Minggu, 30 Desember 2012
Senin, 03 Desember 2012
Nabi Muhammad di mata tokoh-tokoh dunia
Pernah saya bertanya-tanya siapakah tokoh
yang paling mempengaruhi manusia… Saya lebih dari yakin bahwa bukan
pedanglah yang memberikan kebesaran pada Islam pada masanya. Tapi ia
datang dari kesederhanaan, kebersahajaan, kehati-hatian Muhammad; serta
pengabdian luar biasa kepada teman dan pengikutnya, tekadnya,
keberaniannya, serta keyakinannya pada Tuhan dan tugasnya. Semua ini
(dan bukan pedang ) menyingkirkan segala halangan. Ketika saya menutup
halaman terakhir volume 2 (biografi Muhammad), saya sedih karena tiada
lagi cerita yang tersisa dari hidupnya yang agung.
Sir George Bernard Shaw (The Genuine Islam,’ Vol. 1, No. 8, 1936.)
Jika ada agama yang berpeluang menguasai
Inggris bahkan Eropa – beberapa ratus tahun dari sekarang, Islam-lah
agama tersebut.” Saya senantiasa menghormati agama Muhammad karena
potensi yang dimilikinya. Ini adalah satu-satunya agama yang bagi saya
memiliki kemampuan menyatukan dan merubah peradaban. Saya sudah
mempelajari Muhammad sesosok pribadi agung yang jauh dari kesan seorang
anti-kristus, dia harus dipanggil ’sang penyelamat kemanusiaan’ Saya
yakin, apabila orang semacam Muhammad memegang kekuasaan tunggal di
dunia modern ini, dia akan berhasil mengatasi segala permasalahan
sedemikian hingga membawa kedamaian dan kebahagiaan yang dibutuhkan
dunia:
Ramalanku, keyakinan yang dibawanya akan
diterima Eropa di masa datang dan memang ia telah mulai diterima Eropa
saat ini. Dia adalah manusia teragung yang pernah menginjakkan kakinya
di bumi ini. Dia membawa sebuah agama, mendirikan sebuah bangsa,
meletakkan dasar-dasar moral, memulai sekian banyak gerakan pembaruan
sosial dan politik, mendirikan sebuah masyarakat yang kuat dan dinamis
untuk melaksanakan dan mewakili seluruh ajarannya, dan ia juga telah
merevolusi pikiran serta perilaku manusia untuk seluruh masa yang akan
datang.
MICHAEL H. HART (THE 100: A RANKING OF THE MOST INFLUENTIAL PERSONS IN HISTORY, New York, 1978)
Pilihan saya untuk menempatkan Muhammad
pada urutan teratas mungkin mengejutkan semua pihak, tapi dialah
satu-satunya orang yang sukses baik dalam tataran sekular maupun agama.
(hal. 33). Lamar tine, seorang sejarawan terkemuka menyatakan bahwa:
Jika keagungan sebuah tujuan, kecilnya fasilitas yang diberikan untuk
mencapai tujuan tersebut, serta menakjubkannya hasil yang dicapai
menjadi tolok ukur kejeniusan seorang manusia; siapakah yang berani
membandingkan tokoh hebat manapun dalam sejarah modern dengan Muhammad?
Tokoh-tokoh itu membangun pasukan, hukum
dan kerajaan saja. Mereka hanyalah menciptakan kekuatan-kekuatan
material yang hancur bahkan di depan mata mereka sendiri. Muhammad
bergerak tidak hanya dengan tentara, hukum, kerajaan, rakyat dan
dinasti, tapi jutaan manusia di dua per tiga wilayah dunia saat itu;
lebih dari itu, ia telah merubah altar-altar pemujaan, sesembahan,
agama, pikiran, kepercayaan serta jiwa… Kesabarannya dalam kemenangan
dan ambisinya yang dipersembahkan untuk satu tujuan tanpa sama sekali
berhasrat membangun kekuasaan, sembahyang-sembahya ngnya, dialognya
dengan Tuhan, kematiannnya dan kemenangan-kemenang an (umatnya) setelah
kematiannya; semuanya membawa keyakinan umatnya hingga ia memiliki
kekuatan untuk mengembalikan sebuah dogma.
Dogma yang mengajarkan ketunggalan dan
kegaiban (immateriality) Tuhan yang mengajarkan siapa sesungguhnya
Tuhan. Dia singkirkan tuhan palsu dengan kekuatan dan mengenalkan tuhan
yang sesungguhnya dengan kebijakan. Seorang filsuf yang juga seorang
orator, apostle (hawariyyun, 12 orang pengikut Yesus-pen.), prajurit,
ahli hukum, penakluk ide, pegembali dogma-dogma rasional dari sebuah
ajaran tanpa pengidolaan, pendiri 20 kerajaan di bumi dan satu kerajaan
spiritual, ialah Muhammad. Dari semua standar bagaimana kehebatan
seorang manusia diukur, mungkin kita patut bertanya: adakah orang yang
lebih agung dari dia?”
(Lamar tine, HISTOIRE DE LA TURQUIE, Paris, 1854, Vol. II, pp 276-277)
“Dunia telah menyaksikan banyak
pribadi-pribadi agung. Namun, dari orang orang tersebut adalah orang
yang sukses pada satu atau dua bidang saja misalnya agama atau militer.
