101 Bukti Yesus Bukan Tuhan
Menurut Al Qur’an & Alkitab
Menurut Al Qur’an & Alkitab
51. Yesus suruh mengambil keledai tanpa izin pemiliknya
“Ketika Yesus dan
murid-muridnya telah dekat Yerusalem, dekat Betfage dan Betania yang
terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya: dengan
pesan: “Pergilan ke kampung yang didepanmu itu. Pada waktu kamu masuk di
situ, kamu akan segera menemukan seekor keledai muda tertambat, yang
belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah kemari.
Dan jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu,
Jawablah : Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya kesini.” (Markus 11:1-3).
Ayat tersebut memberikan kesan, seolah Yesus bukan orang yang mengajarkan etika dan akhlak yang baik.
Sebab mengambil barang milik orang tanpa
minta ijin terlebih dahulu kepada pemiliknya, itu merupakan perbuatan
yang tidak terpuji. Juga seolah dia orang terkenal dan berkuasa, maka
boleh seenaknya saja mengambil barang orang lain tanpa setahu
pemiliknya.
- Setiap yang menyuruh melakukan hal yang tidak terpuji, pasti bukan Tuhan.
- Yesus menyuruh melakukan hal tidak terpuji, berarti Yesus bukan Tuhan.
52. Yesus datang atas nama Tuhan
“Orang-orang yang berjalan
didepan dan mereka yang mengikuti dari belakang berseru :”Hosana!
Diberkati Dia yang datang dalam nama Tuhan…(Markus 11:9).
Pada ayat tersebut orang-orang berseru
dalam menyambut kedatangan sus dengan ucapan “Hosana! Diberkatilah Dia
yang datang dalam nama Tuhan….” Hal itu menggambarkan bahwa Yesus itu
bukan Tuhan. “Hosana” berarti selamat datang. Tidak mungkin Tuhan datang
atas nama Tuhan juga. Tuhan yang mana lagi yang datang, jika Yesus itu
sendiri adalah Tuhan?
- Setiap yang diberkati dalam nama Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus diberkati dalam nama Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang datang dalam nama Tuhan pasti bukan Tuhan.
- Yesus datang dalam nama Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
53. Yesus lapar, tidak tahu musim dan mengutuk pohon ara
“Keesokan harinya sesudah
Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa
lapar. Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia
mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat sesuatu dari pohon
itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain
daun-daun saja, sebab bukan musim buah ara. Maka kata-Nya kepada pohon
itu :”Jangan lagi seorang pun memakan buahmu selama-lamanya?” Dan
murid-muridnya pun mendengarnya.” (Markus 11:1214).
Dikisahkan di dalam ayat-ayat tersebut
bahwa Yesus merasa lapar, lalu dia mendekati pohon tersebut barangkali
ada buahnya untuk dimakan. Ternyata pohon tersebut tidak ada buahnya.
Maka dikutuklah pohon tersebut, karena apa yang dia harapkan dari pohon
itu ternyata tidak ada. Jika Yesus itu Tuhan, tanpa mendekatpun dia tahu
bahwa pohon itu tidak ada buahnya. Dan jika Yesus itu Tuhan, walaupun
belum musim buah, dengan kuasanya dia bisa memerintahkan pohon tersebut
untuk mengeluarkan buahnya. Dan jika Yesus itu Tuhan, tentu dia
bijaksana, tidak perlu mengutuk pohon yang tidak bersalah. Jika Yesus
itu Tuhan, berarti pohon ara tersebut adalah mahkluk ciptaannya. Tentu
dengan kemahakuasaannya, dia bisa memerintahkan pohon itu mengeluarkan
buahnya seketika itu juga, walaupun bukan musim berbuah.
- Setiap yang merasa lapar, pasti bukan Tuhan.
- Yesus merasa lapar, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang tidak tahu musim berbuah, pasti bukan Tuhan
- Yesus tidak tahu musim berbuah, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang tidak mengetahui dari jauh pohon itu berbuah, pasti bukan Tuhan.
- Yesus tidak mengetahui dari jauh kalau pohon itu berbuah, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang tidak bisa memerintahkan pohon mengeluarkan buahnya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus tidak bisa memerintahkan pohon untuk mengeluarkan buahnya, berarti Yesus bukan Tuhan.
54. Yesus berikan kesaksian bahwa Tuhan itu Esa
“Lalu seorang ahli Taurat,
yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal menjawab dan tahu,
bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada mereka itu, datang
kepada-Nya dan bertanya: “Hukum apakah yang paling utama?” Jawab Yesus :
“Hukum yang terutama ialah : Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah
kita, Tuhan itu esa.” (Markus 12:28-29).
Dihadapan orang Saduki dan para ahli
Taurat, Yesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu adalah Allah kita
yang Esa, Yesus tidak pernah mengatakan bahwa Tuhan itu adalah diri dia
sendiri. Dan Yesus tidak sekalipun mengatakan bahwa Tuhan itu punya
oknum (Trinitas) tetapi Yesus katakana bahwa Tuhan itu Esa. Esa berarti
satu, bukan dua atau tiga Tuhan.
