بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Agar Umat Manusia tidak mendapatkan kerugian menjalani kehidupan di dunia ini
Umat manusia sudah diberikan petunjuk oleh Allah,
Sang Pencipta Alam semesta raya melalui Mulut Manusia pilihanNya,yaitu Nabi Muhammad Sholallahu alaihi wassalam.
dan dengan menurunkan Petunjuk bagi Umat manusia,
melalui Manusia PilihanNya adalah Bukti KASIH SAYANG Allah Subhana wa ta’ala kepada MakhlukNya
dan dan salah satu petunjuk bagi umat manusia tersebut adalah :
وَٱلْعَصْرِ
Demi masa
.إِنَّ ٱلْإِنسَٰنَ لَفِى خُسْرٍ
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati
supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.
Maka sebagai umat manusia yang tidak menginginkan kerugian dalam menjalani kehidupan ini,
maka kita harus senantiasa berusaha menjadi hamba hambaNya yang BERIMAN,dan senantiasa beramal Shaleh.
selain itu kita tidak berpikir kepada kepentingan diri sendiri semata, tetapi juga punya kepedulian terhadap orang lain.
dan bentuk kepedulian tersebut adalah dengan tidak pernah bosan untuk saling nasehat menasehati akan kebenaran dan Kesabaran.
dan itu adalah BUKTI adanya RASA KASIH SAYANGnya kepada saudara saudara lainnya
dan tulisan ini dibuat adalah salah satu upaya untuk melaksanakan Petunjuk Allah tersebut,
dan ini Terkait dengan Fenomena yang terjadi di masyarakat
ketika memasuki bulan kedua dalam Kalender yang merujuk pada peredaran bulan matahari,
yang kini dinamai dengan Bulan Februari.
sebuah fenomena ada sebagian dari umat manusia yang menjadikan tanggal 14 Februari sebagai hari KASIH SAYANG,
yang hari tersebut dinamai dengan HARI VALENTINE.
bahkan bisa jadi hari tersebut adalah hari hari yang sangat ditunggu oleh sebagian para remaja dari berbagai belahan dunia.
untuk menyikapi hal ini,maka bagi orang orang yang tidak
menginginkan kerugian dalam kehidupan dunia dan ingin senantiasa
termasuk golongan orang yang beriman,maka kita harus senantiasa ingat
PETUNJUK ALLAH bagi Umat manusia ini :
Qs Al Isra 36
وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِۦ عِلْمٌ ۚ إِنَّ ٱلسَّمْعَ
وَٱلْبَصَرَ وَٱلْفُؤَادَ كُلُّ أُو۟لَٰٓئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْـُٔولًۭا
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati,
semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.
karena tidak ingin termasuk orang orang yang merugi di dunia dan akhirat,
maka hal yang wajar kalau kita perlu mengetahui latar belakang
penentuan tanggal 14 Februari sebagai Hari Kasih sayang dan Nama
VALENTINE sebagai sebutan HARI KASIH SAYANG TERSEBUTmaka untuk hal ini
penulis mencoba menelusuri dari berbagai informasi yang terkait dengan
penetapan 14 Februari sebagai hari kasih sayang.
Dari Budaya PAGAN dirubah menjadi HARI RAYA GEREJA
Pesta St. Valentinus pertama kali diputuskan pada 496 oleh Paus
Gelasius I, yang juga memasukkan Santo George di antara mereka “…yang
namanya secara benar dihormati manusia tetapi di mana perbuatan mereka
hanya diketahui oleh Tuhan.” Dibuatnya pesta ini kemungkinan merupakan
sebuah usaha untuk mengungguli hari raya pra-Kristen, Lupercalia yang
masih diperingati di Roma pada abad ke-5The Encyclopedia Britania, vol.
12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut:
Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M
Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari
perayaan gereja dengan nama Saint Valentines Day untuk menghormati St.
Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Encylopedia 1998).
