"""MAMPUKAH AKU """
Yang terperosok dalam lingkar tak bertepi
Beribu kelam dan sinar silih berganti menggapai sepi
Tiada celah setitik pun memungkinkan aku pergi
Andai takdir yg tertulis
Di serat lembar hidup
Tak dapat hapus
Apakah sampai napas terhenti
Aku berdiam dan berserah diri
Senja tak dapat menolak pelangi...
Atau awan hitam sekalipun..yg mengotori hamparannya
Ada tangan yg tak terlihat bermain di dalamnya
Senja hanya senyum apapun yg menghiasi jingganya
Aku ..yg terperosok dalam lingkar tak bertepi..
Hanya tangan yg tersembunyi..yang aku nanti
.........~*~.........
Lewat deburan ombak
Lewat jilatan gelombang yg menyentuh kaki ku
Ku tanyakan ...
Adakah rindu yang dititipkan untuk ku
Kecipak air ..menggelitik ujung kaki ku....basah...
Sepasang camar menari dihamparan samudara
Melenggang...seakan mengejek ...
Dan mengatakan..'Rindu mu tersapu gelombang...'.
Camar hiinggap di batu hitam
Bercumbu di remang nya senja..
'Lihat kasih ku...begitu setia padaku...'
Lewat suara deburan ombak yg kian bersusulan
Sungguh...rindu itu tak tampak...
Mungkin terbawa pasang gelombang ...
Atau terhempas ke pantai...
Dan terbawa arus kembali ke samudra luas...
Senja ...hampir samar...
Dan malam tak sabar bertandang...
Rinduku tenggelam ...di arus gelombang
.........~*~..........
Menggeliat wajah kekasih di pelupuk mata...
Cahaya masih terang...
Dan kunang kunang...masih melingkarinya...
Silau mata akibatkan buta...
Sedikit memicing...ada pesona di rimbun matanya
Malam....mengapa kau bangunkan aku
Hingga pesona itu terlihat dg sempurna...
........~*~........
Dan esok masih kah cerita itu milik kita
Ketika bulan penuh di makan buta kala
Menangis dan benar benar tinggal sepenggalan
Awan hitam hanya penghias agar tak tampak dr telaga
Sepasang camar saling mengejek
Mempertanyakan rindu yg di titipkan
Entah kemana
Mata menghujam...ada bara
Aku membaca isyarat yg terpenggal
Ketika aksara tak lagi menjadi syair kerinduan
Ada hembusan lembut mempesona
Hingga tiupannya berubah arah
Cerita esok masihkah milik kita...
Ketika sepasang camar masih mengolok mencari rindunya yg hilang
Dan aku..
Penantian ku masih panjang....atau mungkin sirna....
.......~*~........
Mungkin esok bukan untuk kita
Namun jejak begitu banyak tertinggal
Rangkuman berjuta aksara yg kau ukir di dinding asa
Tak lagi menghasilkan syair indah
Jangan salahkan derasnya hujan
Mungkin kau sendiri yg ingin mengahapus jejak yg kau tinggalkan
Lukisan dirimu telah terkoyak
jatuh tak tentu sebab
Mungkin asa mu yg tak lg disini...
Hingga lukisan wajah mu pun menguap pergi..
............~*~.............
Haruskah aku beringsut kesudut sepi
Sedang beranda terang oleh sinar rembulan
Dan nyanyian senandung malam begitu merdunya
Aku hanya menatap tak mampu nenyapa
Menjaga hati ...haruskah
Sedang nyeri ini tak pernah beringsut pergi
Kian menghujam tanpa kendali
Kemana kucari penawarnya...
.............~*~..............
oleh: ~* Roro Retno Sekar KynaSih *~
http://www.facebook.com/rororetno.kynasih
http://www.facebook.com/notes/maya-risma/-coretan-/320622384696846
-next : coretan II