Hidup dan ajaran orang-orang ini seringkali terselimuti kabut waktu dan
zaman. Begitu banyak spekulasi tentang waktu dan tempat lahir mereka,
cara dan gaya hidup mereka, sifat dan detail ajaran mereka, serta
tingkat dan ukuran kesuksesan mereka sehingga sulit bagi manusia untuk
merekonstruksi ajaran dan hidup tokoh-tokoh ini.
Tidak demikian dengan orang ini. Muhammad
(SAW) telah begitu tinggi menggapai dalam berbagai bidang pikir dan
perilaku manusia dalam sebuah episode cemerlang sejarah manusia. Setiap
detil dari kehidupan pribadi dan ucapan-ucapannya telah secara akurat
didokumentasikan dan dijaga dengan teliti sampai saat ini. Keaslian
ajarannya begitu terjaga, tidak saja oleh karena penelusuran yang
dilakukan para pengikut setianya tapi juga oleh para penentangnya.
Muhammad adalah seorang agamawan, reformis sosial, teladan moral,
administrator massa, sahabat setia, teman yang menyenangkan, suami yang
penuh kasih dan seorang ayah yang penyayang – semua menjadi satu. Tiada
lagi manusia dalam sejarah melebihi atau bahkan menyamainya dalam setiap
aspek kehidupan tersebut – hanya dengan kepribadian seperti dialah
keagungan seperti ini dapat diraih.”
K. S. RAMAKRISHNA RAO, Professor Philosophy dalam bookletnya,
“Muhammad, The Prophet of Islam”
Kepribadian Muhammad, hhmm sangat sulit untuk menggambarkannya dengan
tepat. Saya pun hanya bisa menangkap sekilas saja: betapa ia adalah
lukisan yang indah. Anda bisa lihat Muhammad sang Nabi, Muhammad sang
pejuang, Muhammad sang pengusaha, Muhammad sang negarawan, Muhammad sang
orator ulung, Muhammad sang pembaharu, Muhammad sang pelindung anak
yatim-piatu, Muhammad sang pelindung hamba sahaya, Muhammad sang pembela
hak wanita, Muhammad sang hakim, Muhamad sang pemuka agama.
Dalam setiap perannya tadi, ia adalah
seorang pahlawan. Saat ini, 14 abad kemudian, kehidupan dan ajaran
Muhammad tetap selamat, tiada yang hilang atau berubah sedikit pun.
Ajaran yang menawarkan secercah harapan abadi tentang obat atas segala
penyakit kemanusiaan yang ada dan telah ada sejak masa hidupnya. Ini
bukanlah klaim seorang pengikutnya tapi juga sebuah simpulan tak
terelakkan dari sebuah analisis sejarah yang kritis dan tidak bias.
PROF. (SNOUCK) HURGRONJE:
Liga bangsa-bangsa yang didirikan Nabi
umat Islam telah meletakkan dasar-dasar persatuan internasional dan
persaudaraan manusia di atas pondasi yang universal yang menerangi bagi
bangsa lain. Buktinya, sampai saat ini tiada satu bangsa pun di dunia
yang mampu menyamai Islam dalam capaiannya mewujudkan ide persatuan
bangsa-bangsa. Dunia telah banyak mengenal konsep ketuhanan, telah
banyak individu yang hidup dan misinya lenyap menjadi legenda. Sejarah
menunjukkan tiada satu pun legenda ini yang menyamai bahkan sebagian
dari apa yang Muhammad capai.
Seluruh jiwa raganya ia curahkan untuk
satu tujuan: menyatukan manusia dalam pengabdian kapada Tuhan dalam
aturan-aturan ketinggian moral. Muhammad atau pengikutnya tidak pernah
dalam sejarah menyatakan bahwa ia adalah putra Tuhan atau reinkarnasi
Tuhan atau seorang jelmaan Tuhan dia selalu sejak dahulu sampai saat ini
menganggap dirinya dan dianggap oleh pengikutnya hanyalah sebagai
seorang pesuruh yang dipilih Tuhan.
THOMAS CARLYLE in his HEROES AND HEROWORSHIP
(Betapa menakjubkan) seorang manusia
sendirian dapat mengubah suku-suku yang saling berperang dan kaum
nomaden menjadi sebuah bangsa yang paling maju dan paling berperadaban
hanya dalam waktu kurang dari dua decade. “Kebohongan yang
dipropagandakan kaum Barat yang diselimutkan kepada orang ini (Muhammad)
hanyalah mempermalukan diri kita sendiri. S esosok jiwa besar yang
tenang, seorang yang mau tidak mau harus dijunjung tinggi. Dia
diciptakan untuk menerangi dunia, begitulah perintah Sang Pencipta
Dunia.
EDWARD GIBBON and SIMON OCKLEY speaking on the profession of ISLAM write:
Saya percaya bahwa Tuhan adalah tunggal
dan Muhammad adalah pesuruh-Nya adalah pengakuan kebenaran Islam yang
simpel dan seragam. Tuhan tidak pernah dihinakan dengan pujaan-pujaan
kemakhlukan; penghormatan terhadap Sang Nabi tidak pernah berubah
menjadi pengkultusan berlebihan; dan prinsip-prinsip hidupnya telah
memberinya penghormatan dari pengikutnya dalam batas-batas akal dan
agama
(HISTORY OF THE SARACEN EMPIRES, London, 1870, p. 54).