Menurut
Ensiklopedi Katolik (
Catholic Encyclopaedia 1908), nama Valentinus paling tidak bisa merujuk tiga martir atau santo (orang suci) yang berbeda:
- seorang pastur di Roma
- seorang uskup Interamna (modern Terni)
- seorang martir di provinsi Romawi Africa.
Koneksi antara ketiga martir ini dengan hari raya cinta romantis tidak jelas. Bahkan Paus Gelasius I, pada tahun 496, menyatakan bahwa
sebenarnya tidak ada yang diketahui mengenai martir-martir ini namun hari 14 Februari ditetapkan sebagai hari raya peringatan santo Valentinus.
Tradisi Kirim Kartu Valentine
tradisi mengirim kartu Valentine itu sendiri tidak ada kaitan langsung dengan Santo Valentine.
Catatan pertama dihubungkannya hari raya Santo Valentinus dengan cinta romantis adalah pada abad ke-14 di Inggris dan Perancis,
di mana dipercayai bahwa 14 Februari adalah hari ketika burung mencari
pasangan untuk kawin. Kepercayaan ini ditulis pada karya sang
sastrawan Inggris pertengahan ternama Geoffrey Chaucer pada abad ke-14.
Ia menulis di cerita
Parlement of Foules (Percakapan Burung-Burung) bahwa
For this was sent on Seynt Valentyne’s day (“Untuk inilah dikirim pada hari Santo Valentinus”)When every foul cometh there to choose his mate (“Saat semua burung datang ke sana untuk memilih pasangannya”)
Pada zaman itu bagi para pencinta sudah lazim untuk bertukaran
catatan pada hari ini dan memanggil pasangan mereka “Valentine” mereka.
Sebuah kartu Valentine yang berasal dari abad ke-14 konon merupakan
bagian dari koleksi pernaskahan British Library di London.
Lantas, bagaimana dengan ucapan “
Be My Valentine?”
yang sampai sekarang masih saja terdapat di banyak kartu ucapan atau
dinyatakan langsung oleh pasangannya masing-masing? Ken Sweiger
mengatakan kata “Valentine” berasal dari bahasa Latin yang mempunyai
persamaan dengan arti: “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat, dan Yang Maha
Kuasa”. Kata ini sebenarnya pada zaman Romawi Kuno ditujukan kepada
Nimrod dan Lupercus, tuhan orang Romawi.
Disadari atau tidak, demikian Sweiger, jika seseorang meminta orang lain atau pasangannya menjadi “
To be my Valentine?”,
maka dengan hal itu sesungguhnya kita telah terang-terangan melakukan
suatu perbuatan yang dimurkai Tuhan, istilah Sweiger, karena meminta
seseorang menjadi “Sang Maha Kuasa” dan hal itu sama saja dengan upaya
menghidupkan kembali budaya pemujaan kepada berhala.
Adapun
Cupid (berarti: the desire), si bayi atau lelaki rupawan setengah telanjang yang bersayap dengan panah adalah putra Nimrod “
the hunter”
dewa Matahari. Disebut tuhan Cinta, karena ia begitu rupawan sehingga
diburu banyak perempuan bahkan dikisahkan bahwa ibu kandungnya sendiri
pun tertarik sehingga melakukan incest dengan anak kandungnya itu!
Kemungkinan besar banyak legenda-legenda mengenai santo Valentinus
diciptakan pada zaman ini. Beberapa di antaranya bercerita bahwa:
- Sore hari sebelum Santo Valentinus akan gugur sebagai martir
(orang suci dalam ajaran Katolik), ia menulis sebuah pernyataan cinta
kecil yang diberikannya kepada sipir penjaranya yang tertulis, “Dari
Valentinusmu”.
- Ketika serdadu Romawi dilarang menikah oleh Kaisar Claudius II, santo Valentinus secara rahasia membantu menikahkan mereka.
Pada kebanyakan versi legenda-legenda ini, 14 Februari dihubungkan dengan keguguran sebagai martir.
