Minggu, 06 Mei 2012

~* Lahir Menunduk, Bathin Menolak *~

~* Lahir Menunduk, Bathin Menolak *~

sunshower
 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
 
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
 

Biarlah rumput itu menjalar mencari Matahari
mereka liar membawa batangnya menjulur ke atas
menengadah ke atas, berebut di ruang yang sempit diantara semak belukar
satu sama lainya saling mengalahkan demi keunggulan dirinya
banyak yang patah terhimpit temannya
di tengah lautan nafsunya, tak lagi mengenal saudara atau teman
semua bersaing tak ingat lagi  Qodrat Ilahi-NYA
mereka telah kering jiwanya …
karena tak ada lagi kesejukan yang terasa

Didalam Dunia yang fana ini …
kearifan manusia kian bergeser menjadi kehormatan
jarang terlihat manusia berlabuh di  Samudera Illahi
kebanyakan berlayar di lautan yang berombak besar
menuju tempat yang damai untuk kesenangan dirinya
yang lemah tak akan terangkut kedalam perahunya
karena sudah penuh dengan muatan nafsunya
sementara  ALLAH  hanya dijadikan  Juru Layarnya saja
yang setiap saat diperintah bila ada keinginannya
Naudzubillah wamin dzalik …

Diantara nakhoda yang sedang berlayar
terlihat sedikit saja yang berlayar di dalam  Samudera Illahi
walau perahunya kecil, tapi sarat dengan kedamaian
banyak orang yang ingin diajaknya
tapi banyak yang menolak, karena tak terlihat emas permata
bahkan tempat duduknyapun, tak nyaman untuk diduduki
walaupun si nakhoda berjuang menasihati
tetap saja orang yang menghindar nari nasihatnya
tidakkah ini sudah terjadi di jaman  Para Nabi  kita
banyak manusia saat itu yang melecehkannya ….
karena menolak kebenaran risallah  Sang Penguasa-NYA
naudzubillah wamin dzalik …

Di jaman sekarang
banyak orang menolak bukan karena  Keberadaan-NYA
tapi menolak untuk  Kesukaan-NYA
yaitu menjadi  Hamba2NYA  yang ikhlas dan senang berdzikir
biar hati  Hamba2NYA  tetap terikat dengan  Rahmat-NYA
tapi, iblis telah mengajak jiwa berlayar di laut-nya
menjelajahi seluruh nafsu2nya agar menjauhi  Samudera Kebenaran Yang Haq
walaupun iblis membiarkan manusia berdo’a dan shalat
tapi hatinya tetap dipegang, agar tak seutuhnya mencintai  ALLAH  dengan kaffah
betapa kitapun mengingkari …
seperti halnya manusia yang hidup di jaman dahulu kala
karena kita hanya mematuhi dengan lahiriah saja …
tapi bathin-nya tetap menolak  Kesukaan-NYA
yaitu menjadi Mukhlisin  dan  senang berdzikir.
naudzubillah wamin dzalik …



 وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