Sabtu, 30 Juni 2012

~* Mazhab Cinta *~


Malam sudah larut, dinihari sudah hampir, angin dingin sahara berhembus dalam kesepian. Bukit2 batu, rumah2 tanah, pepohonan semua tak bergerak; berdiri kaku dalam rangkaian silhuet. Tapi ditengah Masjidil Haram, seorang pemuda berjalan mengitari ka’bah sambil bergantung pada tirainya. Matanya menatap langit yang sunyi. Tak seorang pun berada disitu, kecuali Thawus Al-Yamani, yang menceritakan peristiwa ini kepada kita.

Thawus mendengar pemuda itu merintih:
Tuhanku, gemintang langit-Mu telah tenggelam
Semua mata makhluk-Mu telah tertidur
tapi pintu-Mu terbuka lebar, buat pemohon kasihmu.
Aku datang menghadap-Mu memohon ampunan-Mu
kasihilah daku
perlihatkan padaku wajah kakekku Muhammad SAAW pada mahkamah hari kiamat. (kemudian ia menangis)

Demi kemuliaan dan kebesaran-Mu Maksiatku tidaklah untuk menentang-Mu
Kala kulakukan maksiat kulakukan bukan karena meragukan-Mu
bukan karena mengabaikan siksa-Mu
bukan karena menentang hukum-Mu
Kulakukan karena pengaruh hawa nafsuku
dan karena Kau ulurkan tirai untuk menutub aibku.

Kini siapakah yang akan menyelamatkan aku dari azab-Mu
kepada tali siapa aku akan bergantung,
kalau Kau putuskan tali-Mu malang nian daku
kelak ketika bersimpuh dihadapan-Mu
kala si ringan dosa dipanggil : jalanlah! kala siberat dosa dipanggil : berangkatlah!

Aku tak tahu apakah aku berjalan dengan si ringan atau dengan si berat.
Duhai celakalah aku bertambah umurku dan bertumpuk dosaku
tak sempat aku bertobat kepada-Mu
sekarang aku malu menghadap pada-Mu. (ia menangis lagi)

Akankah Kaubakar aku dengan api-Mu wahai Tujuan segala kedambaan lalu,
kemana harapku kemana cintaku
Aku menemui-Mu dengan memikul amal buruk
dan hina diantara segenap makhluk-Mu tak ada orang sejahat aku. (ia menangis lagi)

Mahasuci Engkau
Engkau dilawan seakan-akan engkau tiada
Engkau tetap pemurah seakan-akan Engkau tak pernah dilawan
Engkau curahkan kasih-Mu kepada makhluk-Mu seakan-akan Engkau memerlukan mereka
padahal Engkau wahai Junjunganku tak memerlukan semua itu.

(Kemudian ia merebahkan diri bersujud)
Thawus bercerita: Aku dekati dia. Aku angkat kepalanya dan kuletakan pada pangkuanku. Aku menangis sampai airmataku membasahi pipinya. Ia bangun dan berkata, “Siapa yang menggangu dzikirku?” Aku berkata, “Aku Thawus, wahai putra Rasulullah. Untuk apa segala rintihan ini? Kamilah yang seharusnya berbuat seperti ini, karena hidup kami bergelimang dosa. Sedangkan ayahmu Husain bin Ali, ibumu Fathimah Az-Zahra dan kakekmu Rasulullah SAAW. Ia memandangku seraya berkata,”Keliru kau Thawus. Jangan sebut-sebut perihal ayahku,ibuku dan kakekku. Allah menciptakan surga bagi yang menaati-Nya dan berbuat baik, walaupun ia budak dari Habsyi. Ia menciptakan neraka buat yang melawan-Nya walaupun ia bangsawan Qurasy. Tidakkah engkau ingat firman Allah-Ketika sangakala ditiup, tidaklah ada hubungan lagi diantara mereka hari itu dan tidak saling tolong-menolong. Demi Allah esok tidak ada yang bermanfaat selain amal shaleh yang telah engkau lakukan.”

Yang diceritakan Thawus dalam riwayat ini tidak lain Imam Ali Zainal Abidin as. Imam keempat dalam rangkaian imam Ahli Bait Al-Mushtafa yang terkenal sebagai As-Sajjad, yang banyak bersujud. Doa-doanya dikumpulkan dalam ah-Shahifah As-Sajjadiyah; berisi kalimah-kalimah yang indah dan mengharukan. berbeda dengan doa doa yang biasa kita ucapkan, doa-doa As-Sajjad lebih merupakan ‘percakapan ruhaniyah’ dengan Allah SWT.