Seperti dikatakan oleh Paus Gelasius I,
sebenarnya tidak ada
yang diketahui mengenai martir-martir ini. Banyak legenda yang
mengelilingi mereka sebenarnya diciptakan pada akhir Abad Pertengahan di
Inggris dan Perancis, di mana pesta perayaan pada tanggal 14
Februari diasosiasikan dengan cinta. Sentimen semacam ini tidak ada
sama sekali di kitab
Legenda Emas Jacobus de Voragine, yang
disusun pada kurang lebih tahun 1260 dan merupakan salah satu buku yang
paling banyak dibaca pada akhir Abad Pertengahan. Buku ini sangatlah
lengkap dalam memberi informasi setiap santo dan santa untuk setiap
hari pada tahun kalender gerejawi sebagai ilham homili setiap misa. Di
vita
(riwayat hidup) St Valentinus yang sangat singkat, tertulis bahwa ia
menolak untuk menangkal Yesus Kristus di depan “Kaisar Claudius” pada
tahun 280. Sebelum kepalanya dipenggal, Valentinus mengembalikan
penglihatan dan pendengaran sipir penjaranya. Lalu Jacobus mereka-mereka
etimologi nama “Valentinus,” sebagai “sesuatu yang mengandung
keberanian (Latin:
valor)”, namun tidak ada tanda-tanda hati
dan pesan-pesan yang ditanda tangani yang “diberi oleh Valentine-mu,”
seperti kadangkala disugestikan dalam karya-karya modern kesucian
sentimental
Hari Valentine tidak ada Hubungannya dengan Kehidupan Santo
Dalami situs
http://www.cogwriter.com, artikel yang berjudul
Should Christians Observe Valentine’s Day? yang mengutip tulisan dari The old
World Book Encyclopedia
(Valentine’s Day. Volume 19. 1966, pp.205-206) ,yang secara jelas
menyebut kalau Hari Valentine tidak ada kaitannya dengan kehidupan para
Santo.
The old World Book Encyclopedia (Valentine’s Day. Volume 19. 1966, pp.205-206) states,
…the customs of the day have nothing to do with the lives of the
saints. They probably come from an ancient Roman festival called Lupercalia
which took place every February 15. The festival honored Juno, the
Roman goddess of women and marriage, and Pan, the god of nature…The
Romans celebrated their feast of Lupercalia as a lovers’ festival for young people. Young men and women chose partners for the festival by drawing names from a box…After the spread of Christianity, churchmen tried to give Christian meaning to the pagan festival. In 496, Pope Gelasius changed the Lupercalia festival of February 15 to Saint Valentine’s Day February 14. But the sentimental meaning of the old festival has remained to the present time. Historians disagree about the identity of St. Valentine”. Furthermore it also states, “LUPERCALIA…was
celebrated on February 15 in honor of Faunus, a rural Italian god.
Faunus was later identified with Pan, the god of herds and
fertility…Priests…ran around striking all the women the met (Lupercalia.
Volume 12. 1966, p.456).
Hari raya Valentine ini dihapus dari kalender gerejawi pada
tahun 1969 sebagai bagian dari sebuah usaha yang lebih luas untuk
menghapus santo-santa yang asal-muasalnya dipertanyakan dan hanya
berbasis legenda saja.
Justru penghapusan hari raya Valentine dari kalender gerejawi pada
tahun 1969, bisa kita maknai kalau kalangan Gereja MERAGUKAN KEVALIDAN
SOSOK St VALENTINUS, dan menempatkan St Valentinus hanyalah sekedar
TOKOH LEGENDA semata.
Kejelasan Cerita tentang St Valentinus simpang siur (sekedar
tokoh Legenda atau Tokoh sejarah), tapi ada Klaim tentang Jenazahnya?
Sisa-sisa kerangka yang digali dari makam Santo Hyppolytus dia Via
Tibertinus dekat Roma, diidentifikasikan sebagai jenazah St. Valentinus.