Muhammad tidak lebih dari seorang manusia
biasa. Tapi ia adalah manusia dengan tugas mulia untuk menyatukan
manusia dalam pengabdian terhadap satu dan hanya satu Tuhan serta untuk
mengajarkan hidup yang jujur dan lurus sesuai perintah Tuhan. Dia selalu
menggambarkan dirinya sebagai hamba dan pesuruh Tuhan dan demikianlah
juga setiap tindakannya.
SAROJINI NAIDU, penyair terkenal India (S. Naidu, IDEALS OF ISLAM, vide Speeches & Writings, Madras, 1918, p. 169):
Inilah agama pertama yang mengajarkan dan
mempraktekkan demokrasi; di setiap masjid, ketika adzan dikumandangkan
dan jemaah telah berkumpul, demokrasi dalam Islam terwujud lima kali
sehari ketika seorang hamba dan seorang raja berlutut berdampingan dan
mengakui: Allah Maha Besar… Saya terpukau lagi dan lagi oleh kebersamaan
Islam yang secara naluriah membuat manusia menjadi bersaudara.
DIWAN CHAND SHARMA:
Muhammad adalah sosok penuh kebaikan,
pengaruhnya dirasakkan dan tak pernah dilupakan orang-orang terdekatnya.
(D.C. Sharma, THE PROPHETS OF THE EAST, Calcutta, 1935, pp. 12)
James A. Michener, “Islam: The Misunderstood Religion,” in READER’S DIGEST (American edition), May 1955, pp. 68-70.
Muhammad, seorang inspirator yang
mendirikan Islam, dilahirkan pada tahun 570 masehi dalam masyarakat Arab
penyembah berhala. Yatim semenjak kecil dia secara khusus memberikan
perhatian kepada fakir miskin, yatim piatu dan janda, serta hamba sahaya
dan kaum lemah. Di usia 20 tahun, dia sudah menjadi seorang pengusaha
yang sukses, dan menjadi pengelola bisnis seorang janda kaya. Ketika
mencapai usia 25, sang majikan melamarnya. Meski usia perempuan tersebut
15 tahun lebih tua Muhammad menikahinya dan tetap setia kepadanya
sepanjang hayat sang istri.
Seperti halnya para nabi lain, Muhammad
memulai tugas kenabiannya dengan sembunyi2 dan ragu2 karena menyadari
kelemahannya. Tapi Baca adalah perintah yang diperolehnya, -dan meskipun
sampai saat ini diyakini bahwa Muhammad tidak bisa membaca dan menulis
dan keluarlah dari mulutnya satu kalimat yang akan segera mengubah
dunia: Tiada tuhan selain Allah. “Dalam setiap hal, Muhammad adalah
seorang yang mengedepankan akal. Ketika putranya, Ibrahim, meninggal
disertai gerhana dan menimbulkan anggapan ummatnya bahwa hal tersebut
adalah wujud rasa belasungkawa Tuhan kepadanya, Muhammad berkata:
Gerhana adalah sebuah kejadian alam
biasa, adalah suatu kebodohan mengkaitkannya dengan kematian atau
kelahiran seorang manusia. “Sesaat setelah ia meninggal, sebagian
pengikutnya hendak memujanya sebagaimana Tuhan dipuja, akan tetapi
penerus kepemimpinannya (Abu Bakar-pen.) menepis keinginan ummatnya itu
dengan salah satu pidato relijius terindah sepanjang masa: Jika ada
diatara kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwa ia telah
meninggal. Tapi jika Tuhan-lah yang hendak kalian sembah, ketahuilah
bahwa Ia hidup selamanya. (Ayat terkait: Q.S. Al Imran, 144 – pen.)
W. Montgomery Watt, MOHAMMAD AT MECCA , Oxford , 1953, p. 52.
Kesiapannya menempuh tantangan atas
keyakinannya, ketinggian moral para pengikutnya, serta pencapaiannya
yang luar biasa semuanya menunjukkan integritasnya. Mengira Muhammad
sebagai seorang penipu hanyalah memberikan masalah dan bukan jawaban.
Lebih dari itu, tiada figur hebat yang digambarkan begitu buruk di Barat
selain Muhammad.
Annie Besant, THE LIFE AND TEACHINGS OF MUHAMMAD, Madras , 1932, p. 4.
“Sangat mustahil bagi seseorang yang
memperlajari karakter Nabi Bangsa Arab, yang mengetahui bagaimana
ajarannya dan bagaimana hidupnya untuk merasakan selain hormat terhadap
beliau, salah satu utusan-Nya. Dan meskipun dalam semua yang saya
gambarkan banyak hal-hal yang terasa biasa, namun setiap kali saya
membaca ulang kisah-kisahnya, setiap kali pula saya merasakan kekaguman
dan penghormatan kepada sang Guru Bangsa Arab tersebut.”
Bosworth Smith, MOHAMMAD AND MOHAMMADANISM, London , 1874, p. 92.
Dia adalah perpaduan Caesar dan Paus;
tapi dia adalah sang Paus tanpa pretensinya dan seorang caesar tanpa
Legionnaire- nya: tanpa tentara, tanpa pengawal, tanpa istana, tanpa
pengahasilan tetap; jika ada seorang manusia yang pantas untuk berkata
bahwa dia-lah wakil Tuhan penguasa dunia, Muhammad lah orang itu, karena
dia memiliki kekuatan meski ia tak memiliki segala instrument atau
penyokongnya.
