Minggu, 28 Oktober 2012

Berita kedatangan nabi Muhammad dalam Injil Barnabas



 

oleh Profesor Oziels pada 15 Januari 2011 jam 15:31


Al-Faatihah:001
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. [1]
Ash-Shaaf:006

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَابَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ

'' Dan (ingatlah) ketika `Isa ibnu Maryam berkata: "Hai Bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: "Ini adalah sihir yang nyata."

Tafsir / Indonesia / DEPAG / Surah Ash Shaff 6

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ (6)
 
Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad menyampaikan kepada kaum muslimin, kisah keingkaran kaum Isa, ketika Isa A.S. berkata kepada kaumnya, "Wahai kaumku, sesungguhnya aku adalah utusan Allah yang diutus kepada kamu sekalian, aku membenarkan kitab Taurat yang dibawa Nabi Musa A.S. demikian pula kitab-kitab Allah yang telah diturunkan kepada para nabi, baik yang datang sebelumku, maupun yang datang sesudahku. Dan aku menyeru kamu agar beriman pula kepada Rasul yang datang kemudian yang bernama Ahmad".

Dalam ayat yang lain ditegaskan pula bahwa isyarat kedatangan Muhammad sebagai Nabi dan Rasul Allah terakhir terdapat pula dalam Taurat dan Injil. Allah SWT berfirman:

الذين يتبعون الرسول النبي الأمي الذي يجدونه مكتوبا عندهم في التوراة والإنجيل

 
Artinya:
''(Yaitu) orang-orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka.'' (Q.S Al A'raf: 157)

Dalam kitab Taurat banyak disebutkan isyarat-isyarat kedatangan Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rasul terakhir, seperti Kitab Kejadian 21:13

"Maka anak sahayamu itupun akan terjadikan suatu bangsa, karena itu ia dari benihmu".
Maksudnya ialah keturunan Siti Hajar, ibu dari Ismail yang kemudian menjadi orang-orang Arab yang mendiami semenanjung Arabia. Waktu Nabi Ibrahim pergi ke Mesir bersama istrinya Sarah, beliau dianugerahi oleh raja Mesir seorang hamba sahaya perempuan yang kemudian dijadikan sebagai istri, yang bernama Hajar. Sewaktu Hajar telah melahirkan putranya Ismail, ia di antarkan Ibrahim A.S. ke Mekah atas perintah Allah. Di Mekahlah Ismail A.S. menjadi besar dan berketurunan. Di antara keturunannya itu bernama Muhammad yan kemudian menjadi Nabi dan Rasul terakhir.

Kitab Kejadian 21:18 memerintahkan agar Bani Israel mengikuti dan menyokong Nabi Muhammad, yang akan datang kemudian.

"Bangunlah engkau, angkatlah budak itu, sokonglah dia, karena Aku hendak menjadikan dia suatu bangsa yang besar"

Demikian pula dengan Kitab Kejadian 17:20 menyebutkan:
"Maka akan hal Ismail itu pun telah Kululuskan permintaanmu, bahwa sesungguhnya Aku telah memberkahi akan dia dan memberikan dia dan memperbanyak dia amat sangat dua belas orang raja-raja akan berpencar dari padanya dan Aku akan menjadikan dia suatu bangsa yang besar"

kitab Habakuk 3:3 menyebutkan:
"Bahwa Allah datang dari teman dan Yang Mahasuci dari pegunungan Paran -Selah. Maka kemuliaan-Nya menudungilah segala langit dan bumipun adalah penuh dengan pujinya"

Di sini diterangkan tentang teman dan orang-orang suci dari pegunungan Paran (Arab = Peron/ Panam), dan yang dimaksud di sini adalah Nabi Muhammad SAW. itu.
Demikian pula Nabi Musa A.S. dalam Kitab Ulangan 18:17-22 telah menyatakan kedatangan Nabi Muhammad SAW. itu.

"Maka pada masa itu berfirmanlah Tuhan kepadaku (Musa): "Benarlah kata mereka itu (Bani Israel)". Bahwa Aku (Allah) akan menjadikan bagi mereka itu seorang Nabi dari antara segala saudaranya (yaitu Nabi dan Bani Israel) yang seperti engkau (Nabi Musa) dan Aku akan memberi segala firman-Ku dalam mulutnya dan dia pun akan mengatakan kepadanya segala yang Kusuruh akan dia.

