~* APA KITA SENDIRIAN DI ALAM SEMESTA...? *~
Satu pertanyaan klasik bagi manusia pada umumnya dan pecinta asronomi khususnya. Sebagaimana yang kita tau alam semesta begitu luas bahkan saking luasnya sehingga kita tak mampu membayangkan seperti apa luasnya jagat raya ini. Saat kita memandang langit yang sangat gelap ada jutaan bahkan milyaran titik titik menggantung di pekatnya langit malam.
Bintang....! hya...itulah bintang bintang yang menyala di luar sana. Sementara kita..! mahluk bumi memandang dari kejauhan,sangat jauh. Dan benar adanya, kita bumi ini pun saling berjauhan dari objek lain,bulan adalah objek paling dekat dengan bumi yang berjarak 384.403 km, sementara planet terdekat dengan bumi adalah mars dan venus itupun berjuta kilometer jauhnya.
Fig.2.urutan planet dari matahari

Sementara bumi ke matahari jaraknya hampir 150juta kilometer. Kalau kita kalkulasikan,manusia mempunyai mesin dengan kecepatan saat ini 1000km/jam maka untuk sampai ke matahari harus di tempuh dalam waktu 260 hari atau 8 bulan 6 hari dengan kecepatan tetap,itulah perbandingan jauhnya jarak planet kita dengan bintang terdekat yaitu matahari.Objek dan planet berada dalam satu kumpulan bernama tata surya,ada 8 planet dan ratusan bulan serta jutaan asteroid dan benda benda angkasa lain dalam satu kelompok bernama tata surya kita,mereka secara bersama sama dalam orbitnya mengitari bintang berkategori menengah bernama matahari. Dan kita berada dalam satu kumpulan tata surya lain bernama galaksi.
Galaksi
adalah kumpulan objek langit mulai dari black hole ( lubang
hitam),abu,gas,es,batu,asteroid,meteor,planet dan bintang. Ada 200
milyar bintang berada di galaksi bima sakti, Jarak antara satu objek ke
objek langit lainya sangatlah jauh bahkan beribu berjuta bermilyar
bertrilyun kilometer memisahkan satu dengan yang lainya tetapi tetap
dalam satu kumpulan yang tak bisa di pisahkan yaitu galaksi. Untuk
mencapai bintang terdekat kita perlu berjuta tahun untuk sampai kesana
dengan teknologi yang di punyai manusia saat ini. Galaksi yang maha
besarnya adalah satu titik kecil juga di antara kumpulan galaksi
lain,galaksi seperti sepotong daun melayang di angkasa berkumpul dalam
satu kumpulan bernama cluster dan cluster pun masih kumpulan kecil di
antara ribuan cluster lain bernama super cluster dan pun masih kecil
lagi karena ia berada dalam kumpulan super cluster bernama universe atau
alam semesta.
Bayangkanlah,Bumi tak lebih hanya sebutir debu di angkasa,namun debu
ini sungguh ajaib karena mengandungi kehidupan,berbagai mahluk hidup ada
di permukaan debu berwarna biru bernama Planet bumi. Mahluk dengan
intelegensi sangat tinggi bernama manusia menguasai planet ini,namun
kita terisolasi dan terpenjara di planet biru bernama bumi sampai pada
akhirnya pada tanggal 12 april 1962 seorang astronot rusia bernama yuri
gagarin menjadi manusia pertama keluar bumi. Mulai saat itu manusia tau
betapa bumi adalah sebuah penjara kecil di alam semesta,dan dari saat
itu manusia mencari cara untuk keluar dari planet bumi untuk mencari tau
apakah ada mahluk lain di luar sana. Hingga saat ini,manusia dengan
kecanggihan teknologinya belum mampu menemukan apa apa mahluk hidup di
luar bumi. Ratusan satelit,robot telescope dan lain sebagainya sudahpun
di berangkatkan dengan misi mencari tempat hidup ataupun mahluk hidup di
luar bumi.Bermilyar pasang mata menatap ruang angkasa setiap
malamnya,berjuta telescope menyapu langit dari seluruh penjuru dunia.
Namun tak ada apa apa selain kesunyian di antara kerlip bintang yang
bersinar. Berbagai cara sudah di lakukan untuk bisa berkomunikasi dengan
mahluk lain di luar sana,kalau ada mahluk cerdas dan berteknologi di
luar sana sudah pasti merekapun bertanya tanya adakah mahluk hidup di
luar planet mereka,yang ternyata memang ada yaitu kita manusia yang
menduduki planet bumi. Saat mereka mencari menggunakan teknologi mereka
dan kita pun mencoba mencari menggunakan teknologi kita di harapkan
suatu saat kita bisa berkomunikasi dan tentu yang paling penting adalah
perdamaian. Apakah semua itu di lakukan? Itulah pertanyaanya benarkah
mereka mahluk penghuni planet lain mencari cari mahluk selain mereka dan
tentu kita berharap mereka sedang mencari karena kitapun manusia sedang
mencari mereka,saat dua kelompok saling mencari kemungkinanya akan
lebih besar bertemu berbanding satu yg mencari. 
SETI adalah singkatan dari Search for Extra-Terrestrial Intelligence) adalah nama dari sekelompok usaha terorganisir untuk mendeteksi kehidupan di luar bumi. Satu kelompok profesional dan ilmuwan antariksa ahli phisik dan matematik yang di danai oleh amerika mencari peradaban di antara milyaran bintang di luar sana. Peralatan dan teknologi super canggih di gunakan untuk mensurvei langit. Begitupun organisasi dengan misi sama di seluruh penjuru dunia mencoba terus mencari dan mencoba berkomunikasi,walau hasilnya nihil sampai hari ini namun manusia tak pernah menyerah dan akan terus mencari sampai generasi mendatang.
Dan sudah di pastikan mahluk bernama manusia tak punya masa depan
selagi tak bisa keluar dari tata surya. Suatu hari nanti bumi akan
musnah baik oleh alam maupun keserakahan dan keegoan manusia. Oleh alam
sudah pasti setiap benda yang bergerak ada kalanya akan saling mendekati
dan akhirnya bertembung,pertembungan inilah yang mengakibatkan
kehancuran. Matahari setiap detiknya dia membakar bahan bakarnya,dan
akan habis dalam masa 7 milyar tahun dari sekarang, saat bahan bakarnya
habis maka semua planet akan musnah karena suhunya akan membeku dan tak
mungkin lagi di tinggali dan bahkan akhirnya matahari yang mati akan
meledak menjadi supernova dan akan meluluh lantakan seluruh planet di
sekelilingnya. 
Walau itu bukan kekhawatiran utama,tetapi alam tetap satu ancaman besar dengan tabrakan asteroid yang pernah terjadi berjuta tahun dulu yang menghabiskan spesies dinosaurus. Hancurnya bumi karena manusia pun sudah sangat nyata global warming semakin meningkat seiring aktifitas manusia yg hidup semakin modern,padahal global warming ini sangat berbahaya dan akan mampu memusnahkan hidup manusia. Bom Nuklir,bom hydrogen,bom biologi dan bom super dashyat lainnya pun satu ancaman besar bagi penghuni planet bumi. Untuk itulah manusia terus mencari dan mencari apakah ada tempat di luar sana yang bisa di tinggali dan kalau ada tentu saja inipun jadi satu pertanyaan benarkah tempat tersebut belum berpenghuni...? dan akan menjadi satu buah pertanyaan lagi... benarkah kita sendirian di alam semesta ini...? masih belum ada jawabanya secara ilmiahnya.