John William Draper, M.D., L.L.D., A History of the Intellectual Development of Europe, London 1875, Vol.1, pp.329-330
Empat tahun setelah kematian Justinian,
pada 569 AD, telah lahir di Mekkah Arabia seorang manusia yang sangat
besar pengaruhnya terhadap ummat manusia
John Austin, “Muhammad the Prophet of Allah,” in T.P.. ’s and Cassel ’s Weekly for 24th September 1927 .
Dalam kurun waktu hanya sedikit lebih
dari satu tahun, ia telah menjadi pemimpin di Madinah. Kedua tangannya
memegang sebuah tuas yang siap mengguncang dunia.
Professor Jules Masserman
Pasteur dan Salk adalah pemimpin dalam
satu hal (intelektualitas- pen). Gandhi dan Konfusius pada hal lain
serta Alexander, Caesar dan Hitler mungkin pemimpin pada kategori kedua
dan ketiga (reliji dan militer pen.). Jesus dan Buddha mungkin hanya
pada kategori kedua. Mungkin pemimpin terbesar sepanjang masa adalah
Muhammad, yang sukses pada ketiga kategori tersebut. Dalam skala yang
lebih kecil Musa melakukan hal yang sama
Terbukti, bukan hanya umat Islam saja yg
menganggap bahwa Nabi Muhammad SAW tidak hanya sebagai Messenger of God
(Allah SWT).. dan sebagai panutan/suri tauladan kepada seluruh umat
manusia..tapi umat non-muslim bahkan banyak tokoh dunia mengakui akan
kualitas kepemimpinannya baik agama maupun dunia…tak lekang oleh
zaman…pesannya bersifat universal melampaui suku, bangsa & negara
dan umatnya semakin hari semakin bertambah.
sumber http://nabimuhammad.info
eM~r
Duri Dalam Jiwa ( Asywak )
Keterusterangan memang sesuatu yang kadang menyakitkan, apalagi itu adalah sebuah nilai kesucian. Namun, kesucian yang kini tertancap duri tajam akankah mampu menggoyahkan sendi-sendi kebahagian? Akankah seorang lelaki bersabar dan setia menghadapi kenyataan, bahwa sang kekasih telah tertoreh luka karena duri tajam? Sementara, sang wanita yang telah terluka dicekam ketakutan seolah malam persembahan kesucian adalah saat kiamat tiba.
Hidup dalam mimpi telah memperbesar khayalan, dan makhluk inilah yang menjadi teman hidup. Terbebas atau terpenjara oleh mimpi mungkin tidak penting, karena yang terpenting sang lelaki telah tahu apa makna duri yang tersembunyi di tengah jiwa. Duri yang ketika menancap dijiwa memang menyakitkan, tetapi seiring waktu merambat, kehadirannya justru membuat hidup menjadi berharga, setidaknya untuk direnungkan dan digali mutiara intan berlian kekayaan batinnya.
*******************************************************************************************************
Kerinduan...selalu membuat kehagiaan. Kerinduan itu pulalah yang membuat sepasang kaki seolah berlomba, bergerak bagai mesin bergantian. Karenanya, jantung pun terus memompa rindu, harapan keluar masuk melalui jaringan darah, hingga sekujur tubuh menjadi hidup dan bersemangat. Impian juga menyelimuti hati dan raga, menggerakkan jasad untuk membangun sebuah rumah mungil yang selalu dirindukan, menjalani hari-hari dengan khayalan, dan hidup dalam mimpi-mimpi ini seperti hidup dalam kenyataan. Tapi khayalan pulalah yang membuat kita tenggelam, karena terkadang tidak bisa membedakan antara khayalan dan kenyataan. Lantas, apa bedanya khayalan dan kenyataan bila masing-masing ditanggapi dengan hati dan pikiran, serta meninggalkan bekas dalam jiwa dan kehidupan? Apa bedanya antara mimpi dan kenyataan, bila masing-masing merupakan khayalan yang lewat, yang memberikan bayangannya pada jiwa, lalu beberapa saat kemudian bersembunyi dari alam indera?
Kenyataan yang ada, sang kekasih telah tergores luka tajam. Ia tertusuk, sadar telah terbangun dan kehilangan mimpi bersama bidadari yang dituntun dengan kedua mata terpejam menuju tempat tinggal penuh keindahan. Seorang bidadari yang sejak perjumpaan pertama telah membuatnya terpesona dan mabuk kepayang. Karena sang bidadari itu pulalah ia mempersiapkan raga dan seluruh perasaan demi menyongsong hari yang dijanjikan, hidup bersamanya untuk mempersembahkan gairahnya dalam sebuah rumah tangga yang disahkan agama.