- Setiap yang memberi kesaksian bahwa Tuhan itu adalah Allah yang Esa, berarti dia bukan Tuhan.
- Yesus memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu adalah Allah yang Esa, berarti dia bukan Tuhan.
- Sebab jika dia itu juga adalah Tuhan, berarti Tuhan itu bukan Esa.
55. Yesus tidak tahu kapan kiamat
“Tetapi tentang hari atau
saat itu tidak seorangpun yang tahu, malaikat-malaikat di sorga tidak,
dan Anakpun tidak, hanya Bapa saja.” (Markus 13:32).
Yesus memberikan kesaksian dengan jujur,
bahwa tentang kapan datangnya hari kiamat, tidak seorangpun yang tahu,
malaikat-malaikat juga tidak ada yang tahu, dia sendiripun tidak tahu,
kecuali Allah. Sebagai seorang anak manusia, karena Yesus hanyalah
seorang nabi atau rasul, maka sangat wajar jika dia tidak tahu kapan
datangnya hari kiamat, karena itu adalah rahasia Tuhan dan hanya Tuhan
saja yang mengetahuinya. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa :
- Setiap yang tidak tahu kapan datangnya hari kiamat, pasti bukan Tuhan.
- Yesus tidak tahu kapan datangnya hari kiamat itu, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang mengaku bahwa hanya Bapa (Allah-nya) saja yang tahu tentang hari kiamat, pasti bukan Tuhan.
- Yesus mengaku hanya Bapa (Allah-nya) sajayang tahu datangnya hari kiamat itu, berarti Yesus bukan Tuhan.
56. Yesus termasuk orang durhaka
“Demikian genaplah nas Alkitab yang berbunyi : “Ia akan terhitung di antara orang-orang durhaka.” (Markus 15:28)
Sungguh ironis sekali jika Yesus
digolongkan termasuk dari antara orang-orang yang durhaka. Yesus (Nabi
Isa as) itu orang mulia, utusan Tuhan, Nabi dan Rasul yang dikasihi
Allah, dan dia adalah orang yang suci. Sangat tidak wajar jika penulis
Alkitab menempatkan Yesus sebagai bagian dari orang-orang yang durhaka.
Dapat dipastikan, bahwa semua pendeta
atau pastur dan misionaris yang paham Alkitab, mereka mengakui bahwa
setiap ayat yang di kurung kurawal, pasti tidak asli atau ayat tambahan.
Bahkan dalam beberapa Alkitab, ayat yang di kurung kurawal, seperti itu
sudah dihilangkan. Didalam Alkitab, terdapat sekitar 17 (tujuh belas)
ayat yang di kurung kurawal, yang diakui ayat sisipan atau tidak asli.
- Setiap yang terhitung di antara orang-orang durhaka, pasti bukan Tuhan.
- Yesus terhitung di antara orang-orang durhaka, berarti Yesus bukan Tuhan.
Jika penulis Alkitab menempatkan Yesus
(Nabi Isa) terhitung diantara orang-orang durhaka, justru Al Qur’an
sangat membela Yesus (Nabi Isa) dengan memuliakannya, sebagaimana
firman-Nya sebagai berikut :
(Jibril) berkata, “Aku hanyalah utusan Tuhanmu untuk memberikan kepadamu seorang anak laki-laki yang suci.” (Qs 19 Maryami 19).
Perlu diketahui, kitab suci Al Qur’an
yang umumnya tidak diakui oleh umat Kristiani, justru sangat membela
Nabi Isa (Yesus), karena Yesus (Nabi Isa) adalah nabi kami umat Islam
juga. Jadi Al Qur’an membela dan mendudukan Nabi Isa as (Yesus) sesuai
pada porsinya sebagai hamba Allah yang suci.
57. Kata Malaikat bahwa Yesus adalah orang Nazret
“Lalu mereka masuk ke dalam
kubur dan mereka melihat seorang muda yang memakai jubah putih duduk
disebelah kanan. Mereka pun sangat terkejut, tetapi orang muda
(Malaikat) itu berkata kepada mereka: “Jangan takut! Kamu mencari Yesus
orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada
disini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia.” (Markus 16:5-6)
Pada ayat tersebut, malaikat memberi
kesaksian bahwa Yesus itu adalah orang Nazaret yang telah dibangkitkan
Tuhan dari kuburnya. Malaikat saja tahu bahwa Yesus bukan Tuhan, tapi
hanyalah manusia biasa yang berasal dari Nazaret. Dan malaikat juga tahu
bahwa Yesus itu dibangkitkan oleh Tuhan dari kuburnya. Ini membuktikan,
Yesus itu bukan Tuhan.
- Siapapun orang yang berasal dari Nazaret, pasti dia itu adalah manusia, dan bukan Tuhan.