Namun titik terang sudah pun nyata tercapai hasil kerja keras manusia,sebuah planet layak huni telah di temukan bernama kepler 22b,berada di konstelasi cignus. Kalau di ukur menggunakan bumi sebagai acuan,besaranya planet,jarak dengan bintangnya,lama rotasi perharinya,lama rotasi pertaunnya,suhunya,gravitasinya dan semua yg berkaitan dengan faktor pendukung kehidupan planet ini berada pada posisi yang sangat tepat dan hampir sama dengan planet bumi.

Adakah kehidupan di sana...? sayangnya jawaban masih tetap sama dan tentu belum ada jawabanya. Satu satunya cara adalah kita harus berkunjung kesana untuk memastikan keberadaan mahluk hidup,tetapi sayang seribu kali sayang jarak belum pun mampu kita menembusnya. Jarak planet tersebut adalah 150 tahun cahaya sementara satu tahun cahaya sama dengan 9.460.730.472.580,8 kilometer artinya jarak palnet tersebut hampir 1.410 trilyun kilo meter. Waow......!!!!
Begitulah
manusia walau jarak memisahkan tapi terus berusaha tanpa putus asa. Tak
ada kata menyerah dalam kamus manusia. Bagimana dengan pemikiran
anda...? masihkah belum terbuka...?Melihat kenyataan bahwa bumi adalah sebutir debu di antara bertrilyun debu di alam semesta rasanya sangat mustahil kalau hanya bumi yang ada kehidupan. Di karenakan jarak yang begitu jauh lah manusia belum bisa mengetahui secara pasti adanya mahluk hidup di tempat lain. Saat manusia mampu hidup lintas planet nanti saat itulah manusia akan bisa bertemu dengan spesies lain dari planet yang lain pula. Apakah itu mungkin...? manusia terus berkembang,belajar dan terus belajar,tak mudah menyerah dan serba ingin tau. Inteligensi manusia tak di ragukan,percayalah suatu hari nanti manusia pasti mampu melakukanya.
Fig.1. Solar system