Doa-doa yang biasa kita baca biasanya berisi perintah2 halus kepada Allah SWT seperti “ya Allah, berilah daku rizki, panjangkan usiaku, naikkan pangkatku, dll”. Doa diatas berisi kesadaran akan kehinaan diri dan kemuliaan Allah, kemaksiatan diri dan kasih sayang Allah. Doa-doa As-Sajjad lebih mirip rintihan ketimbang permohonan. Kalimah-kalimahnya lebih mirip hubungan cintakasih antara hamba dengan Tuhan, ketimbang hubungan kekuasaan.

Ada dua cara memandang Tuhan. Kita dapat memandang Dia sebagai Zat yang jauh dari kita, berbeda sama sekali dengan kita,memiliki sifat mukhalafat lil-hawadits, mempunyai jarak dengan makhluk-Nya. Inilah Tuhan transenden dalam pandangan para filsuf dan ahli kalam. Kita juga dapat melihat Dia sebagai Zat yang lebih dekat dengan kita dari urat leher kita, selalu beserta kita, kemanapun wajah kita menghadap, disitulah wajah Allah berada. Inila Tuhan yang immanen dalam pandangan para wali-Nya. Inilah Tuhan dalam pandangan Ahli Bait. Inilah Tuhan dalam doa Ahli Bait.

Jika para filsuf berkata “Agama itu akal, tiada agama bagi orang yang tiada akal”, maka Imam Baqir as (Imam kelima Ahli Bait) berkata “Agama itu cinta, dan cinta itu agama.” Bila para filsuf sibuk menajamkan akalnya untuk menjelaskan sifat-sifat Tuhan (dan dipastikan mereka akan pusing), maka para Imam Ahli Bait membimbing para pengikutnya untuk membersihkan hatinya agar dapat menyaksikan keindahan-keindahan sifat Tuhan. Tujuan para filsuf adalah makrifat (pengenalan), dan tujuan Ahli Bait Al-Mushtafa adalah mahabbat (cinta). Pernah seorang darwis (sufi) bertanya kepada Imam Ali as berkenaan dengan derajat para pecinta-Nya. Beliau as berkata,” Derajat kecintaan paling rendah ialah memandang kecil ketaatanya dan memandang besar dosanya. Ia mengira tidak ada orang disiksa seperti dia baik didunia maupaun diakhirat.”

Mendengar itu sang darwis pun pingsan. Ketika sadar lagi, ia bertanya,”Adakah derajat-derajat lain diatas itu.” Imam Ali as menjawab, “Ada. tujuh puluh derajat lagi.” Perjalanan beragama sesungguhnya tidak lain dari perjalanan seorang hamba menggapai derajat demi derajat itu, sampai ke derajat yang paling dekat dg Dia. Dalam seluruh perjalannya itu, cinta Allah menjadi sumber energinya. Imam Ali as melukiskan cinta kepada Allah dengan indahnya : Cinta kepada Allah itu laksana api apapun yang dilewatinya akan terbakar.

Cinta kepada Allah itu laksana cahaya apapun yang dikenainya akan bersinar. Cinta kepada Allah itu langit apapun yang dibawahnya akan ditutupnya. Cinta kepada Allah itu laksana angin apapun yang ditiupnya akan digerakkannya. Cinta kepada Allah itu laksana air dengannya Allah menghidupkan segalanya. Cinta kepada Allah itu laksana bumi dari situ Allah menumbuhkan segalanya. Kepada siapa yang mencintai Allah, Dia berikan kekuasaan dan kekayaan.
‘Al-Mulk’ (kekuasaan) dan ‘al-milk’ (kekayaan) diberikan Allah kepada kekasih-Nya. Kata lain kekuasaan adalah ‘wilyah’, yang juga berarti kecintaan. Mazhab Ahli Bait ditegakkan diatas prinsip wilayah : Kekuasaan hanya boleh dipegang oleh orang-orang yang dicintai Allah. Imam Ali as adalah waliyullah. ke-waliyannya tidak diragukan lagi. Dia dicintai Allah, maka Rasulullah SAAW (sholallahu ‘alaihi wa alihi wassalim) pun sangat mencintainya.

Ummul mukminin ‘Aisyah menceritakan saat-saat terakhir Rasulullah SAAW. Beliau SAAW berkata “Panggilkan kekasihku.” Orang2 memanggil Abu Bakar. Beliau hanya memandang kepadanya dan meletakkan kepalanya lagi. Beliau berkata lagi,”Panggilkan kekasihku.” Orang2 memanggil Umar. beliau memandangnya dan meletakkan kepalanya. Beliau berkata ,”Panggilkan kekasihku.” Orang-orang memanggil Ali. Ketika Nabi SAAW melihat Ali, beliau memasukkan Ali keselimutnya. Tiada henti-hentinya Rasulullah SAAW memeluk Ali hingga menghembuskan nafasnya yang terakhir dan tangan beliau berada diatas tangannya.

