng­kau termasuk dari orang-orang yang ragu." (ayat 147).
 

Tegasnya, memang engkaulah Rasul itu. betapapun mereka menyem­bunyikan kebenaran namun kebenaran datang dari Tuhan. Tidak ada satu kekuatan dalam dunia ini yang dapat menghalangi atau menyernbunyikan kebenaran itu.

Di dalam satu dari empat Injil yang mereka pegang hari ini, tersebut bahwa Nabi Palsu itu ada tandanya, yaitu seumpama kayu atau pohon yang buruk juga. Pohon yang buruk tidaklah akan menghasilkan buah yang baik. Pohon yang buruk akan habis ditumbangkan angin. Seratus kali mereka dengan kekuatan manusia, selama sejarah berabad-abad telah mereka coba menum­bangkan pohon yang mereka katakan buruk itu, tetapi dia tambah subur. 
 
Sebagaimana pernah dikatakan oleh sarjana mereka sendiri, Sir Thomas Arnold, bahwa seteiah bangsa Mongol dan Tartar menghancurkan Baghdad dan membunuh Khalifah (1286), pada masa itu pula Islam masuk dan tersebar di pulau Sumatera dengan rnegah dan jayanya. Ditebas di sini, dia tumbuh di sana lebih subur dan lebih berkembang. Berkali-kali dia telah dipukul kalau se­kiranya bukan agama yang benar, dan kaiau Nabinya Nabi Palsu, demi pukulan dan penghancuran itu sudah lama dia hilang dari muka bumi. Tetapi tidak! Dia berkembang terus rnengambil tempatnya yang layak di dunia. Sebab dia memang kebenaran Tuhan.


Didalam perjanjian lama, kita dapat pula menjumpai tentang Muhammad ini, misalnya dalam kitab Ulangan 18 :18 yang bunyinya: "Maka pada masa itu berfirmanlah Allah kepadaku, benarlah perkataan mereka itu. Bahwa Aku akan menjadikan bagi mereka itu seorang Nabi diantara segala saudara-saudaranya yang seperti engkau ya Musa. dan Aku akan memberikan segala firmanKu dalam mulutnya dan iapun akan mengatakan segala yang Kusuruh akan dia." Dalam ayat ini dijelaskan akan kedatangan seorang Nabi yang sebesar Nabi Musa, yang datangnya dari antara saudara-saudara Nabi Musa. Allah sudah terlalu kesal terhadap pembangkangan bangsa Israel. Itulah sebabnya Allah tidak lagl akan membangkitkan Nabi-nabinya dari keturunan Israel (Yahudi) tetapi dari pada saudara Israel, yaitu Arab. Ini kuat, sebab kalau ditarik garis keturunan yang lurus, maka Nabi Musa adalah keturunan Ishak, sedangkan Nabi Muhammad adalah keturunan Ismail. Ishak dan Ismail adalah dua bersaudara anak Ibrahim. Hal ini ditegaskan pula dalam kitab (Taurat Musa) Ulangan 33: 1-3 yang bunyinya:

1. Bermula, maka inilah berkat yang telah diberikan Musa khalil Allah pada Bani Israil dahulu daripada matinya.

3.Maka katanya: "Tuhan telah datang dari Thursina, dan telah terbit bagi mereka itu dari Seir. Kelihatanlah ia gemerlapan cahayanya dari gunung Paran, lalu datang hampir dengan Bukit Kades. Maka pada kanannya adalah tiang api bagi mereka itu."
4.Bagaimana dikasihinya akan mereka itu, yaitu segala suku bangsa itu, segala kesuciannya dalam tangannya, dan mereka itu duduk dikakinya masing-masing akan mendapat perkataannya.

Didalam ayat 1 dijelaskan akan hikmah ini, suatu berkat, suatu kebahagiaan yang diberikan oleh Musa khalil Allah untuk Bani Israil.

Ayat ke-2 membicarakan lebih jauh isi dari hikmak ini, yaitu tentang tiga tempat: Thursina, Seir dan Paran. Thursina adalah bukit dimana Nabi Musa a.s. mendapatkan dua log batu dan Tauratnya dari Allah, Seir menyebutkan suatu bukit ditanah Kanaan yang dalam hal ini menunjukkan dimana gerangan Nabi Isa a.s. akan lahir, yakni di Baitlahim, sedangkan tempat ketiga "Paran" namanya adalah menunjukkan di mana Nabi Muhammad akan lahir, sebab Paran itulah nama Mekkah yang aslinya. Pada tempat ketiga akan muncul seseorang.