Bahwa sesungguhnya barang siapa yang tiada mau dengan segala firman Ku yang akan dikatakan olehnya dengan nama-Ku, niscaya Aku menuntutnya kelak pada orang itu. Tetapi adanya Nabi yang melakukan dirinya dengan sombong dan mengatakan firman dengan nama-Ku, yang tiada Ku-suruh katakan, atau yang berkata dengan nama dewa-dewa, niscaya orang Nabi itu akan mati dibunuh hukumnya. Maka jikalau kiranya kamu berkata dalam hatimu demikian, "Dengan apakah boleh kami ketahui akan perkataan itu bukannya firman Tuhan adanya?". Bahwa jikalau Nabi itu berkata demi nama Tuhan, lalu barang yang dikatakannya tidak jadi atau tidak datang, yaitu perkataan yang bukan firman Tuhan adanya maka Nabi itu pun berkata dengan sembarangan, janganlah kamu takut akan dia".

Dalam ayat-ayat Taurat di atas ada beberapa isyarat yang menjadi dalil untuk menyatakan tentang nubuwat Nabi Muhammad SAW.

"Seorang Nabi di antara segala saudaranya".
Hal ini menunjukkan bahwa yang akan menjadi Nabi itu akan timbul dari saudara-saudara Bani Israel, tetapi bukan dari Bani Israel sendiri, karena Bani Israel itu keturunan Yakub dan Yakub anak dari Ishak A.S. Dan Ishak A.S. adalah saudara dari Ismail A.S. Saudara-saudara Bani Israel itu ialah Bani Ismail Dan Nabi Muhammad SAW. sudah jelas adalah keturunan Bani Ismail.

Kemudian kalimat "Yang seperti engkau" memberi pengertian bahwa Nabi yang akan datang itu haruslah seperti Nabi Musa A.S., maksudnya Nabi yang membawa agama bani seperti yang dibawa Nabi Musa A.S. Dan seperti dituliskan bahwa Nabi Muhammad itulah satu-satunya Nabi yang membawa syariat bani (agama Islam) yang berlaku juga bagi Bani Israel.

Kemudian dikatakan bahwa Nabi itu "tidak sombong", tidak akan mati dibunuh". Muhammad SAW. seperti dimaklumi bukanlah orang yang sombong, baik sebelum menjadi Nabi apa lagi setelah menjadi Nabi. Sebelum menjadi Nabi ternyata beliau telah disenangi oleh umum, dan dipercaya oleh orang-orang Quraisy, terbukti dengan panggilan beliau "Al Amin" (kepercayaan). Kalau beliau sombong tentulah beliau tidak diberi gelar yang sangat terpuji itu.

Umat Nasrani menyesuaikan kenabian itu kepada Isa A.S. di samping mereka mengakui pula bahwa Isa A.S. sungguh mati terbunuh (karena disalib). Hal ini jelas bertentangan dengan ayat kenabian itu sendiri. Sebab Nabi itu haruslah tidak mati dibunuh (disalib dan sebagainya).
Banyak lagi isyarat-isyarat yang terdapat di dalam Taurat yang menerangkan kenabian Muhammad SAW. seperti yang diberikan Nabi Yesaya 42:1-4; Nabi Yermin 31:31-32, Nabi Daniel 2:38-45 dan banyak lagi yang tidak perlu disebutkan di sini.

Demikian pula dalam kitab Injil yang banyak disebut dalam kitab Yahya.
Kemudian diterangkan bahwa Nabi dan Rasul yang bernama Ahmad itu lahir. dengan membawa dalil-dalil yang kuat serta mukjizat-mukjizat yang diberikan Allah, dan mereka pun mengingkarinya dan mengatakan Muhammad adalah seorang ahli sihir.