Secara terbuka Nabi SAAW mengumumkan bahwa Ali adalah orang yang mencintai Allah dan dicintai Allah. “Besok akan kuserahkan bendera ini kepada orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya dan dicintai Allah dan Rasul-Nya. Allah akan memberikan kemenangan kepadanya,” kata Rasuullah SAAW pada perang Khaibar. Bendera itupub diserahkan kepada Imam Ali.

Anas bin Malik, khadam Rasulullah SAAW bercerita: Nabi SAAW mendapat hadiah daging burung. Beliau berdoa,” ya Allah, datangkanlah orang yang paling Engkau cintai supaya ia makan burung ini bersamaku.” Kemudian datanglah Ali. “Aku tolak dia.” kata Anas.Ia datang lagi, dan kutolak lagi. Ia datang lagi dan kutolak lagi. Ali masuk pada ketiga atau keempat kalinya. Nabi SAAW berkata kepadanya,”Apa yang menahanmu untuk datang kepadaku?” Ali menjawab,”Demi Yang Mengutusmu dengan hak sebagai Nabi. Aku mengetuk pintu tiga kali, tapi Anas selalu menolaknya.” (at-Turmudzi)

Perjalanan menuju kecintaan kepada Allah harus dimulai dengan mencintai Rasulullah SAAW, manusia yang paling dicintai Allah SWT. Tapi sebelum memasuki kecintaan kepada Rasulullah SAAW, kita harus mencintai orang yang paling dicintai Rasulullah SAAW (sebuah logika yang logis). Bukankan Nabi SAAW pernah berdoa,”Cintailah Allah atas nikmat-Nya kepadamu. Cintailah aku karena kecintaan kepada Allah. Dan cintailah Ahli Baitku karena kecintanmu kepadaku.” Allah berfirman,”Katakanlah (olehmu Muhammad) aku tidak meminta upah dari kalian kecuali kecintaan kepada keluargaku.” (Al-Quran)

Pintu pertama untuk mencintai Allah adalah mencintai Ahli Bait Nabi. Tidak perlu disebutkan lagi bahwa Nabi SAAW tentu saja adalah orang yang paling mencintai Allah. Beliau-lah pembawa risalah. Seluruh hidupnya merupakan bagian tak terpisakan dari Firman Tuhan. Untuk memasuki kota Nubuwwah, kita harus me- masuki pintunya. Dan pintu itu adalah kecintaan kepada Imam Ali as. Lewatnya lah kita bisa mengetahui ciri-ciri orang munafik. “Tidak mencintai-mu,hai Ali, kecuali orang mukmin. Dan tidak membencimu kecuali orang munafik.” Sabda Rasulullah SAAW (Shahih Muslim). Tidak mengherankan kalau kecintaan kepada Ahli Bait telah mempersatukan kaum muslimin, apapun mazhabnya.

Al-Zamakhsyari, sufi pengikut mazhab mu’tazilah menggubah puisi dengan sangat indahnya:
Sudah banyak kebimbangan dan ikhtilaf
Semua menyatakan mazhabnya yang paing benar.
Kupegang teguh kalimah ‘La ilaha illallah’
dan kecintaan kepada Ahmad dan Ali.
Beruntung Anjing karena mencintai Ashhabul Kahfi
mana mungkin aku celaka karena mencintai keluarga Nabi.

Imam Syafi’i juga memberikan hujjahnya tentang kecintaanya kepada Ahli Bait Nabi dengan puisinya: Wahai Ahli Bait Rasulullah, kecintaan kepadamu Allah wajibkan atas kami dalam Al-Quran
yang diturunkan Cukuplah tanda kebesaranmu tidak sah sholat tanpa salawat kepadamu.

Kecintaan kepada Imam Ali as secara khusus dan kecintaan kpd Ahli Bait secara umum adalah dasar utama untuk mencintai Allah dan Rasul-ya. Karena seluruh alam semesta ini sebetulnya bergerak menuju Allah untuk meraih kecintaan-Nya, maka Allah mewajibkan kecintaan kepada Allah bagi semuanya. Boleh jadi riwayat Anas bin Malik ini harus dipahami seara metaforis. Pada suatu hari Imam Ali as memberi Bilal satu dirham untuk membeli semangka. Ketika semangka itu dibelah, dan mereka makan sedikit dan terasa pahit.

