~* ALLAH Saja Yang Kita Cintai *~
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Saat terkapar di padang tandus, suaramu melemah
mata pun terpejam, rindu kepada Sang Pemberi
menanti settik air sebagai pelega jiwa
Tuhan senantiasa disapa, demi mencapai asa
Nama-NYA terus diucap, demi membuka tabir
seluruh indra kian berharap, turunnya kasih sayang dari Sang Pencipta
semua doa terus berkumandang …
memanggil Sang Penguasa untuk mendekat
memberikan Cahaya-NYA demi meluluskan keinginannya
mata pun terpejam, rindu kepada Sang Pemberi
menanti settik air sebagai pelega jiwa
Tuhan senantiasa disapa, demi mencapai asa
Nama-NYA terus diucap, demi membuka tabir
seluruh indra kian berharap, turunnya kasih sayang dari Sang Pencipta
semua doa terus berkumandang …
memanggil Sang Penguasa untuk mendekat
memberikan Cahaya-NYA demi meluluskan keinginannya
Manusia pasti berserah, tatkala jiwanya lumpuh
terhimpit oleh keadaan yang semakin menghimpit
hanya meminta Tangan Tuhan yang mamapu melepaskan
karena sadar, Hanya Dia Yang Mampu merubahnya
betapa kita serahkan kepada Yang Kuasa
Iman dan Taqwa kian bertambah, demi Sifat-NYA
kelemahah diri terus terasa sebagai Ciptaan-NYA
maka manusia banyak menangis untuk meraih Shomad-NYA (pertolongan)
terhimpit oleh keadaan yang semakin menghimpit
hanya meminta Tangan Tuhan yang mamapu melepaskan
karena sadar, Hanya Dia Yang Mampu merubahnya
betapa kita serahkan kepada Yang Kuasa
Iman dan Taqwa kian bertambah, demi Sifat-NYA
kelemahah diri terus terasa sebagai Ciptaan-NYA
maka manusia banyak menangis untuk meraih Shomad-NYA (pertolongan)
Saat Tuhan melepas sedikit, ada yang ikhlas dan yang tidak
yang ikhlas, dia bersyukur kepada Irodah-NYA
yang tak ikhlas, pasti tak sabar menerimanya
bila Tuhan melepas semua ikatannya …
Yang ikhlas, pasti terus bersyukur karena ke-dhaif-annya
yang tidak ikhlas, pasti akan berkurang mengingat Tuhan-NYA
itulah gambaran diri mansusia …
banyak yang yakin dan pasrah saat diri tak mampu apa2 …
tapi saat diri mulai bisa berbuat
maka Tuhan tak lagi disapa secara kaffah …
maka dia akan kembali berlari dengan nafsunya
menjelajahi kembali semua ilusinya
betapa manusia ingkar janji, menyapa Tuhan bila ada perlunya saja
yang ikhlas, dia bersyukur kepada Irodah-NYA
yang tak ikhlas, pasti tak sabar menerimanya
bila Tuhan melepas semua ikatannya …
Yang ikhlas, pasti terus bersyukur karena ke-dhaif-annya
yang tidak ikhlas, pasti akan berkurang mengingat Tuhan-NYA
itulah gambaran diri mansusia …
banyak yang yakin dan pasrah saat diri tak mampu apa2 …
tapi saat diri mulai bisa berbuat
maka Tuhan tak lagi disapa secara kaffah …
maka dia akan kembali berlari dengan nafsunya
menjelajahi kembali semua ilusinya
betapa manusia ingkar janji, menyapa Tuhan bila ada perlunya saja
Beruntunglah yang pasrah …
karena dia melihat Tuhan dari kasih sayangnya
tanpa melihat apa yang terjadi …
karena dia yakin atas apa yang Tuhan beri
itulah makna Tauhid …
yang semakin tipis dalam bathin-nya
karena dia melihat Tuhan dari kasih sayangnya
tanpa melihat apa yang terjadi …
karena dia yakin atas apa yang Tuhan beri
itulah makna Tauhid …
yang semakin tipis dalam bathin-nya
Banyak manusia tak mengenal makna-nya
hanya hikmah Dunia saja yang dikehendaki
semoga kita bisa menjauh dari persoalan rasa Duniawi
karena sering menggiring iman kedalam pengaruhnya
bertahanlah dalam kecintaan …
pasti selamat dan damai, bila ALLAH SWT yang kita cinta dengan kesungguhan hati
hanya hikmah Dunia saja yang dikehendaki
semoga kita bisa menjauh dari persoalan rasa Duniawi
karena sering menggiring iman kedalam pengaruhnya
bertahanlah dalam kecintaan …
pasti selamat dan damai, bila ALLAH SWT yang kita cinta dengan kesungguhan hati
ﺁﻣِّﻴﻦَ ﻱَ ﺭَ ﺑَّﻞْ ﻋَﻠَﻤِﻴّﻦْ
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Salam Ukhuwah … .