Tafsir / Indonesia / Jalalain / Surah Ash Shaff 6

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ فَلَمَّا جَاءَهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ قَالُوا هَذَا سِحْرٌ مُبِينٌ (6)
 
'' (Dan) ingatlah (ketika Isa putra Maryam berkata, "Hai Bani Israel!) di sini Nabi Isa tidak mengatakan hai kaumku, karena sesungguhnya dia tidak mempunyai kerabat di kalangan mereka (Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian, membenarkan kitab sebelumku) kitab yang diturunkan sebelumku (yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan datangnya seorang rasul yang akan datang sesudahku, namanya Ahmad.") Allah berfirman: (Maka tatkala rasul itu datang kepada mereka) yakni Ahmad alias Muhammad kepada orang-orang kafir (dengan membawa bukti-bukti yang nyata) yakni ayat-ayat dan tanda-tanda (mereka berkata, "Ini) maksudnya, apa yang didatangkannya itu (adalah sihir) menurut suatu qiraat lafal sihrun dibaca saahirun artinya orang yang datang ini adalah penyihir (yang nyata") yang jelas.''


Inilah informasi dari Al Quran tentang nubuwat dari Nabiyulloh Isa Alaihissalam tentang kedatangan Rasul yang bernama Ahmad. Ahmad sendiri secara etimologis sepadan dengan Paracletos, Himdath, Himada(dalam injil), Mahmada, Mahmoud, Muhammad artinya "yang terpuji".
Tetapi tentu saja bila informasinya didapat dari Al Quran tentu bersifat "sepihak" dan belum memadai.  

Dalam Injil Yahya (Yohanes) Pasal 16 Ayat 7: "Tetapi telah kukatakan segala perkara ini kepadamu, supaya bergunalah kepadamu kalau aku pergi, karena kalau aku tidak pergi, PENGHIBUR itupun tak akan datang kepadamu, tetapi kalau aku pergi aku akan menyuruh dia kepadamu". Ayat 14: "Maka ia pun akan memuliakan aku, karena ia akan mengambilnya daripada barang yang aku punya, diberikannya tahu kepada kamu kelak".

Ayat diatas merupakan kutipan yg berisikan informasi mengenai kehadiran seorang PENGHIBUR setelah Nabi Isa (Yesus) yang akan mengambil sebagian hukumnya dan memuliakan Nabi Isa. Tetapi informasi ini masih belum jelas siapakah PENGHIBUR yg dimaksud ini. Rasa penasaran ini menyebabkan penulis membeli beberapa buku perbandingan Islam dan Kristen. Tapi sungguh diluar dugaan, jawaban penasaran saya justru sedikit terjawab oleh sebuah buku kuno koleksi orang tua saya, hasil karya orang Indonesia sendiri.

Surprise juga ketika saya menemukan sebuah buku kuno yang berjudul "Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW" karya Kjai Hadji Moenawar Chalil terbitan pertama thn. 1936 M (terbit pada masa penjajahan Belanda). Menurut saya KH Moenawar Chalil merupakan ulama langka yang juga mendalami ilmu kristologi yang pada saat itu merupakan hal yang langka. Dalam buku beliau edisi revisi tahun 1953 M, beliau menulis pernah bertemu muka dengan almarhum Panglima TNI, Jenderal Sudirman tahun 1947. Ternyata Panglima membaca dan mempelajari kitab karyanya tersebut.

Panglima Sudirman berkata: "Buku Tarikh Nabi Muhammad karangan saudara itulah yang sering saya baca dan saya perhatikan dalam waktu luang. Selama saya memimpin Angkatan Perang Republik Indonesia untuk melawan Belanda". Hal ini tidaklah aneh mengingat Sudirman merupakan sosok tentara yang juga santri.

Menurut KH Moenawar Chalil dalam Injil Barnabas, Nabi Isa Alaihissalam tidak hanya menubuwatkan tentang kehadiran Nabi akhir zaman, tetapi juga menyebutkan secara lengkap bahwa namanya adalah Muhammad. Berikut kutipan beliau:

"Barnabas ialah nama seorang sahabat atau hawariyyun (pembela) Nabi Isa AS.
"Menurut Prof Barbara Theing(Theolog), barnabas adalah wakil nabi"
bar=wakil
nabas=nabi
Injil Barnabas itu adalah sebuah kitab Injil yang ditulis oleh Barnabas sendiri dari wasiat Nabi Isa sendiri. Maka isi Injil Barnabas itu satu-satunya kitab Injil yang isinya berlainan dari kitab Injil yang lain. Misalnya tentang ayat-ayat yang memberitakan akan datangnya Nabi Muhammad SAW dengan jelas, kemudian peristiwa penyaliban Isa melainkan yang disalib adalah Yudas.