Kemudian ditaruh dalam sebuah peti emas dan dikirim ke gereja
Whitefriar Street Carmelite Church di Dublin, Irlandia. Jenazah ini
telah diberikan kepada mereka oleh Paus Gregorius XVI pada 1836. Banyak
wisatawan sekarang yang berziarah ke gereja ini pada
hari Valentine,
di mana peti emas diarak-arak dalam sebuah prosesi khusyuk dan dibawa
ke sebuah altar tinggi. Pada hari itu sebuah misa khusus diadakan dan
dipersembahkan kepada para muda-mudi dan mereka yang sedang menjalin
hubungan cinta.
Mengenal Sekilas tentang Hari Raya Lupercalia
hari raya Lupercalia , yang merujuk kepada nama
salah satu dewa bernama Lupercus, sang dewa kesuburan. Dewa ini
digambarkan sebagai laki-laki yang setengah telanjang dan berpakaian
kulit kambing.
Di zaman Roma Kuno, para pendeta tiap tanggal 15 Februari akan
melakukan ritual penyembahan kepada Dewa Lupercus dengan mempersembahkan
korban berupa kambing kepada sang dewa.
Setelah itu mereka minum anggur dan akan lari-lari di jalan-jalan
dalam kota Roma sambil membawa potongan-potongan kulit domba dan
menyentuh siapa pun yang mereka jumpai. Para perempuan muda akan berebut
untuk disentuh kulit kambing itu karena mereka percaya bahwa sentuhan
kulit kambing tersebut akan bisa mendatangkan kesuburan bagi mereka.
Sesuatu yang sangat dibanggakan di Roma kala itu.
Perayaan Lupercalia adalah rangkaian upacara pensucian di masa Romawi
Kuno yang berlangsung antara tanggal 13-18 Februari, di mana pada
tanggal 15 Februari mencapai puncaknya.
Dua hari pertama (13-14 Februari), dipersembahkan Juno Februata.Juno
JUNO adalah ratu dari Sorga dan istri Jupiter (Zeus) … Orang-orang Yunani kuno menyebutnya HERA
(World Book Encyclopedia Juno., Volume 11 tahun 1966,. Pp.162-163).
Pada hari ini, para pemuda berkumpul dan mengundi nama-nama gadis di
dalam sebuah kotak. Lalu setiap pemuda dipersilakan mengambil nama
secara acak. Gadis yang namanya ke luar harus menjadi kekasihnya selama
setahun penuh untuk bersenang-senang dan menjadi obyek hiburan sang
pemuda yang memilihnya.
Keesokan harinya, 15 Februari, mereka ke kuil untuk meminta
perlindungan Dewa Lupercalia dari gangguan serigala. Selama upacara ini,
para lelaki muda melecut gadis-gadis dengan kulit binatang. Para
perempuann itu berebutan untuk bisa mendapat lecutan karena menganggap
bahwa kian banyak mendapat lecutan maka mereka akan bertambah cantik dan
subur.
dan tentang Persembahan untuk Ratu di Sorga dalam Al kitab ,yaitu
Kitab Yeremia ada kecaman terhadap tindakan yang melakukan Persembahan
untuk Ratu di Sorga
Yer 7:18-207:17 Tiadakah engkau melihat apa yang dilakukan mereka di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem?
7:18
Anak-anak memungut kayu bakar, bapa-bapa menyalakan api
dan perempuan-perempuan meremas adonan untuk membuat penganan
persembahan bagi ratu sorga, dan orang mempersembahkan korban curahan kepada allah lain dengan maksud menyakiti hati-Ku.
7:19 Hati-Kukah sebenarnya yang mereka sakiti, demikianlah firman
TUHAN, bukankah hati mereka sendiri, sehingga mereka menjadi malu?
7:20 Sebab itu
beginilah firman Tuhan ALLAH:
Sesungguhnya,
murka-Ku dan kehangatan amarah-Ku akan tercurah ke tempat ini, ke atas
manusia, ke atas hewan, ke atas pohon-pohonan di padang dan ke atas
hasil tanah; amarah itu akan menyala-nyala dengan tidak padam-padam.”