 Siapakah Dia? Yaitu yang datang hampir atau mendekati Kades yang artinya Baitullah. Alangkah hebatnya tiang yang muncul dari Paran ini, yaitu Tiang Api, (suatu kesalahan lagi. Dalam Perjanjian Lama berbahasa Belanda disebutkan bukan tiang api, tetapi Hukum Api (Vuurwet) suatu unsur yang sanggup dan akan dapat membinasakan unsur-unsur kimia apapun didepannya, apakah ia baja sekalipun.

 Jadi yang dimaksud dengan tiang atau hukum api, ialah sudah tentu munculnya suatu agama atau keyakinan yang sendi-sendinya sangat kuat, sebagaimana tiang api itupun kuat. Agama apakah yang muncul dari Paran? Tidak ada duanya, selain agama Islam yang mempunyia 4 sendi yang kokoh yaitu Tauhid (Keesaan Tuhan), Ibadah (sembahyang dan puasa serta haji), Muamalah (cinta sesama manusia, sosialis yang merata), dan Akhlak (budi luhur manusia). Ayat ke-3 selanjutnya menggambarkan betapa bangsa itu lalu dikasihi oleh Allah, serta berkenan menerima perkataan-perkataan dari Dia, yang muncul dari Mekkah (Paran) itu. Kesimpulan yang diperoleh dari seluruh tafsiran ini, ialah: ,"Dari Mekkah akan datang Nabi itu, yaitu Nabi Muhammad s.a.w.

"NABI MUHAMMAD DALAM KITAB NABI YESAYA

Kitab Nabi Yesaya pasal 41 ayat 1-4 bunyinya:

1.Berdiam dirilah kamu hai sekalian pulau, hendaklah segala bangsa memperbaharui kuat dan kuasanya, serta datang kemari, hendaklah mereka itu memutuskan hukum. Kami hendak bersama-sama datang hampir akan berhukum.

2.Siapa gerangan yang, sudah membangkitkan Dia dari musyrik dan bertemu dengan segala kebenaran pada segala langkahnya? Siapa Dia, yang menyerahkan segala orang-orang kafir dihadapan haderatnya dan akan memberikan kuasa atas segala raja-raja dan menyerahkan mereka seperti duli dan kepada busurnya seperti jerami diterbangkan angin?

3.Pada masa diusirnya mereka itu? Dengan selamat juga ia terus kepada jalan yang belum pernah dilangkahinya,

4.Siapa gerangan sudah mengadakan dan membuat dia, sambil memanggil segala bangsa asal mulanya. Aku ini Tuhan yang pertama, maka Aku ini yang kemudian sama saja. Didalam kutipan tadi, juga dijelaskan lagi, betapa nabi itu akan mengadakan peperangan dan akan mengalahkan orang orang dan raja-raja kafir sekalipun. Didalam ayat ke-3 diceriterakan betapa Nabi itu harus, "Hijrah" ke tanah yang belum pernah dijejakinya, dengan selamat. Hal ini mengingatkan kita kepada "Hijrah Rasulullah" dari Mekkah ke Medinah dengan selamat.


Ayat ke-2 menceriterakan bagaimana Muhammad mengalahkan raja-raja dan orang-orang kafir hanya sebagai duli yang diterbangkan angin, serta anakpanah-anakpanah lawan yang seolah-olah hanya jerami belaka, artinya tidak sampai melumpuhkan Muhammad dan tentaranya. Yesus belum pernah melakukan peperangan selama hidupnya. Sebab doktrin Yesus kita kenal yaitu: Bila ditempeleng pipi kiri berikanlah pula pipi yang kanan, dan cintailah sesamamu manusia, bahkan musuhmu juga. Dengan doktrin ini Yesus tidak mungkin akan mengadakan peperangan-peperangan dan serbuan, apalagi Yesus bukankah pernah mengatakan, bahwa kerajaannya bukanlah di dunia ini? (Yahya 18: 36)


NUBUATAN DANIEL TENTANG ISLAM

Didalam kitab Nabi Daniel dapat kita menjumpainya pada pasal 2 ayat 44-45: "Maka pada zaman raja-raja oleh Allah di surga, akan diadakan suatu kerajaan, yang pada selama-lamanya tiada dapat dibinasakan. Maka kerajaan itu tiada kuserahkan kepada salah satu bangsa lain, dan dia itupun akan menghancurkan dan meniadakan segala kerajaan itu, tetapi ia sendiri akan kekal sampai selama-lamanya.