- Yesus orang dari Nazaret, berarti Yesus itu orang, bukan Tuhan.
- Setiap yang dibangkitkan Tuhan dari kuburnya, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dibangkitkan oleh Tuhan dari kuburnya, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan yang mana lagi yang membangkitkan diriny dari kubur?
58. Yesus duduk disebelah kanan Allah
“Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk disebelah kanan Allah.” (Markus 16:19).
Penulis Alkitab menulis bahwa Yesus
terangkat ke sorga lalu duduk disebelah kanan Allah. Terangkatnya Yesus
ke sorga, bukan berarti bahwa dengan kekuatannya sendiri lalu dia naik
dan terbang atau melayang ke langit, lalu duduk disebelah kanannya
Allah. Yang mengangkat beliau (Yesus/Nabi Isa as) ke langit adalah Allah
itu sendiri. Dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut :
- Setiap yang diangkat ke surga, pasti yang mengangkatnya, yaitu Tuhan.
- Yesus di angkat ke surga oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
- Setiap yang duduk disebelah kanan Tuhan, pasti bukan Tuhan,
- Yesus duduk di sebelah kanan Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
Jika Yesus itu Tuhan, dan kemudian dia
duduk di sebelah kanannya Tuhan, kalau begitu siapa yang disebelah
kirinya itu, Tuhan juga?
59. Maria mengandung kemudian melahirkan Yesus
“Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engaku menamai Dia Yesus.” (Lukas 1:31).
Injil Lukas juga berbicara tentang nubuat
Yesus yang akan dikandung dan dilahirkan oleh wanita. Tuhan menubuatkan
kelahirannya Yesus melalui kandungan seorang wanita yang bernama Maria.
Yang namanya dikandung dan dilahirkan oleh wanita, pasti dia itu
makhluk ciptaan-Nya seorang anak manusia, bukan Tuhan. Tidak mungkin
jika Tuhan yang menubuatkan akan dilahirkan sendiri menjadi manusia yang
berproses selama lebih kurang sembilan bulan.
- Setiap yang dikandung dan dilahirkan oleh wanita, pastilah manusia, bukan Tuhan.
- Yesus dikandung dan dilahirkan oleh manusia, berarti Yesus bukan Tuhan.
Nubuat kelahiran Yesus yang lahir dari Ruh Kudus, juga diceritakan dalam Qs 19:19 seperti yang telah kami kemukakan diatas tadi.
Al Qur’an menyebutkan bahwa penciptaan Nabi Isa (Yesus) sama seperti penciptaan Nabi Adam sebagaimana dinyatakan pada Qs 3 Ali Imran 59 berikut ini :
“Sesungguhnya perbandingan
(kejadian) Isa di sisi Allah adalah seperti (kejadian) Adam. Allah
menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya,
“Jadilah” maka jadilah dia.” (Qs 3 Ali Imran 59)
Dari ayat tersebut dapat kita simpulkan bahwa :
- Setiap yang dijadikan oleh Tuhan, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dijadikan oleh Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
60. Yesus lahir di kota nabi Daud
“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Lukas 2:11)
Ayat tersebut adalah ucapan dari Malaikat
di padang kepada para gembala ternak, yang mengabarkan bahwa pada hari
itu telah lahir telah dilahirkan seorang juruselamat yang bernama
Kristus, Tuhan, di kota Daud.
- Siapa saja yang dilahirkan di kota Daud, pasti bukan Tuhan.
- Yesus dilahirkan di Kota Daud, berarti Yesus bukan Tuhan.
Rasanya ayat tersebut (Lukas 2:11)
tadi, janggal sekali, sebab bagaimana mungkin Malaikat bisa mengatakan
telah lahir Kristus, Tuhan. Dalam berbagai terjemahan Alkitab yang
berbahasa Inggris, Yesus itu diterjemahkan dengan kata Lord, sementara
Tuhan (Allah) diterjemahkan dengan kata God. Sebenarnya dalam kamus
bahasa Inggris, kata Lord berarti Tuan, bukan Tuhan! Dalam pengertian
apa pun kata “Tuan” tidak sama dengan kata “Tuhan”. Contoh dalam
berbagai Alkitab versi bahasa Inggris ayat tersebut berbunyi sebagai
berikut :
Alkitab King James Version
“For unto you is born this day in the city of David a Savior, which is Christ the Lord.”
Alkitab today’s English Version.
“This very day in David’s town your Savior was born-Christ the Lord!”
Alkitab Contemporary English Version.
“This very day in King David’s hometown a Savior was born for you. He is Christ the Lord.”
Alkitab Revised Standard Version mengatakan :
“For to you is born this day in the city of David a Savior, who is Christ the Lord.”
Alkitab the Reader’s Digest Bible :
“For to you is born this day in the city of David a Savior, who is Christ the Lord.”
Dari kelima versi Alkitab bahasa
Inggris ini, semuanya menyebut yesus dengan kata “Christ the Lord,”
bukan “Christ the God.” Lord (tuan) sedangkan God (Tuhan).