SIAPA YANG KINI MEMANFAATKAN HARI VALENTINE?
Gereja mengadopsi HARI RAYA PAGAN menjadi HARI RAYA GEREJA, tentu
saja tindakan tersebut punya tujuan agar mendapatkan keuntungan besar
untuk kepentingan mereka, dan Keuntungan Apalagi selain upaya agar PARA
PENYEMBAH PAGAN menjadi Jemaatnya?Setelah Gereja menghapus Hari
Valentine sebagai bagian Hari raya gereja, siapa lagi yang memanfaatkan
14 Februari sebagai hari kasih sayang, demi meraup keuntungan besar
untuk kepentingan mereka.
Perayaan pada 14 Februari di masa sekarang ini mengalami pergeseran
sikap dan semangat. Kalau di masa Romawi, sangat terkait erat dengan
dunia para dewa dan mitologi sesat, kemudian di masa Kristen dijadikan
bagian dari simbol perayaan hari agama, maka di masa sekarang ini
identik dengan pergaulan bebas muda-mudi. Mulai dari yang paling
sederhana seperti pesta, kencan, bertukar hadiah hingga penghalalan
praktek zina secara legal. Semua dengan mengatasnamakan semangat cinta
kasih.
Dalam semangat hari Valentine itu, ada semacam kepercayaan bahwa
melakukan maksiat dan larangan-larangan agama seperti berpacaran,
bergandeng tangan, berpelukan, berciuman, petting bahkan hubungan
seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu menjadi boleh.
Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang, bukan nafsu
libido biasa.
Bahkan tidak sedikit para orang tua yang merelakan dan memaklumi
putera-puteri mereka saling melampiaskan nafsu biologis dengan teman
lawan jenis mereka, hanya semata-mata karena beranggapan bahwa hari
Valentine itu adalah hari khusus untuk mengungkapkan kasih sayang.
selain itu kalau kita lihat perkembangan perayaan valentine dari
beberapa negara di atas cenderung mengajak untuk bersifat konsumtif.
Kiranya pantas bagi kita untuk melemparkan tuduhan pada para pemilik
modal bahwa merekalah yang menyebarkan virus valentine dengan tujuan
agar produk mereka laris manis di pasaran.
Valentine adalah tangan panjang dari marketing para kapitalis.
Tuduhan di atas bukannya tanpa alasan. Kita semua tahu bahwa para
kapitalis selalu menghalalkan segala cara demi suksesnya pemasaran hasil
produksi. Sebagai sample, di swalayan-swalayan dapat kita temukan
segala pernak-pernik berwarna pink maupun makanan yang identik dengan
valentine pada hari-hari menjelang 14 Februari.
Setelah mengetahui mengenai hal ini,Bahwa Hari Valentine adalah
bersumber pada BUDAYA Penyembah berhala yang kemudian di adopsi sebagai
HARI RAYA GEREJA,yang harinya merujuk diklaim hari kematian seorang
Santo tetapi pada kenyataannya tahun 1969
Hari raya Valentine
ini dihapus dari kalender gerejawi pada tahun 1969 sebagai bagian dari
sebuah usaha yang lebih luas untuk menghapus santo-santa yang
asal-muasalnya dipertanyakan dan hanya berbasis legenda saja.
dan Kemudian dengan mengatasnakan CINTA ataupun KASIH
SAYANG,dimanfaatkan oleh para KAPITALIS dan Orang orang yang
memperturutkan Hawa Nafsu,orang orang yang ingin meraup keuntungan besar
demi kepentingan mereka/kelompoknya
Mana yang lebih pantas,Hari Valentine itu hari KASIH SAYANG atau HARI PEMBODOHAN UMAT MANUSIA?