Ia membayangkan dirinya di saat-saat tidak lagi hidup di bumi dan hanya merasa bahwa kehidupan adalah semata-mata impian yang membahagiakan. Impian itu kadang berupa lagu merdu yang penuh rahasia, menggemuruhkan hati, menggerakkan pikiran, dan membangkitkan kemabukan, impian, kerinduan, dan keluluhan dalam perasaan. Ia telah mencintai gadis itu yang selalu menyanyi dengan tangan dan hati, dengan urat syaraf dan paras muka yang segar. Gadis itu adalah lagu itu sendiri dalam bentuk nyata sebelum akhirnya duri-duri pun muncul mengganggu. Lagu itu pelan-pelan merayap ke dalam dirinya dan dengan halus nada-nada lembut pun tumpah dalam syarafnya. Diri menjadi tenang dan syarafnya lega. Ia terlena, mabuk, lalu melayang-layang di angkasa rasa yang jernih.
Namun, kenyataan kadang terpisah dengan khayalan, tapi itu menjelma pada dalam diri bidadarinya. Ya! Ia adalah bidadari, sekaligus ibu, ibu yang kelak dari rahimnya terlahir si kecil dengan selimut kasih sayang. Sang bidadari kemudian membungkuk dengan penuh kasih lalu mengangkat si kecil ke dalam dekapannya dengan lembut, menepuk-nepuk punggungnya dan menuju ke ranjang dengan pelan. Kemudian terpampanglah pemandangan yang mempesona yang belum pernah terlihat selama hidupnya, kecantikan yang terpancar dalam wajah rupawan, pandangan penuh kasih dalam dua mata penuh pesona, gerakan lemah dalam anggota tubuh yang matang, dan ciuman panjang dari dua bibir yang menggoda. Ah...ia memang bidadari, karena hanya bidadarilah yang memiliki sifat-sifat keibuan yang sempurna
Saat rembulan menyuguhkan hidangan malamnya, ia merasa ada semacam kesucian pada sang gadis. Namun, saat terlontar pikiran seperti itu, terkadang kedukaan yang begitu berat dan kebisuan menusuk-nusuk, menyedihkan. Ia lalu mematikan lampu, dan menuju tempat tidur sambil mencoba menahan air mata sebisa mungkin. Ketika berbaring, air mata itu bergerak, menerobos kelopak mata, menuju ke pipi, ke bantal dan membasahi sarung bantal dan kapuk di dalamnya. Sang lelaki tegar pun tertidur dengan tubuh lemah. Air mata menjadi bahasa sunyi dan wakil dari perasaan duka yang dihimpit oleh nasib.
Saat ia terbangun, ia mendapati dirinya berjiwa harum. Ia bangun dengan jiwa yang jernih, seperti kejernihan seorang sufi. Haruskah ia meninggalkan sang gadis yang telah bergulat dengan duri-duri, dan melawan masa lalu? Bahkan, setelah itu semua, sang gadis memberikan jiwa kepadanya, tanpa tirai atau selimut apa pun. Kerinduan itu menusuk kembali. Perasaannya menggelora hebat dan raganya bergetar karena cinta. Segala sesuatu yang ada pada sang gadis telah menjadi bagian dari kecintaan, disenangi jiwanya, dan mengalirkan cinta dalam tulang sumsumnya. Sesuatu itu diselimuti cahaya mempesona, yang memunculkan khayalan dan mimpi indah memabukkan, hingga ia larut dalam lautan kerinduan.
Akankah sang lelaki bebas atau terpenjara oleh mimpi? Baginya, semua itu tidak penting. Sebab ia telah tahu apa makna duri yang tersembunyi di tengah jiwa. Duri yang ketika menancap dijiwa memang menyakitkan, tetapi lama kelamaan kehadirannya justru membuat hidup menjadi berharga. Setidaknya untuk direnungkan dan digali mutiara intan berlian kekayaan batinnya, juga kekayaan cinta yang sangat sulit dirumuskan ketinggian nilainya. Ya...cinta memang telah membuat sang lelaki merasa kaya, dan ia merasa cukup mensyukuri hal ini selama hari-hari bergerak menuju ujung hidupnya.
*IKATLAH ILMU DENGAN MENULISKANNYA*
Al-Hubb Fillah wa Lillah,
eM~r.
---------------------------------
Original Title: Duri Dalam Jiwa (Asywak)
Author: Sayyid Qutb
Editor: Abu Aufa
Catatan: Ide tulisan ini adalah dari sebuah novel yang berjudul Duri Dalam Jiwa, Penerbit Navila. Sayyid Qutb menulis novel ini pada tahun 1947, jauh sebelum beliau bergabung dengan Ikhwanul Muslimin.
Seruan Untuk Remaja: Hancurkan Gaya Hidup Liberal, Wujudkan Kehidupan Islam
Seruan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia
“ Kiprah Utama Remaja: Menghancurkan Gaya Hidup Liberal, Mewujudkan Kehidupan Islam ”
Saudaraku,…Sadarilah bahwa masyarakat saat ini sedang sakit yang teramat parah. Bukan hanya fisik, melainkan juga pikiran!. Ibarat tubuh, masyarakat kita adalah tubuh yang sudah penuh borok. Namun sayangnya sebagian orang masih berpikir bahwa keadaan masyarakatnya baik-baik saja. Alih-alih berupaya menyembuhkan, mereka malah asyik dan merasa nyaman dengan kondisi yang menjijikkan ini. Mereka hidup dengan borok berupa budaya tawuran, kepornoan dan kebebasan serta borok lain yang terus bermunculan bahkan terus menyebar ke seluruh tubuh akibat lingkungan yang sudah sangat kotor dan tercemar.Lingkungan itu bahkan memanfaatkan penyakit masyarakat ini untuk menangguk keuntungan demi kerakusan segelintir orang. Setiap tahun 40.000 hingga 70.000 remaja puteri Indonesia menjadi korban sindikat perdagangan seksual, hingga negeri ini dinobatkan sebagai pemasok PSK anak terbesar se Asia Tenggara. Astaghfirullah al adzim..Lingkungan rusak itu tak lain bernama sistem sekularisme kapitalisme.