Imam Ali as berkata,”Kembalikan semangka ini kepada penjualnya. Rasulullah SAAW pernah bersabda “Sesunggunya Allah mewajibkan manusia, pepohonan, buah-buahan, biji-bijian untuk mencintaimu. Siapa yang memenuhi perintah mencintaimu, ia akan menjadi bagus dan manis. Siapa yang tidak mencintaimu, ia akan menjadi buruk dan pahit. Aku kira semangka ini termasuk yang menolak mencintaiku.”

Mazhab Ahli Bait memilih perjalanan mereka kekota ilmu Rasulullah SAAW dan seterusnya keistana kecintaan Allah, melalui pintu kecintaan kepada Imam Ali as. mengapa? karena Imam Ali dan Ahli Baitnya memberikan cara mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan seluruh perilakunya. Imam Ali lah sebagai gurunya fikih para Imam mazhab empat. Dari Imam Ali turun kepada Muhammad Al-Hanafi (putranya) dan Abdullah bin Abbas. Dari keduanya lahir pula Imam Hanafi dan seterusnya Imam Maliki, Imam Syafi’i dan Imam Hambali. Imam Ali as pula sebagai gurunya para Sufi. Dari beliau as lahir pribadi macam Imam Husain as, Imam Ja’far as, dan Hasan Al-Basri. Tidak pelak lagi ketiganya adalah pendekar2 dalam bidang tasawuf.

Dari Imam Ali dan kemudian dari para Imam Ahli Bait Al-Mushtafa, kita belajar mencintai Allah dan Rasul-Nya. Mereka adalah bintang yang memberikan keamanan kepada penduduk bumi. Mereka adalah perahu nabi Nuh as, siapa yang menaikinya akan selamat,dan siapa yang meninggalkannya akan tenggelam (al-Hakim). Mereka adalah salah satu dari dua pusaka, siapa yang berpegang teguh kepadanya tidak akan tersesat. Terakhir, mari kita lihat salah satu doa dari Imam Ali as yang juga sama indah nya dengan doa-doa Imam Ali as lainnya.

ya Allah, Junjunganku, Pelindungku, Tuhanku Sekiranya aku dapat bersabar menanggung siksa-Mu, mana mungkin aku mampu bersabar berpisah dari-Mu. dan Sekiranya aku dapat bersabar panas api-Mu, mana mungkin aku dapat bersabar untuk tidak melihat kemulian-Mu. mana mungkin aku tinggal neraka padahal harapanku hanya maaf-Mu.

Demi kemulian-Mu wahai Junjunganku dan Pelindungku, aku bersumpah dengan tulus, Sekiranya Engkau biarkan aku berbicara disana, ditengah penghuninya, aku akan menangis tangisan mereka yang menyimpan harapan aku akan menjerit jeritan mereka yang menyimpan pertolongan aku akan merintih rintihan rang yang kehilangan.

Sungguh, aku akan menyeru-Mu dimanapun Engkau berada Wahai pelindung kaum mukminin Wahai Tujuan harapan kaum arifin Wahai Pelindung kaum yang memohon perlindungan Wahai Kekasih kalbu para pecinta kebenaran Wahai Tuhan seru sekalian Alam.


Dikirim Oleh : Zaenal Asikin

Rabu, 27 Juni 2012

~* Cuci Mata Sini… *~


Updating 5 Oktober 2010.
Kali ini kita akan menampilkan beberapa image hewan-hewan unik. Semua ini adalah karunia Allah yang besar untuk kita. Hanya saja, kita sering tidak menyadarinya. Semakin dalam kita menghayati, semakin peka jiwa insani. Insya Allah. Selamat menikmati “hidangan” ini…
Setengah Basah... (Rhinoceros Salah Satu Mamalia Terkuat)

"Sabar anakku... Manusia sering menjelek-jelekkan kita."

"Horse from Nil river" (Hippopotamus alias Kuda Nil)

Kepala Mencapai "Langit Biru". Inilah girrafe...

Arsitek Pembuat Pendungan Alami. "Tukang Marah"...inilah berang-berang. 

Jangkrik: Suaranya memekakkan telinga tikus. 

Selera Indonesiawi: Sate Jangkrik, Bang! 

Grizzly Bear... Ancaman paling menakutkan di Amerika Utara

Ini dia kuku beruang grizzly... Sepanjang telunjuk Anda. 

Namanya alpaka. Tak tahulah...yang penting lucu & sopan. He he he... 

Bulu "gimbal" alpaca... banyak terdapat di Amerika Latin. 

Bukan domba. Bukan alpaka. Bukan onta. Tapi ini...Llama. Subhanallah. 