dalam hal ini Penulis membuat Analogi :
Peringatan kemerdekaan bangsa Indonesia adalah tanggal 17 Agustus,
dan penentuan tersebut merujuk pada FAKTA SEJARAH BANGSA,yaitu MERUJUK
PADA PEMBACAAN PROKLAMASI KEMERDEKAAN yang dilakukan pada tanggal 17
Agustus 1945atau Peringatan Hari Kartini pada tanggal 21 April,penentuan
tersebut merujuk pada KELAHIRAN RA KARTINI,yang lahir pada 21 April
1879Tetapi apa jadinya kalau JIKA suatu saat Pemimpin Negeri ini membuat
keputusan hari PERINGATAN untuk BANGSA merujuk pada KEMATIAN TOKOH ,
yang TOKOH TERSEBUT tidak jelas Tokoh yang mana yang dimaksud, hingga
kemudian ada 3 kemungkinan tentang Tokoh tersebut, tetapi kemudian ada
KLAIM TENTANG JENAZAHNYA dan disimpan ditempat SPESIAL.sang PEMIMPIN
tersebut juga tidak mengenal BETUL Tokoh yang dijadikan Rujukan HARI
PERINGATAN TERSEBUT, setelah RATUSAN TAHUN penetapan Hari peringatan
baru ada tulisan tulisan tentang sang Tokoh terkait hari peringatan,
sekaligus banyak beredar LEGENDA tang SANG TOKOH. dan beberapa ratus
tahun kemudian “HARI PERINGATAN SANG TOKOH” sudah tidak dihapus oleh
NEGARA,dasar penghapusannya adalah KETIDAK JELASAN SANG TOKOH
TERSEBUT.Maka HARI PERINGATAN yang Merujuk pada Kematian SANG TOKOH
adalah PERINGATAN UNTUK MENCERAHKAN BANGSA INI atau PEMBODOHAN TERHADAP
BANGSA INI?
LALU BAGAIMANA SIKAP KITA?
sebagai orang mukmin,yang tidak berharap mendapatkan kerugian di Dunia maupun di Akhirat maka
1. Tidak akan ikut ikutan Budaya Orang kafir dan Orang orang yang memperturutkan hawa nafsunyasebagaimana pesan
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam :
مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ
“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka”.
2. Menebar Rasa Kasih Sayang kepada umat manusia,dimana saja dan
kapan saja (tidak harus menunggu atau mengkhususkan,pada tanggal 14
Februari)
Qs Maryam 96
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَـٰنُ وُدًّا
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh,
kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa
kasih sayang
Qs Asy Syura:23
ذَٰلِكَ ٱلَّذِى يُبَشِّرُ ٱللَّهُ عِبَادَهُ ٱلَّذِينَ
ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ ۗ قُل لَّآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ
أَجْرًا إِلَّا ٱلْمَوَدَّةَ فِى ٱلْقُرْبَىٰ ۗ وَمَن يَقْتَرِفْ
حَسَنَةًۭ نَّزِدْ لَهُۥ فِيهَا حُسْنًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌۭ شَكُورٌ
Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan
hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal saleh. Katakanlah:
“Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih
sayang dalam kekeluargaan”. Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan
Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya
Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri .
dan salah satu Upaya MENEBAR KASIH SAYANG ADALAH SALING MENGINGATKAN
AKAN KEBENARAN DAN KESABARAN atau Amar Ma’ruf nahi Munkar .Dan sekali
lagi Tulisan ini adalah didorong oleh rasa Kasih sayang terhadap
sesama,sama sekali bukan dikarenakan oleh kebencian terhadap suatu
kaum.kalau sekiranya ada yang kami sampaikan kesalahan ataupun kurang
tepat,karena biar bagaimanapun penulis hanyalah manusia biasa yang tidak
lepas dari kesalahan dan kekhilafan,maka Penulis membuka pintu selebar
lebarnya akan masukan agar bisa memperbaikinya.
DAN KALAU SEKIRANYA TULISAN INI BISA BERMANFAAT UNTUK ORANG LAIN,
MAKA TULISAN INI BEBAS UNTUK DISEBAR LUASKAN, sebagai wujud rasa kasih
sayang yang ada di hati kita.
وَ السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
~ Id amor ~
~ Marisa ~
* bekasi *