Remaja Muslimah yang dirahmati Allah,
Negeri ini adalah korban penjajahan fisik dan ideologi kapitalisme! Atas nama globalisasi kita dipaksa menerima demokrasi, dan diseret bergaya hidup liberal dengan kedok HAM. Padahal globalisasi itu tak lain adalah penjajahan. Melalui sistem pendidikan pemuda-pemuda kita menjadi generasi matre, berorientasi materi dan kehilangan idealisme. Mereka bahkan tidak sadar hanya menjadi pekerja-pekerja murah di tengah kekayaan alam kita yang berlimpah ruah demi memperkaya para penjajah. Tahukah kalian bahwa gunung emas, kekayaan minyak dan gas kita dikuasai oleh perusahaan asing penjajah? Coba lihat di sekitar kita, keterpurukan, kesedihan, penderitaan akrab dengan diri kita. Begitu banyak anak-anak yang putus sekolah, mereka harus berjuang di jalan menjadi pengamen, pemulung bahkan menjadi pelacur demi mempertahankan hidup.Mengapa semua ini bisa terjadi, padagal negara kita adalah negeri yang kaya?Lantas apakah kita tetap berdiam diri dan membiarkan kondisi ini terus berlanjut? Jawabnya “Tentu tidak”
Wahai Sahabat Remaja, Kekasih Allah..
Jangan lagi percaya kalau Demokrasi dan penegakan HAM bisa mengatasi masalah bangsa. Justru keduanya adalah biang kerok masalah dunia. Satu-satunya obat yang bisa menyembuhkan penyakit masyarakat kita adalah Islam!Sebagaimana di awal datangnya Islam menyembuhkan penyakit masyarakat Arab yang berbudaya tawuran, membunuh anak-anak perempuan, seks bebas dan diliputi kebodohan menjadikannya masyarakat yang beradab, sumber ilmu pengetahuan, memelihara kehormatan dan memuliakan kaum perempuan.Tidakkah kita ingin kembali ke zaman itu? Zaman dimana masyarakat hidup mulia dan sejahtera dalam naungan rahmat Allah karena menerapkan seluruh syariatNya. Kaum remajanya menikmati hak-hak nya sebagai pewaris peradaban luhur, bukan korban budaya kufur. Karenanya mengembalikan Daulah Islamiyah Khilafah Rasyidah ke pangkuan umat adalah jalan yang harus kita tempuh!
Saudaraku..
Harusnya kita selalu sadar bahwa Allah yang telah menciptakan kita, yang telah memberikan kehidupan kepada kita. Kita mampu bergerak karena Allah yang memberi kita jiwa. Kita mampu berpikir, bernafas, melihat, mendengar dan bertindak karena Allah memberikan kita kemampuan itu. Maka sudah sepantasnyalah kita hidup untuk melakukan yang terbaik menurut Pencipta kita, Pemberi kehidupan kita. Kita tak pantas menentangNya, karena jiwa kita ada dalam genggamanNya.
Wahai Remaja, Mutiara Umat..
Engkaulah remaja, pemuda harapan umat. Engkaulah bagian dari umat terbaik yang Allah turunkan ke tengah manusia. Umat telah memanggilmu! Umat telah memanggilmu! Umat menaruh harapan besar di pundakmu. Dengan jumlah 70 juta di seluruh Indonesia, jumlahmu setara dengan 13 kali lipat penduduk negara Singapura. Bila disertai semangat dan cita-cita ideologis, kekuatanmu adalah daya dorong yang sangat kuat bagi bangsa ini untuk bangkit mewujudkan perubahan hakiki Semoga Allah senantiasa memberikan kekuatan kepadamu untuk terus berbuat, terus bergerak menjadi remaja tangguh. Remaja yang berkepribadian Islam dan layak menjadi contoh panutan (role model) pemuda dunia. Bersama-sama dengan komponen kaum muslim lain, menyusun barisan rapi, menghadirkan solusi Islam, menegakkan kembali Khilafah Islamiyah.Sambutlah seruan Allah dan rasulNya untuk menyembuhkan umat dengan berjuang menegakkan kembali seluruh aturan Allah di muka bumi.
يَا أَيُّها الَّذِينَ
آمَنُواْ اسْتَجِيبُواْ لِلّهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُم لِمَا
يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ
وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ ﴿٢٤﴾
“Hai
orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul
apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada
kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia
dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan” (TQS Al Anfal; 24).Akhirnya, kami serukan dengan segenap ketulusan. Segera tinggalkan semua kemalasan dan pesona duniawi yang melenakanmu! Songsong abad baru kehidupan umat dengan turut berjuang menyongsong tegaknya sistem Islam.Daulah Khilafah itu telah sedemikian dekat. Maka lihatlah jalan kebenaran dan bergabunglah dengan para pejuang umat dalam Hizbut Tahrir untuk tegaknya daulah Khilafah Islamiyah. Pekikkan satu tekad “ Al fata turiid Khilafah Islamiyah ( Remaja Menginginkan Khilafah Islamiyah)”
Juru Bicara Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia.