Ostrich alias burung onta. Tubuh sebesar lembu, berkaki dua. 

Sejenis "Moto GP" dalam bentuk lain... (Ini asli lho, bukan rekayasa foto).

Patokan paruh ostrich, bisa membunuh manusia. 

Koala: sebagian besar waktunya untuk tidur... Gerakan sangat lambat. 

Lihatlah...lucu sekali. Banyak di Australia.

Domba Australia: terkenal bulu dan lemaknya. Lemak domba untuk "sate kebab" yang sangat terkenal. 

Ini trenggiling (asing). Penyuka makan semut. Kagak pedes apa? 

Tapir: Sangat unik, seperti kombinasi beberapa jenis binatang. 

"Aku mau bobo..." 

Panda: Penyuka "kulupan" daun bambu. 

Kartun "Kebung Binatang". 


Legenda Padang Pasir. 

Onta Hias: Banyak dijumpai di Arafah.
Alhamdulillah. Semoga yang sedikit ini bisa menghibur. Minimal untuk refresh dari suntuknya hiruk-pikuk kehidupan duniawi. Saat suntuk, palingkan wajahmu ke alam. Disana banyak tetes-tetes hiburan segar, dari Rabbul ‘alamiin. Semoga bermanfaat!
Bandung, akhir Syawal 1431 H.
[AMW].
==================================================================================
Updating 4 Maret 2010
Bismillahirrahmaanirrahiim. Beberapa image menarik seputar dunia pertanian. Menyelami kesejukan hati dari sela-sela batang tanaman yang dipelihara untuk mendapatkan bahan pangan. Merasakan dinginnya butir-butir embun menempel. Kadang terasa gatal di lengan, akibat sengatan serangga mungil, tak nampak. Itulah dunia tani, dunia budidaya, dunia “hijau permai” yang kerap dilupakan.
Semoga… (semoga apa?) semoga kita selalu ingat… (ingat apa? yang jelas) ingat orang-orang yang berjasa… (siapa tuh?) para petani… (yang mana?) iih, ini nanya melulu, kayak Ruhut Sitompul.
Mari dinikmati saja:

Hamparan Kebun Jagung 

Lagi petik daun teh... Capek, Mak? Tak bantu. 

Elok nian kultur Strawberry. Serba merah... 

Ini buah "Coklat" hitam... (Maksudnya?)

Kayaknya, bukan pertanian deh. Salah pasang! 

Tanaman Gandum (bahan tepung terigu). 

Karya seni di atas ladang gandum. Luar biasa! 

Pisang lagi dikemas. Masih "hijau-hijau" kan. Ketika dikirim matang sendiri. 

Kebanggaan nasional, tanaman padi. Mau jadi petani? 

Gambar manual ubi kayu. Bagoees deh... 

Ajak anakmu mengenal dunia! Di tengah hamparan kebun kentang.
Nah, sementara ini dulu. Lain waktu disambung. Terimakasih kepada semua sumber gambar. Kalau ada keberatan, mohon sampaikan kepada pengelola blog. Terimakasih.
=========================================================================
Image Kenangan “Ramadhan 1430″.
Sebenarnya gambar-gambar di bawah tidak terjadi di Ramadhan 1430 H kemarin. Bahkan mungkin jauh-jauh hari sebelumnya. Disebut kenangan itu karena harusnya ia dimuat saat Ramadhan 1430 kemarin. Namun atas ijin Allah ia belum terlaksana. Ya, demi rasa cinta kita kepada Ramadhan Karim, tak apalah diangkat lagi. Untuk meneguhkan hati kita dengan keindahan kenangan-kenangan di Syahrul Mubarak. /AMW.
Suasana asri di kampung. Oh rindunya...

Masjid di kampung menyambut bulan suci Ramadhan...

Biarkan Ramadhan membersihkan hatimu dengan "air bening"...

"Mandi dulu, besok puasa." (Mandi saja menunggu datangnya Ramadhan...). 

Pantai dan nelayan... "Marhaban Ramadhan!" 

Sang "mutiara Ramadhan" (Baca: kolang kaling). 

Ini lho asalnya... Getahnya gatel, lho. 

Cari makan sebelum buka puasa...

Ini dia idola bulan puasa... COLLAX (baca: kolek)

Berbukalah dengan yang manisss... (nebeng iklan)

Pilih buatan isteri atau warung Bu Siti? Hayoo...

Anak Kita dalam "Opening Together" (baca: buka bersama) di Luar Negeri.

Buka Bersama di Masjid. "Hemat anggaran dan dapat teman facebooker baru." 

"Buka bersama sudah sering. Ini sahur bersama, fren. You know!" 