Karena isinya berbeda dengan Injil Paulus, maka para pengikut Paulus tidak mau mengakui isi dari Injil Barnabas ini. Sepanjang riwayat oleh persidangan para pemimpin gereja abad ke-3 Masehi telah diputuskan tidak boleh dipakai (diikuti oleh para pengikut Kristen). Pula pada akhir abad ke-5 M sebelum Nabi Muhammad dibangkitkan, seorang Paus di Roma telah menyatakan haram untuk membaca beberapa kitab agama termasuk diantaranya ialah Injil Barnabas.

Ada sebuah naskah Injil Barnabas itu diketemukan di dengan bahasa Italia Kuno tersimpan di gedung buku Vatikan. Kemudian naskah tersebut diambil oleh seorang pendeta Kristen bernama Moreno pada akhir abad ke-16 M. Naskah inilah yang kemudian diterjemahkan kedalam bahasa Inggris lalu pada tahun 1325 H, naskah tersebut diterjemahkan kedalam bahasa Arab oleh Dr. Khalil Bek Sa'adah, seorang terpelajar berkebangsaan Egypt (Mesir). Ayat Injil Barnabas yang dikutip disini merupakan hasil kutipan dari kitab tafsir Al Manaar jilid III karya Sayyid Muhammad Rasyid Ridha dan beberapa yang dikutip dari Syekh Thantawy dalam kitab tafsirnya Al Jawaahir Jilid I dan beberapa jilid lainnya.

Barnabas fasal 72, sesudah Al Masih memberitahukan kepada Hawariyyun bahwa beliau akan meninggalkan alam dunia kemudian beliau berkata :

7. "Maka ketika itu menangislah para utusan Yesus sambil berkata: "Wahai Guru ! Mengapa engkau akan meninggalkan kami jika demikian bahwa kami merasa mati lebih baik bagi kami daripada engkau tinggalkan".
8. Yesus berkata: "Janganlah hatimu bergoncang dan jangan kamu takut, karena sesungguhnya aku ini bukan yang menjadikan kamu, tetapi Allah yang menjadikan kamu. Dia yang memelihara kamu."
(sekaligus membantah bahwa yesus bukan tuhan) 
10. "Adapun tentang tugasku, sesungguhnya aku datang untuk menyediakan jalan bagi RASUL ALLAH yang akan datang dengan membawa tugas kelepasan alam ini".
11. "Akan tetapi awaslah olehmu jika kamu akan ditipu orang, karena sesungguhnya akan datang beberapa orang Nabi yang palsu; mereka akan mengambil perkataanku dan mengotori injilku".
12. Ketika itu Andarawus berkata: "Wahai Guru, sebutkanlah bagi kami satu tanda supaya kami kenal dia ?"
13. Jawab Yesus: "Sesungguhnya dia(muhammad) tidak akan datang pada masa kamu ini, tetapi ia akan datang kelak berbilang tahun di belakang kamu, yaitu waktu Injilku ini dirusakkan dan hampir tidak terdapat lagi tiga puluh orang yang beriman".
14. "Pada waktu itulah Allah me-rahmati alam ini; maka diutusNyalah seorang utusan yang dimana AWAN PUTIH AKAN MENAUNGINYA*, mengenal dia seorang hamba yang dipilih Allah, dan ia akan menampakkannya kepada seluruh alam".
(subhanallah,genap sudah janji yesus kepada muhammad)

15. "Dan ia akan datang membawa kekuatan yang besar untuk mengalahkan orang yang berbuat durhaka, dan dia akan menghapus penyembahan berhala dari dunia ini".
16. "Dan sesungguhnya aku gembira dengan yang demikian, karena dengan perantaraannya Allah akan dimuliakan orang dan dia menampakkan kebenaranku".
17. "Dan dia akan memurkai orang-orang yang berkata bahwa aku (Yesus) lebih besar dan lebih tinggi dari manusia".
22. "Dan ia akan datang membawa kebenaran lebih jelas daripada keterangan oleh para Nabi yang lain; dan ia akan membenci orang yang berlaku tidak baik".