Iffah Ainur Rochmah.
eM~r.
Sabtu, 01 Desember 2012
Adakah Barack Obama Dajjal Abad Ini?
Dapatkah menyimpulkan Barack Obama berasal dari Partai Demokrat, yang pandangannya dinilai liberal itu, lebih biadab dan kejam?
Tak kurang pidato Michele Obama, di
pembukaan DNC (Democrat National Cenvention), pidatonya harus menyebut
Afghanistan, bahkan Wapres Joe Biden, menyebut terbunuhnya Usamah bin
Laden, sebagai sukses besar Obama di panggung sejarah, terutama dibidang
kebijakan luar negeri, terkait dibidang keamanan.
Bagaimana gemuruhnya di pusat-pusat kota
di negara-negara Barat, termasuk di Washington DC, rakyat Amerika
meluapkan kegembiraan, ketika tengah malam Presiden Barack Obama,
mengumumkan tewasnya mujahid yang agung, Usamah bin Laden.
Mereka berpesta, minum, dan menggelar
acara-acara di klub-klub malam, merayakan kemenangan, dan meluapkan
kegembiraan. Karena, pemerintahan Obama berhasil membunuh tokoh, yang
sangat ditakuti, dan dianggap menjadi ancaman keamanan global, khususnya
bagi Amerika Serikat.
Usamah bin Laden, sebagai sosok dan tokoh
yang selalu menggentarkan jagad Gedung Putih, yang sangat paranoid
terhadap sosok-sosok, yang menginginkan tegaknya nilai-nilai Islam.
Sejatinya, mereka yang dituduh teroris
itu, mereka yang ingin dan berobsesi menjadikan Islam sebagai prinsip
hidup, dan menegakkan hukum-hukum Allah Rabbul Alamin.
Mereka menolak dan mengingkari sistem
kufur dan musyrik, yang menjadi antitesa nilai tauhid. Kemudian, mereka
mendapatkan posisi sebagai musuh bagi Amerika Serikat, yang menjadi
induk dan pemimpin dunia, yang menganut sistem kufur dan musyrik.
Maka, di masa pemerintahan George Walker Bush Jr, memberlakukan apa yang disebut dengan : ”War Global On Terorism“.
Sejak itu, seluruh jagad ini, dipaksa
oleh Gedung Putih, para pemimpinnya bersama-sama dengan Amerika Serikat
memerangi terorisme secara global. Inilah bentuk perang dingin baru yang
dikumandangkan oleh Amerika Serikat, pasca Perang Dingin, melawan Uni
Soviet.
Berapa banyak anggaran yang harus dikeluarkan oleh Amerika Serikat dalam rangka “War Global On Terorism”
itu? Semua negara di dunia oleh Presiden Bush dipaksa terlibat dan ikut
berpartisipasi dalam perang melawan terorisme itu. Setiap negara di
dunia, semuanya terlibat dalam perang, dan dengan segala implikasinya.
Termasuk Indonesia. Pemerintah membuat
undang-undang terorisme yang sangat keras, dan membawa dampak yang
sangat luar biasa. Di mana aparat keamanan bisa berindak secara eksessif
(berlebihan) dalam melakukan penangkalan terhadap terorisme. Seperti
yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
Semuanya itu, menginduk kepada Amerika
Serikat, yang menjadi representasi rezim kufur dan musyrik, yang visinya
memang ingin menghancurkan setiap kawasan yang rakyatnya ingin
menjadikan Islam sebagai prinsip hidup.
Semuanya itu dilakukan oleh Amerika
Serikat dengan sangat telanjang. Tanpa tedeng aling-aling atas segala
kebijakan yang sangat tidak layak, sebagai sebuah komunitas bangsa dan
negara yang mengaku menganut nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi.
Sekarang Amerika Serikat, selama
pemerintahan Barack Obama, tak kalah bengisnya terhadap Muslim. Obama
setiap saat dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone) membantai
Muslim. Inilah hakikatnya kebijakan utama Obama yang secara terselubung
dibidang keamanan nasional.
Selama pemerintah Obama itu, lebih dari
283 serangan di Pakistan dengan menggunakan pesawat tanpa awak (drone).
Tindakan Obama itu enam kali lebih banyak dibandingkan Pesiden George
Walker Bush.
Presiden Barack Obama tak kalah bengis
dan biadabnya dibanding George Bush. Adalah kesalahan besar menilai
Obama yang berasal dari Partai Demokrat, memiliki pendekatan yang lebih
humanistik.
Faktanya Obama lebih banyak menjagal
Muslim dengan pesawat drone. Inilah fakta-fakta yang sangat nampak. Para
tokoh Muslim selama ini telah salah membuat penilaian, khususnya
terhadap Obama, yang dianggap berbeda dengan Presiden Bush, yang berasal
dari Partai Republik.
Jumlah Muslim yang tewas di berbagai
kawasan seperti di Afghanistan, Pakistan, Somalia, dan Yaman, meningkat
drastis selama pemerintahan Obama. Jumlah Muslim yang tewas akibat
serangan drone mencapa empat kali lipat. Dibandingkan selama
pemerintahan Bush – Muslim yang tewas 1.494 orang.