Berkhalwat dengan Tilawah Al Qur'an. Ayo mensucikan diri...

Tiada Lelah Mendidik Putra-Putri Islam. "Hanya kepada Allah kuberharap balasan." 

"Anakku... Kalianlah masa depan agama ini. Teruslah bersama Allah, saat Ramadhan dan setelahnya." 

Ramaikan Masjid Kita dengan Taqarrub Ilallah. 

RIDHA ALLAH, puncak tujuan ibadah kita. Taqabbal minna ya Rahmaan ya Rahiim. Amin. 

Tanda Mata dari Indonesia. Mengenang RAMADHAN 1430 H.
CATATAN:
=> Sebelumnya mohon maaf, bila gambar-gambar ini dipakai tanpa ijin terlebih dulu.
=> Bila ada yang keberatan dengan pemuatan gambar di atas, silakan kontak langitbiru1000@gmail.com. Nanti bisa kami tulis sumber gambar dan situs pemilik gambar. Atau, gambar yang ada di atas kami hapus secara sukarela.
=> Pernyataan ini kami anggap sebagai ijin ya. (Seperti humor anak-anak saat mau mengambil buah tetangga, “Pak minta mangga-nya ya?” Kemudian dijawab sendiri dengan suara agak besar, “Ya, ambil saja. Ambil yang banyak.” He he he…).
================================================================================
BEBERAPA GAMBAR LUCU. Diambil dari koleksi fotosearch.com. Komentar gambar dari kita sendiri. Semoga menghibur!

"Gue pusing mikiran hasil Pilpres"
"Gue pusing mikiran hasil Pilpres"

Penggemar Berat Kartun "Bunny"
Penggemar Berat Kartun "Bunny"

Anak buah "Mrs. Money" lagi serius menghitung: "Pertumbuhan Ekonomi" dan "Rasio Hutang atas PDB"
Anak buah "Mrs. Money" lagi serius menghitung "Pertumbuhan Ekonomi" 

Penantang Mr. Bean Ke Depan
Penantang Mr. Bean Ke Depan

Raja Viking Sejati. Punya "1000" Tanduk.
Raja Viking Sejati. Punya "1000" Tanduk.
Sementara ini dulu. Semoga bermanfaat. Maaf kalau ada salah dan kekurangan. Wassalam.
AMW.
===========================================================================
SEBUAH GAMBAR LUCU


Hai, apa kabar? Siapa yang lucu? Me or you?
Hai, apa kabar? Siapa yang lucu? Me or you?
Boneka beruang putih. White bear doll. Bulu gimbal, tapi bersih. Kali suka mandi setiap hari. Mata hitam menatap ke depan, “Hi, how are you, guys?” Tapi mulutnya tidak kelihatan. Menggemaskan bagi penggemar boneka. Mungkin tidak menarik bagi penggemar hard sport.
Anda suka? Kalau suka, beli dong! He he he…maaf, baru bisa nyuruh. Belum bisa praktiknya, misal membeli boneka macam itu untuk anak-anak perempuan di rumah. Kelihatannya, boneka mahal ya? Lagian, jangan terlalu serius. Gambar ini saya temukan tidak sengaja di komputer warnet.
Lumayan untuk mengisi halaman “cuci mata”. Selamat menikmati!
=================================================================================
Updating 22 Mei 2009:
Menyelami keindahan image pedang (sword). Bukan hanya ketajaman, bobot benda, tetapi juga lekuk-lekuk sentuhan seninya. Luar biasa, perpaduan antara kekuatan (power) dan keindahan (beauty). Image diambil dari penelusuran google yang merujuk ke sumber: www.northstarzone.com.
Berikut sebagian image-nya, semoga berterima!

Pedang sebagai "legenda".
Pedang sebagai "legenda". 

Keindahan ukiran logam.
Keindahan ukiran logam. 

Dari bahan logam mengkilat.
Dari bahan logam mengkilat. 

Riil atau hanya ilusi?
Riil atau hanya ilusi? 

Khas milik ksatria Eropa.
Khas milik ksatria Eropa. 

Antara pedang atau Salib.
Antara pedang atau Salib. 

Menghasilkan dentingan di tengah perang.
Menghasilkan dentingan di tengah perang. 

Kok ada yang begini ya...
Kok ada yang begini ya...