 Maka itulah sebabnya, tuanku melihat sebuah batu gunung gugur dengan sendirinya dengan tiada tulungan tangan, lalu dihancur luluhkannya besi dan tembaga, dan tanah liat, dan perak dan emas. Bahwa Allah ta'ala sudah memaklumkan kepada tuanku, barang yang akan jadi pada kemudian hari, bahwa sesungguhnya inilah mimpi tuanku itu, dan tentulah takbirnya.

 Umumnya bapa-bapa Gereja dan Ulama-ulama Islam hampir sepaham bahwa kerajaan besar yang menggantikan kerajaan Babilonia, menguasai daerah-daerah bebas kekuasaannya di timur tengah ialah Persia, kemudian Macedonia, Assyria, kemudian Romawi. Tetapi kerajaan kelima yang berupa "Campuran besi dan tanah liat" dan "Kerajaan keenam" yang penutup, yang berupa "Batu gunung" yang menghancurkan itu dalam penafsirannya terbit perbedaan paham diantara mereka.

 Pemimpin-pemimpin Gereja bersikeras menafsirkan bahwa yang dimaksud dengan batu gunung ialah kerajaan Kristus. Tetapi harus diingat, bahwa kerajaan Kristus sudah 16 abad lamanya mereka tunggu-tunggu, atau mungkin sudah 20 abad lamanya belum juga datang. Siapakah kerajaan yang "lain daripada kerajaan terdahulunya" yang telah muncul sesudah kejatuhan Romawi? Jawabnya ialah: Kerajaan Islam. 

Jikalau pada tahun 426 M kerajaan Rum Barat tokh akhirnya jatuh juga, maka pada sekitar tahun 612 M bangkitlah kerajaan Islam dan mulai mengembangkan sayapnja. Sejak dari Jabal El Tarik di Spanyol sampai ke Pasai, bahkan Demak dan Rembang di Indonesia. Tentaranya bagaikan badai taupan mengamuk menghancurkan kerajaan kafir terdahulunya, sehingga lenyaplah mereka seperti "debu yang diterbangkan angin."

وَسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ






Silahkan baca juga :







Maya Risma
Bekasi.

Jumat, 26 Oktober 2012

Ekspresikanlah cintamu






Tidak bolehkah kita mencintai?

Tidak bolehkah kita mengekspresikannya?


Siapa yang bilang kita tidak boleh jatuh cinta, cinta adalah sebuah fitrah, yang kehadirannya menjadikan oase di padang tandus, penyejuk dalam kegersangan, kebeningan

dalam keruwetan. Hanya saja yang perlu kita tahu adalah cinta jenis apa yang kita miliki.

Berani mencintai berarti berani memberi, bukan meminta atau bahkan menuntut.


Berani mencintai maka harus siap dengan konsekuensi bahwa kadang yang kita cintai tidak seperti yang kita inginkan.


Namun, mengertilah pada hakikatnya cinta itu memberi dengan penuh kesungguhan hati.


Ekspresikanlah cintamu, pun bukan dengan berlebihan, yang karenanya kau justru menyakitinya.


Karena pada hakikatnya cinta menyembuhkan luka yang berdarah, bukan membuat luka berdarah kian menganga.


Ekspresikanlah cintamu dengan cara kebaikan yang nantinya juga akan menghadirkan kebaikan.


Tentu saja semua orang punya cara dalam mengeskpresikan cinta, kita pun tak berhak melakukan penghakiman atas ekspresi cinta tersebut selama tidak merugikan orang lain.






 










Ruang Inspirasi

Sudut Yogyakarta, 28 Maret 2012 (10:55)

Rose





I began my journey the day I was born.
My name told my destiny.
Yet, it remained hidden for me to discover.

I traveled a long time to get to this moment.
So many cactuses I stumbled over in the dark.
No star lighted my path-- I was not yet awake.

Naivety guided me into sandstorms that made wounds in my soul.
Ignorance blinded me as the cactus' thorns scratched me.
However, these wounds propelled me forward and kept me on
a certain path.

One day, when I looked ahead, I saw an oasis.
A mirage, I thought, so I slowly walked towards it-- expecting
to be fooled again.
When I reached the mirage, I found a rose.
I touched it and found it was no dream.
Entranced by this rose, I placed it in the vase of my heart.
As it took root, it became a part of me.

My blindness lifted, for I could see the true Light.
Faith rested in my heart.
My desert rose led me to this destiny.
When I stray-- its paper thorns remind me to come back to
the straight path.

Each day it continues growing, it strengthens my heart and
my soul.
I water it with my prayers, my charity, my fasting.
This rose is here to stay--
It guides me to an eternal Garden.

My thoughts, my goals, my actions are preparing my place in
that Garden.
That is where I will rest my roots--
As long as this rose remains in my heart.













bekasi
Maya Risma