Di masa pemerintahan Barack Obama, jumlah
Muslim yang tewas mencapai 2.618 orang. Sebagian besar yang tewas itu,
para tokoh Gerakan Islam dan pejuang Islam, yang bercita-cita ingin
menegakkan nilai-nilai Islam, dan meninggalkan warisan sistem sekuler
dari Barat, yang sudah menghancurkan kehidupan mereka.
Di bawah Obama, mengalami pergeseran
sasaran serangan yang menggunakan drone. Obama mengacak seluruh kelompok
gerakan Taliban dan al-Qaidah yang disasar dengan menggunakan drone.
Sebaliknya, pada pemerintahan Bush
sasaran kampanye serangan drone, lebih fokus ditujukan kepada para
pemimpin al-Qaidah. Obama lebih banyak membunuh tokoh-tokoh lokal, dan
pejuang Taliban, dan bukan hanya tokoh-tokohnya.
Di bawah Bush, sasaran terhadap tokoh Al
Qaedah jumlahnya mencapai 25 persen, yang berhasil ditewaskan melalui
serangan drone. Dan, terhadap target Taliban mencapai 40 persen, sasaran
yang berhasil dihancurkan melalui drone.
Tetapi, di zaman Obama, hanya 8 persen
target dari al Qaeda yang berhasil ditewaskan, sedangkan sasaran
terhadap Taliban mencapai 50 persen. Sebuah capaian yang sangat besar
oleh pemerintahan Obama, khususnya yang disebut perang melawan militan
Islam.
Selama pemerintahan Obama serangan yang
dilakukan Obama bersifat massive, membunuh 1.332 sampai 2.326 militan di
sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan. April 2010, seorang militan
mengatakan kepada wartawan New York Times, “Sepertinya mereka
benar-benar ingin membunuh semua orang, bukan hanya para pemimpin.”
Analisis The New America Foundation tentang kampanye drone di Pakistan menemukan bahwa:
- Korban sipil meningkat dengan tajam
sejak 2008. Jumlah warga sipil yang tewas, termasuk yang “tidak
diketahui,” jumlah meningkat drastis. Bahkan, menurut laporan media,
korban tewas oleh drone di Pakistan selama masa Obama meningkat 11
persen. Kematian tahun 2012 mendekati angka 33 persen.
- Sebaliknya, persentase militan tewas
telah meningkat selama masa program drone. Jumlah militan dilaporkan
tewas oleh serangan pesawat tak berawak berjumlah 89 persen dibawah
Obama. Sementara, di masa Presiden Bush 67 persen.
- Tahun 2009, AS melakukan serangan
pesawat drone sebanyak 19 kali, dan menargetkan para pemimpin Taliban
Pakistan, Baitullah Mehsud. Mehsud akhirnya tewas akibat serangan
pesawat tak berawak CIA.
- Sejak tahun 2004, kampanye drone telah
membunuh 49 pemimpin Taliban. Serangan drone ini dianggap oleh
pemerintahan Obama sebagai pukulan signifikan terhadap mata-rantai
komando militan.
Usamah bin Laden mengakui akibat serangan
drone itu, mengakibatkan terputusnya mata-rantai komando organisasi
al-Qaidah. Usamah menulis memo panjang tentang masalah ini, di bulan
Oktober 2010 yang kemudian ditemukan di kompleks di Abbottabad,
Pakistan. Di mana Usamah gugur dalam serangan oleh pasukan Komando
Angkatan Laut Amerika Serikat, SEAL.
Dalam memo kepada seorang pemimpin
al-Qaedah, Usamah bin Laden menyarankan bahwa anak buahnya meninggalkan
wilayah suku Pakistan, di mana serangan drone terkonsentrasi ke wilayah
terpencil Afghanistan dan ia juga menyarankan agar anaknya Hamza
meninggalkan Teluk Persia, dan pergi ke Qatar.
Tahun 2010 menandai titik paling intens
kampanye drone oleh Obama, dengan serangan yang mencapai rekor 122 kali.
Ini dibarengi di Mei 2011, dimana berlangsung serangan di kompleks
Usamah bin Laden, di Abbottabad.
Sekarang Obama menikmati hasil karya
tangannya yang telah banyak membunuhi Muslim dan tokoh Muslim, yang
dituduh sebagai teroris. Obama dapat menyombongkan diri di depan para
kalayak di konvensi nasional Partai Demokrat di Charlotte, North
Carolina.
Obama membusungkan dadanya sebagai
presiden yang paling berhasil dalam menentukan kebijakan luar negeri,
khususnya menciptakan keamanan nasional, dan dalam perang melawan
teroris atau “War Global On Terorism”, di konvensi Partai Demokrat di
Charlotte, North Carolina. Obama terus menikmati keuntungan yang besar
atas Mitt Romney, terkait keamanan nasional.
Tetesan darah Muslim telah menjadi modal
dasar bagi Obama memasuki Gedung Putih kembali, di periode yang
keduanya. Adakah Obama merupakan manifestasi dajjal abad ini, yang
tangannya penuh dengan lumuran darah Muslim?
Wallahu’alam.
[Sumber]
Langganan:
Postingan (Atom)