Bagaimanapun, pedang adalah fungsi, bukan seni.
Bagaimanapun, pedang adalah fungsi, bukan seni.
Demikian sekilas tentang keindahan pedang; keindahan di sisi kekuatan, sebab semua orang sudah memahami, pedang bukan dipakai untuk membuat rujak, mengiris sayur, atau memotong rumput.
AMW.
======================================================
Updating 4 Mei 2009:
Berselancar di dunia kurma. Bahasa Arabnya tamrun (tamar), bahasa Inggrisnya dates. Inilah buah legenda yang disebut dalam Al Qur’an sebagai: Syajarah thaiyibah (Surat Ibrahim). Silakan dinikmati, sambil dibayangkan manisnya. Alhamdulillah.

Kurma di atas mangkok. Cukup untuk sarapan sampai siang.
Kurma di atas mangkok. Cukup untuk sarapan sampai siang. 

Bijinya diganti kacang Arab. Luar dalam bisa dimakan. Ueenaak...
Bijinya diganti kacang Arab. Luar dalam bisa dimakan. Ueenaak... 

Dijual di pasaran. Biasanya untuk "oleh-oleh" Haji/Umrah.
Dijual di pasaran. Biasanya untuk "oleh-oleh" Haji/Umrah. 

Kurma muda. Sebutannya rutab. Manis, berair, lebih segar. Mau?
Kurma muda. Sebutannya rutab. Manis, berair, lebih segar. Mau?

Versi rutab yang lebih mulus. Biar tetap segar biasanya disimpan di kulkas atau freezer.
Versi rutab yang lebih mulus. Biar tetap segar biasanya disimpan di kulkas atau freezer. 

Menggelantung di atas pohon.
Menggelantung di atas pohon. 

Wuih lebatnya...masya Allah.
Wuih lebatnya...masya Allah. 

"Syurga" perkebunan kurma. Indah sekali ya...
"Syurga" perkebunan kurma. Indah sekali ya...
Silakan, silakan dinikmati. Meskipun belum riil, setidaknya fantasinya dulu. Please we loved to Dates fruit, because it was be loved by our Prophet Shallallah ‘alaihi was sallam. Alhamdulillah.
======================================================
Updating 18 April 2009:
Sekarang giliran image-image seputar dunia laki-laki. Ada nuansa dinamika, kekuatan, benturan, kompleksitas, dan sebagainya. Mari nikmati dunia seputar mesin. Foto-foto diambil dari koleksi Fotosearch.com. Selamat menikmati!

Kompleksitas sebuah mesin.
Kompleksitas sebuah mesin. 

Katrol sangat dikenal di dunia machine.
Katrol sangat dikenal di dunia machine. 

Gerigi serumit mesin arloji Swiss.
Gerigi serumit mesin arloji Swiss. 

Aplikasi di dunia garmen. Kait-mengait benang sangat butuh ketelitian.
Aplikasi di dunia garmen. Kait-mengait benang sangat butuh ketelitian. 

Prinsip "burung bermesin" di udara.
Prinsip "burung bermesin" di udara.
Untuk kali ini cukup sekian dulu. Insya Allah untuk beberapa edisi ke depan masih berbicara tema-tema “ke-macho-an”. Untuk penggemar “beauty”, sementara waktu “puasa” dulu. Terimkasih. Walhamdulillah Rabbil ‘alamiin. [AMW].
======================================================
Updating 4 April 2009:
Seputar POHON PINUS (Pine Trees)
Mungkin rasanya asing ya kehidupan kita dengan pohon-pohon pinus. Pinus ada di hutan, sementara kita jauh dari mereka. Untuk menggugah kembali “nostalgia” dengan pohon pinus, berikut beberapa images menarik. Semoga bermanfaat dan menghibur! Amin ya Karim.

Pohon pinus tampak berdiri tegak, sempurna.
Pohon pinus tampak berdiri tegak, sempurna. 

Pinus Afghan di depan rumah.
Pinus Afghan di depan rumah. 

Bunga pinus masih muda, kekuningan.
Bunga pinus masih muda, kekuningan. 

Bunga pinus dari dekat.
Bunga pinus dari dekat. 

Pne tree at sunset. "We will go night..."
Pine tree at sunset. "We will go night..." 

Hiih...dingin. Pinus berselimut salju. (Salju kok jadi selimut? Bener...???)
Hiih...dingin. Pinus berselimut salju. (Salju kok jadi selimut? Bener...???)
Selamat berkangen-kangen dengan pohon pinus. Semoga kelak di Akhirat kita bisa menyaksikannya lagi. Allahumma amin ya Mujib.
Terimakasih buat sumber-sumber yang sudah diambil fotonya. Semoga direlakan ya. Tidak kebayang kalau harus mengurus royalti segala. Mohon maklum, blog ini juga free royalty. He he he…
Pro LBC.
======================================================
Updating 14 Maret 2009:
Satu Gambar dengan 1001 Makna…
Renungilah saudara-saudariku budiman !!!