*Ketika Muhammad berusia 12 tahun, ia diajak pamannya Abu Thalib berdagang ke negeri Syam, dalam perjalanan tersebut ia selau dinaungi awan putih dan kemudian bertemu dengan seorang pendeta nasrani bernama Bakhiraa. Kemudian pendeta ini mengamati secara mendalam sosok Muhammad dan awan putih yang menaunginya. Kemudian ia berpesan agar berhati-hati terhadap orang Yahudi karena anak ini kelak akan menjadi Rasul penutup zaman.

Banabas fasal 97 ayat:

6. Yesus berkata: "Dan bahwasanya yang mengembirakan aku, ialah agamanya(islam) tidak akan berkesudahan, karena Allah akan memeliharanya benar-benar".subhanallah

7. Kahin berkata: "Apakah akan datang lagi kemudiannya nabi-nabi setelah Rasul Allah itu datang ?"

8. Yesus menjawab: "Tidak akan datang lagi kemudiannya nabi-nabi yang benar-benar diutus Allah".

14. Kahin berkata: "Apakah yang dinamakan MESIYA itu ? Dan apakah tanda yang memberitahukan kedatangannya ?"

15. Yesus berkata: "Sesungguhnya nama MESIYA itu amat mengherankan, karena Allah sendiri yang menamakannya tatkala menciptakannya, karena Allah sendiri yang menamakannya tatkala menciptakannya, dan Dia telah meletakkan nama itu disatu tempat yang indah di langit."

16. Sabda Allah: "Sabarlah olehmu hai MUHAMMAD, karena sesungguhnya Aku lantaran engkaulah Aku hendak menjadikan surga dan alam dunia ini, dan sejumlah besar dari pada makhluk yang Aku berikan kepada engkau, sehingga siapa-siapa yang memberkati engkau, ia akan diberkati, dan siapa-siapa yang melaknati engkau, ia akan dilaknati.

17. "Dan apabila Aku mengutus engkau kepada dunia, Aku menjadikan engkau utusan-Ku untuk memberi kelepasan, dan adalah perkataanmu yang benar, hingga langit dan bumi hancur luluh, tetapi iman engkau tidak akan hancur luluh."

18. "Bahwasanya nama yang diberkati itu adalah MUHAMMAD".

19. "Ketika itu orang banyak sama mengangkat suaranya: "Ya Allah ! Utuslah oleh-Mu utusan-Mu kepada kami ! Ya Muhammad, marilah segera datang untuk melepaskan alam dunia ini".

kesimpulan :

FAKTA YANG TERDAPAT DALAM INJIL BARNABAS:

1. Injil Barnabas secara jelas menyatakan adanya pemalsuan kitab suci
2. Barnabas memosisikan Paulus sebagai terdakwa dalam kasus penyesatan terhadap ajaran Yesus yang asli
3. Penolakan terhadap gelar ...Yesus sebagai Tuhan dan Anak Allah
4. Penyangkalan terhadap doktrin penyaliban dan kebangkitan Yesus
5. Ramalan tentang Nabi Muhammad s.a.w
6. Muhammad sebagai Sang Mesias

Subhanallah, disini kami rasa telah cukup jelas bahkan Injil Barnabas hingga menyebutkan namanya tentang siapa utusan Allah setalah wafatnya Nabi Isa Alaihis salam. Semoga kita akan tetap berada di jalur Allah Azza Wa Jalla sebagaimana yang telah ditetapkan melalui perantaraan para Rasul-rasulnya terutama baginda mulia Muhammad Shollahu'alaihi wassalam karena hanya inilah jalan keselamatan sebagaimana yang telah dijanjikan Allah Azza Wa Jalla. - Wallahu'alam bishshowab,
Wassalamualaikum Warrohmatullohi Wabarokatuuh,

Setelah membaca : "(Kelengkapan Tarikh Nabi Muhammad SAW Jilid IA)" karya (Kjai Hadji Moenawar Chalil)

 




Maya Risma
Bekasi