Ffiuh … tahun2 terakhir ini memang banyak sekali curhat patah hati,
tapi ga jarang juga yang setengah tahun kemudian sudah dapet pengganti
baru. Tadinya mikir setelah itu bakalan taubatan nasuha, atua paling
parah berpikir mending nikah aja langsung …
Ga mungkin ada asap kalo ga ada api, dang akan mungkin patah hati,
kalau sebelumnay tidak menanam cinta itu terlalau dalam, yah bisa
disebut jatuh cinta …
Saya pun jadi bisa mengerti dan paham, kenapa banyak kasus orang yang
bunuh diri ‘Cuma’ karena ditolak, dikhianati,diputusin, dan lain
sebagainya, yah karena saat patah hati itu dia tidak bisa berbagi dengan
siapapun, dan saat schyzoprenia negative yang muncul lebih besar dari
sisi postifnya yang ada adalah bisikan2 untuk melakukan hal2 di luar
kendali. Karena itulah factor teman dan orang terdekat sangat
berpengaruh meredam emosi orang2 yang patah hati …
Patah hati akan terasa sakit, apalagi jika memang cinta yang datang tidak disertai cinta pada Allah
Saat jatuh cinta serasa dunia milik berdua, yang lain ngontrak, eh
pas cinta nya jatuh terbelah serasa orang yang dimusnahkan dari dunia …
Saya bukan pakar untuk hal ini,
Tapi untuk sekedar mendengarkan keluh kesah , ikut merasakan saya
masih bisa, bukankah itu gunanya Allah menciptakan kita dengan dua daun
telinga dan satu mulut? Agar kita bisa lebih banyak mendengarkan dari
pada bicara?
Jatuh cinta dan Patah hati adalah dua nilai dari kutub yang
berlawanan, namun keduanya membuat kita belajar untuk lebih memahami
betapa besar cinta Allah pada kita, dari cinta kita belajar mencintai
sang Maha pencipta, dan kala cinta tak berpihak pada kita? Yakinlah bawa
Allah sedang membawa kita menuju gerbang nyata, di mana kita ditempa
untuk semakin dewasa dan semakin bijaksana memaknai hidup, bahwa Makhluk
Allah begitu beragam, dan kita diberikan pilihan untuk mencintai siapa?
Seseorang yang berharap kita mencintai dia, ataukah seseorang yang
berharap kita mencintai Dia?
Lalu saat saya yang patah hati?
Mereka bakalan bingung …
Yah, ambil sisi positifnya saja …
Btw saya juga lupa kapankah terakhir kali saya patah hati? oleh siapa?dan karena apa?
Dan makin ga kepikiran saat yang lain sibuk nanya ’kapan giliran kamu Ris?’
Saya ingin menyemaikan cinta ini lebih luas …
Pada Orang Tua yang menunggu saya lulus dengan setia
Pada teman2 dan sahabat2 di manapun,
Adik2, Kakak, , ….
Biarlah cinta itu setia sampai waktu menjawabnya,
Sehingga Sang Maha Pemberi Cinta Mencintai Cinta yang kami semaikan Atas Nama Cinta Pada-Nya.
Yah, kita ga bakalan bisa tau lebih dalam kenapa sih orang patah hati?
Kalo kita sendiri belum merasakan patah hati, ataupun tertolak …
Hmm …
Semoga semakin bijak dan dewasa dalam bertindak …
Dinikmati saja …!
Yeah …
In the fact …
If You wanna Feel what I Feel
Let Feel, what You Feel ….