Bocah Muslim Palestina
Lihatlah bocah-bocah Muslim Palestina itu…
Lihatlah jilbab dan bajunya yang rapi. Masih anak-anak, tetapi telah menunaikan selera kehidupan kaum Mukminin.
Lihatlah paras mereka yang rupawan. Bangsa Arab Palestina dan Libanon, sejak lama terkenal rupawan. Baik laki-laki maupun wanitanya diberi anugerah kerupawanan. Begitu hebatnya wanita-wanita Arab Libanon, sampai negeri mereka pernah menjadi pusat tujuan wisata (baca: pusat pelesir seks bejat) terheboh di Timur Tengah. Itu dulu sebelum Libanon terjerumus perang saudara. Namun, di tangan kaum Mukminin, kecantikan atau ketampanan, menjadi amanah yang disyukuri dan dijaga di hadapan Ar Rahmaan.
Lihatlah bocah laki-laki berkaos merah itu. Betapa lucunya… Rasakan tatapan matanya, pandang ketebalan rambutnya. Mungkin sang bocah itu hendak berkata kepada “senior-senior”-nya yang kebanyakan perempuan, “Kalian main apa sih? Menarik tidak ya? Ehmm, aku sih mau ikut. Tapi aku gak bisa main. Aduh gimana ya? Ya sudah, aku lihat-lihat dulu saja deh.” Tatapan matanya penuh tanda tanya.
Lihatlah dua orang rabi Yahudi itu…
Dia baru pulang dari “tembok ratapan”. Mereka tampak mesra dengan temannya, bergandengan tangan. Usia sudah udzur, janggut sudah memutih. Asyik berbincang sendiri, tidak terlalu peduli dengan anak-anak di jalanan. Tetapi mata mereka tidak menampakkan sikap sinis kepada anak-anak itu. Mereka biasa-biasa saja, seperti merasa “bertetangga” dengan Muslim Palestina di sekitar Yerusalem.
Satu gambar dengan 1001 makna. Mungkin Anda bisa merenungkan makna-makna lain yang masih tersembunyi.
Wallahu a’lam bisshawaab.
AMW.
======================================================

Updating 26 Februari 2009:
Sedikit berhibur dengan yang hijau-hijau. Alhamdulillah.

Legenda "THE GUN" (baca: degan)
Legenda "THE GUN" (baca: degan)

Masih asli. Di atas pohon. Para aktivis Islam "angkat tangan" untuk meraihnya.
Masih asli. Di atas pohon. Para aktivis Islam "angkat tangan" untuk meraihnya. 

Duh indahnya, hijau segar...
Duh indahnya, hijau segar...

Sila Mak Cik. Nih es "kelapa gadis". Nikmat rasanye. (Ini bahasa Melayu akal-akalan).
Sila Mak Cik. Nih es "kelapa gadis". Nikmat rasanye. (Ini bahasa Melayu akal-akalan). 

Oh godaan dunia...es kelmud.
Oh godaan dunia...es kelmud. 

Mang mau es...Huss huss huss sana pergi!
Mang mau es... Huss huss huss sana pergi!
Sampai sini dulu, nanti dilanjutkan lagi. Moga bermanfaat ya. Sekedar berbagai keceriaan dengan-mu!
======================================================
Updating 4 Februari 2009:
Berhibur dengan Si Merah STRAWBERRY 

Kesegaran Si Merah...
Kesegaran Si Merah...

Saat siang hari panas terik...
Saat siang hari panas terik...

Sendiri? Mau dimakan? Mau...
Sendiri? Mau dimakan? Mau...

Asli apa palsu? Hayo...
Asli apa palsu? Hayo...

Lho kok ijo ya... Bener nih...
Lho kok ijo ya... Bener nih...
======================================================
Updating 2 Desember 2008:

rose-mera
Sang Rose Mera

The Caracter
The Character

Uhuii...terbang...euy.
Uhuii...terbang...euy. 

Ini karfetku...
Ini karfetku...

Santai dulu ahh...
Santai dulu ahh...
======================================================
Beberapa gambar bagus sebagai hiburan. Semoga berkenan! Barakallah fikum.

Perahu Tenang
Perahu Tenang

Mercusuar Kokoh
Mercusuar Kokoh 

Sungai Bening
Sungai Bening

Harimau Kecebur
Harimau Kecebur
Nah, ini yang paling oke. Foto Mang Bush sedang mengayuh sepeda, menjual ternak babi. Sumber galeri swaramuslim.com.

Mang Bush Surebush
Mang Bush Surebush